D. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimana
keterampilan menulis paragraf persuasif pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Cibitung?
E. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penelitian ini antara lain untuk mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf persuasi
pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Cibitung.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara Teoretis:
a. Penelitian ini diharapkan dapat menciptakan kepercayaan diri
siswa dalam pelajaran menulis paragraf persuasi. b.
Penelitian ini
bermanfaat sebagai
upaya untuk
mengembangkan pengetahuan dalam aspek menulis paragraf persuasi.
2. Manfaat secara Praktis:
a. Bagi guru, dapat mengatasi kesulitan guru dalam memilih
metode yang tepat untuk pembelajaran menulis paragraf persuasi. b.
Bagi siswa, penelitian ini dapat bermanfaat meningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi, dan meningkatkan
kompetensi sosial antar siswa. c.
Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengalaman dan wawasan baru setelah melaksanakan penelitian.
5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Hakikat Menulis
a. Pengertian Menulis
Menulis merupakan keterampilan yang lebih sulit dibandingkan tiga keterampilan bahasa yang lain, yaitu menyimak listening competence,
membaca reading competence, berbicara speaking competence. Menulis juga merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan
tulisan, tetapi juga mengungkapkan gagasan. Keraf mengatakan tulis menulis adalah untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap da nisi
pikiran secara jelas dan efektif kepada para pembaca
1
. Akhadiah mengatakan menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan dengan
menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan.
2
. Yunus mengatakan menulis merupakan aktivitas menuangkan
pikiran secara sistematis ke dalam bentuk tertulis atau kegiatan memikirkan, menggali, dan mengembangkan suatu ide sambil menuliskannya
3
. Pada dasarnya menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain. Tarigan mengatakan menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif
dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, seorang penulis atau pengarang harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata.
Keterampilan ini tidak akan dikuasai secara otomatis, melainkan melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur
4
. Sianturi mengatakan bahwa menulis adalah kegiatan menuangkan
informasi berupa catatan melalui sebuah media. Media yang digunakan
1
Gorys Keraf, Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa, Jakarta: Nusa Indah, 1979, h.34
2
Sabarti Akhadiah, dkk., Menulis 1, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h.1.3
3
M. Yunus, dkk., Menulis 1, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009, h.1.3
4
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 1994, h.3─4
untuk menulis biasanya berupa buku dan pena, tetapi dengan zaman yang modern ini, kegiatan menulis cukup dilakukan dengan cara mengetik pada
komputer atau laptop
5
. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menulis adalah melahirkan
pikiran atau perasaan dengan tulisan
6
. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang memegang peranan strategis dalam upaya memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan.
7
Menulis adalah aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa. Aktivitas yang pertama menekankan unsur
bahasa, sedangkan yang kedua gagasan. Kedua unsur tersebut dalam tugas menulis yang dilakukan disekolah hendaknya diberi penekanan yang sama.
Artinya walaupun tugas itu diberi dalam mengukur kemampuan berbahasa, penilaian yang dilakukan hendaklah mempertimbangkan ketepatan bahasa
dalam kaitannya dengan konteks dan isi. Dengan demikian jelaslah bahwa menulis erat kaitannya dengan kegiatan pengembangan ilmu, proses belajar
mengajar, upaya untuk memperluas cakrawala berpikir serta memperdalam pengetahuan umum.
Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan bahasa yang
semakin penting untuk dikuasai. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dalam kehidupan tidak hanya penting
dalam lingkungan pendidikan tetapi juga penting untuk di masyarakat.
8
Suatu tulisan atau karangan dapat dilihat dari segi bahasa yang digunakan, isi tulisan atau karangan, dan bentuk atau cara penyajiannya.
Bahasa yang digunakan dalam tulisan atau karangan itu, apakah bahasa yang sulit, sederhana, mudah, dan lancar. Begitu pula apakah karangan itu
menggunakan paragraf yang tepat, kalimat efektif dan diksi yang tepat. Dari
5
Helga Sabrina Sianturi dalam http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=127046val=3899
meningkatkan- kemampuan-berpikir-krisis-kreatif-dalam-pembelajaran-menulis-cerpen diunduh pada
tanggal 11 September 2014, pukul 11:12
6
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT Grafindo Pustaka Nasional, 2008, h.1497
7
Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi, Bandung: UPI PRESS, 2007, cet 1, h.117.
8
Budinuryanta Y, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, Cet.2, h. 12.26.