Makna Konseptual dan Makna Asosiatif Makna Idiom

tidak menyenangkan; orang merasa tidak senang kalau dikatakan tubuhnya kerempeng. Dari contoh kurus, ramping dan kerempeng itu dapat disimpulkan, bahwa ketiga kata itu memiliki kata itu secara denotatif mempunyai makna yang sama atau bersinonim, tetapi ketiganya memilki konotasi yang tidak sama. Kurus berkonotasi netral, ramping berkonotasi positif, dan kerempeng berkonotasi negatif.

2.3.4 Makna Konseptual dan Makna Asosiatif

Menurut Leech 1976 dalam chear 1994:147 membagi makna menjadi makna konseptual dan makna asosiatif. Yang dimaksud dengan makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah kata terlepas dari konteks atau asosiasi apa pun. Kata kuda memiliki makna konseptual ”sejenis binatang berkaki empat yang biasa dikendarai” dan kata rumah memiliki makna konseptual ”bangunaan tempat tinggal manusia”. Jadi, makna konseptual sesungguhnya sama dengan makna leksikal, makna denotatif, dan mmakna referensial.

2.3.5 Makna Idiom

Makna idiom satuan ujaran yang maknanya tidak dapat ’diramalkan’ dari makna unsur nya, baik secara leksikal maupun secara gramatikal. Umpamanya, bentuk membanting tulang dengan bermakna ’bekerja keras’ termasuk idiom penuh. Beberapa jenis makna di atas dalam penelitian ini dibatasi pada makna leksikal mendaftarkan kata yang diucapkan oleh para waria. Semantik sebagai studi tentang makna, merupakan pusat studi tentang pemikiran manusia, yaitu berpikir kognisi yang berkaitan dengan mengklasifikasi dan menggambarkan pengalaman manusia tentang bahasa. Menutur Pateda 1996:74 mengatakan Semantik leksikal adalah kajian semantik yang lebih memusatkan pada pembahasan sistem makna yang terdapat dalam kata. Verhaar 1988:74 mengatakan semantik leksikal adalah memperhatikan makna yang terdapat di dalam kata sebagai satuan yang terdapat di dalam kamus. Sedangkan Djajasudarman 1999:13 makna leksikal bahasa Inggris- lexical meaning, semantic meaning, external meaning adalah makna unsur- unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, dan lain-lain, makna leksikal dimiliki unsur- unsur bahasa secara tersendiri, lepas dari konteks. Saeed 1997:55 mengatakan makna semantik adalah kata yang mengandung atau arti yang sebenarnya. Makna semantik dapat dibagi kedalam beberapa tipe, diantaranya: 1. Makna leksikal yang berbeda apabila diletakkan dalam konteks kalimat yang berbeda. Misalnya : a. Bisa ular itu sangat mematikan b. Pemerintah bisa mengatasi permasalahan itu Dari kedua contoh di atas, jelas bahwa satu kata memiliki makna yang berbeda sesuai dengan konteks kalimatnya. 1. Makna leksikal juga tergantung kepada kegunaan, fungsi dan bidang ilmu. Contoh: Raw mentah, memiliki arti yang berbeda apabila kita letakkan dalam konteks kalimat yang berbeda bidang ilmunya. Dengan kata yang sama, yaitu raw, tetapi menghasilkan makna kata yang berbeda khususnya dalam konteks bidang ilmu, seperti: 1. Raw; dapat diartikan sebagai tidak tercapainya kata sepakat di dalam bisnis, artinya kesepakatan bisnis tersebut mentah, dalam artian gagal 2. Raw fruit; dapat diartikan sebagai buah yang benar- benar mentah, belum dapat di makan. Contoh lain seperti kata Kali, memiliki arti yang berbeda apabila kita letakkan dalam konteks kalimat yang berbeda bidang keilmuannya. Seperti : 1. Kali dalam bidang Matematika, 3 x 4 = 12 2. Kali dapat bermakna sungai dalam bahasa sehari- hari. Jadi dari kedua kalimat diatas dapat disimpulkanbahwa semantik leksikal tergantung pada penggunaan, fungsi dalam bidang ilmu, dan kalimat tersebut akan berubah berdasakan konteks. Maka jelas semantik leksikal dapat berbeda berdasarkan penggunaan dan konteksnya. Leech 2003:38 menyimpulkan tujuh tipe makna yaitu sebagai berikut: 1. makna konseptual atau pengertian Isi yang logis, kognitif atau denotatif 2. Makna konotatif Yang dikomunikasikan dengan apa yang diacu oleh bahasa 3. Makna stilistika Yang dikomunikasikan dari keadaan sosial mengenai penggunaan bahasa 4. makna afektif Yang terungkap dari pesan dan tingkah laku pembicara penulis 5. makna refleksi Yang disampaikan melalui asosiasi dengan pengertian yang lain dari ungkapan yang sama MAKNA ASOSIATIF 6. makna kolokatif Yang disampaikan melalui asosiasi dengan kata yang cenderung terjadi pada lingkup kata yang lain 7. makna thematik Yang dikomunikasikan dengan cara dimana pesannya disusun atas dasar urutan dan tekanan Bardasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan semantik leksikal adalah mengkaji makna yang terdapat di dalam kata sebagai satuan yang terdapat di dalam kamus. Kamus yang relevan dengan pembahasan ini adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dan Kamus Bahasa Gaul karangan Debby Sahertian. Secara linguistik bahasa gaul adalah bahasa Indonesia yang pada umumnya digunakan oleh para kalangan remaja, selebritis hingga para waria. Perbendaharaan kata dalam bahasa gaul diartikan dengan mencari arti dalam arti, arti perbendaharaan katanya, atau pemberian makna pada suatu fakta realita, atau keinginaan yang diungkapkan dalam hal tertentu serta selalu dimaknai dan dikuatkan dengan hal- hal yang sedang terjadi. Misalnya: kata cakrawala di dalam KBBI lengkung langit, sedangkan dalam kamus waria Cakap. Kata tawar di dalam makna KBBI tidak ada rasanya, kurang asin, kurang sedap tt makanan; hambar, sedangkan dalam kamus waria tahu. Kata Capcai dalam KBBI masakan Cina, sedangkan dalam kamus waria Cepat. Berdasarkan contoh di atas kata cakrawala, kata tawar dan capcai terjadi perubahan makna KBBI, selain terjadi perubahan makna kata juga merujuk pada makna yang sama. Jadi jika dianalisis berdasarkan kata yang mereka ucapkan ternyata memiliki kaitan dengan makna sebenarnya, dengan demikian sekelompok waria dalam menggunakan bahasa tidak sembarangan tetapi ada pola tertentu berdasarkan makna secara leksikal.

2.4 Relasi Makna