Dari data di atas mayoritas responden menyatakan tidak setuju yaitu sebanyak 37 responden 38.1 hal ini dikarenakan peran perempuan dalam keluarga
terutama Ibu diharapkan sebagai pemberi kasih sayang dan perhatian kepada anggota keluarga khususnya kepada anak..
• Tabel 4.34 samapai dengan tabel 4.8 Penerapan dalam kehidupan sehari- hari
4.3.7 Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan gender pada remaja dalam kehidupan sehari-hari bergantung dari pola komunikasi apa yang diterapkan dalam keluarganya. Serta dipengaruhi oleh
bagaimana cara keluarga dalam menanamkan nilai-nilai gender tersebut sebab keluarga merupakan lingkungan sosial pertama anak dalam kehidupannya.
Maka dari itu Penulis menganalisis penerapan gender dalam kehidupan sehari- hari remaja sebagai berikut:
Tabel 4.34. Saya menghargai keberadaan lawan jenis
No. Pernyataan
F
1 Sangat Setuju
65 67.0
2 Setuju
25 25.8
3 Ragu-Ragu
7 7.2
4 Tidak Setuju
Total 97
100
Sumber: Kuesioner P.34F.C.36 Pada tabel di atas sebanyak 65 responden 67. yang menyatakan sangat
setuju, 25 responden 25.8 yang menyatakan setuju, 7 responden 7.2 menyatakan ragu-ragu, dan tidak ada satupun yang menyatakan tidak setuju. Dari data
di atas bisa kita simpulkan bahwa mayoritas responden menghargai keberadaan lawan jenisnya. remaja menghargai keberadaan lawan jenisnya sebagai pelaksanaan dari
salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dilalui oleh remaja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.35. Saya mengakui lawan jenis juga memiliki kelebihannya sendiri-sendiri
No. Pernyataan
F
1 Sangat Setuju
68 69.4
2 Setuju
25 25.5
3 Ragu-Ragu
2 2.0
4 Tidak Setuju
2 2.0
Total 97
100
Sumber: Kuesioner P.35F.C.37 Pada tabel diatas sebanyak 68 responden 69.4 yang menyatakan sangat
setuju, 25 responden 25.5 yang menyatakan setuju, 2 responden 2 menyatakan ragu-ragu, sebanyak 2 responden 2, menyatakan tidak setuju.
Ini artinya mayoritas responden mengakui lawan jenis memiliki kelebihannya sendiri-sendiri, ketidakadilan gender terjadi karena salah satu jenis
kelamin merasa dirinya paling hebat, hal ini biasa terjadi pada kaum laki-laki, yang mana mereka merasa kedudukannya lebih tinggi daripada perempuan, sebab
perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah.
Tabel 4.36. Untuk anak laki-laki, saya bersedia memasak, mencuci. Untuk anak perempuan
saya bersedia membersihkan halaman No.
Pernyataan F
1 Sangat Setuju
46 47.4
2 Setuju
12 12.4
3 Ragu-Ragu
14 14.4
4 Tidak Setuju
25 25.8
Total 97
100
Sumber: Kuesioner P.36F.C.38 Pada tabel dapat dilihat 46 responden 47.4 yang menyatakan sangat setuju,
12 responden 12.4 yang menyatakan setuju, 14 responden 14.4 menyatakan ragu-ragu, sebanyak 25 responden 25.8, menyatakan tidak setuju.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa responden yang bersedia melakukan tugas-tugas yang dipandang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, seperti laki-laki
Universitas Sumatera Utara
memasak, perempuan mengerjakan tugas laki-laki seperti membersihkan halaman, lebih banyak dibandingkan dengan responden yang tidak bersedia melakukan tugas-
tugas tersebut. Walaupun hal ini bertentangan dengan stereotip peran perempuan.
Tabel 4.37. Untuk anak laki-laki, saya tidak berkeberatan bekerja dibidang seni,
pengajaran. Untuk anak perempuan saya tidak berkebaratan bekerja dibidang industri, komputer, dsb.
No. Pernyataan
F
1 Sangat Setuju
58 59.8
2 Setuju
12 12.4
3 Ragu-Ragu
15 15.5
4 Tidak Setuju
12 12.4
Total 97
100
Sumber: Kuesioner P.37F.C.39 Pada tabel dapat dilihat 58 responden 59.8 yang menyatakan sangat
setuju, 12 responden 12.4 yang menyatakan setuju, 15 responden 15.4 menyatakan ragu-ragu, sebanyak 12 responden 12.4, menyatakan tidak setuju.
Dari data diatas mayoritas responden menyatakan kesediaannya untuk bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya.
Tabel 4.38. Saya merasa kedudukan saya lebih tinggi dari lawan jenis
No. Pernyataan
F
1 Sangat Setuju
29 29.9
2 Setuju
4 4.1
3 Ragu-Ragu
20 20.6
4 Tidak Setuju
44 45.4
Total 97
100
Sumber: Kuesioner P.38F.C.40 Pada tabel dapat dilihat 29 responden 29.9 yang menyatakan sangat setuju,
4 responden 4.1 yang menyatakan setuju, 20 responden 20.6 menyatakan ragu- ragu, sebanyak 44 responden 45.4 menyatakan tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan tidak setuju lebih banyak dibandingkan dengan responden yang menyatakan setuju
mengenai kedudukannya lebih tinggi dari lawan jenis. Masih banyaknya responden yang menyatakan setuju bahwa kedudukannya lebih tinggi dari lawan jenis hal ini
dipengaruhi oleh peran stereotip laki-laki dan perempuan. Dan pandangan bahwa perempuan lebih lemah daripada laki-laki.
4.4 Pembahasan