1.10 Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit yang ciri-cirinya akan diduga Singarimbun Effendi, 1987: 152. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK
Negeri 8 Medan dan siswa STM Teladan Medan. Dari populasi tersebut ditarik suatu sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling pengambilan sampel
berdasarkan tujuan yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang memilih siapa saja untuk dijadikan anggota sampel yang menurut pengumpul data sesuai dengan maksud
dan tujuan penelitian. Soehartono, 1995:63. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 97 orang, dimana 57 orang berasal dari
siswa STM Teladan dan 40 orang di ambil dari murid SMKN 8 Medan.
1.11 Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan table tunggal yang dilakukan dengan membagi-bagikan variable penelitian kedalam
kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Table tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah
frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 :237.
Teknik analisa data yang akan peneliti lakukan adalah dengan cara menyusun, menguraikan, dan mengurutkan data yang akan di peroleh dengan membagi variable
penelitian kedalm sejumlah frekuensi den presentasi untuk kemudian di interpretasikan dengan cara memaparkan data-data yang telah diperoleh dengan kata-
kata secara jelas dan terperinci untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan
pemahaman makna keseluruhan secara jelas dan terperinci.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris berasal dari communication, berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti
sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna antara pemberi pesan dengan penerima pesan. Jadi, apabila dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam
bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama terdapat kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.
Beberapa pakar komunikasi memberikan definisi komunikasi diantaranya dikutip oleh Effendi sebagai berikut, Carl I. Hovland dalam Effendi 1986: 63
mendefinisikan komunikasi sebagai “Suatu proses dimana seseorang komunikator menyampaikan perangsang-perangsang, biasanya lambang-lambang dalam bentuk
kata-kata untuk merubah tingkah laku orang lain komunikan”. Jadi, hakikat komunikasi merupakan proses pernyataan antar manusia. Yang berhubungan dengan
pikiran, atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
Menurut Lewis Caroll, Komunikasi merupakan suatu proses memindahkan, mengoperkan atau menyampaikan sesuatu secara teliti dari jiwa yang satu kepada jiwa
yang lain, dan hal itu adalah tepat seperti pekerjaan yang harus kita ulangi dan ulangi lagi Praktikto, 1983: 10. Untuk mencapai komunikasi yang efektif dan efisien tidak
semudah seperti yang dibayangkan orang. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan agar pesan atau pernyataan yang disampaikan kepada orang lain bisa dimengerti serta
dipahami.
Universitas Sumatera Utara