Kebermaknaan Polisemi Homonim Homograf Sinonim Antonim Hiponim

sedangkan dalam kamus waria Cakap. Kata tawar di dalam makna KBBI tidak ada rasanya, kurang asin, kurang sedap tt makanan; hambar, sedangkan dalam kamus waria tahu. Kata Capcai dalam KBBI masakan Cina, sedangkan dalam kamus waria Cepat. Berdasarkan contoh di atas kata cakrawala, kata tawar dan capcai terjadi perubahan makna KBBI, selain terjadi perubahan makna kata juga merujuk pada makna yang sama. Jadi jika dianalisis berdasarkan kata yang mereka ucapkan ternyata memiliki kaitan dengan makna sebenarnya, dengan demikian sekelompok waria dalam menggunakan bahasa tidak sembarangan tetapi ada pola tertentu berdasarkan makna secara leksikal.

2.4 Relasi Makna

Relasi adalah hubungan makna ini menyangkut hal kesamaan makna sinonim, kebalikan makna antonim, kegandaan makna polisemi dan ambiguitas, ketercakupan makna hiponimi, kelainan makna homonimi, kelebihan makna redundansi dan sebagainya, sebagai berikut:

2.4.1 Kebermaknaan

Sebuah kata disebut bermakna atau mempunyai arti apabila kata ini memenuhi satu konsep atau mempunyai rujukan Parera 1991 : 18.

2.4.2 Polisemi

Sebuah kata atau satuan ujaran disebut polisemi kalau itu mempunyai makna lebih dari satu Chaer 1994 : 301. jadi polisemi adalah kata yang mengandung makna lebih dari satu atau ganda. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala j arum dan Iain-lain.

2.4.3 Homonim

Homonim adalah dua kata atau satuan ujaran yang bentuknya kebetulan sama, maknanya tentu saja berbeda, karena masing-masing merupakan kata ujaran yang berlainan Chaer 1994 : 302

2.4.4 Homograf

Homograf mengacu pada bentuk ujaran yang sama otografinya atau ejaannya, tetapi ucapan dan maknanya tidak sama, Chaer, 1994 : 303. Dalam bahasa Indonesia bentuk-bentuk homograf hanya terjadi karena otografi untuk fonem e dan fonem sama lambangnya yaitu huruf e, contoh homograf yang ada dalam bahasa Indonesia tidak banyak. Kata teras teras yang maknanya ‘inti’ dan kata teras yang maknanya bagian depan rumah; kata memerah memerah yang berarti ‘melakukan perah’ dan kata memerah memerah yang berarti ‘menjadi merah’

2.4.5 Sinonim

Sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan dengan satuan ujarann lainnya Chaer, 1994 : 297.Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan wafat, bunga dan kembang.

2.4.6 Antonim

Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan atau kontras antara satu dengan yang lain Chaer, 1994 : 305. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.

2.4.7 Hiponim

Hiponim adalah hubungan semantik antara sebuah bentuk ujaran yang maknanya tercakup dalam maknanya bentuk ujaran yang lain Chaer, 1994 : 305.

2.4.8 Ketaksaan