5. Penghargaan Bila anak memiliki prestasi belajar yang baik diharapkan orang tua
memberikan hadiah baik berupa barang atau pujian untuk mendorong semangat belajar anak. Pemberian hadiah atau penghargaan terhadap anak
erat kaitannya dengan motivasi anak. Bila anak diberikan penghargaan dari usaha yang telah dilakukannya maka anak akan terus termotivasi
untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Pemberian hadiah terhadap anak diberikan sesuai dengan besarnya usaha yang dilakukan oleh anak.
6. Pemenuhan kebutuhan belajar Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan
untuk menunjang kegiatan belajar siswa. Kebutuhan tersebut bisa berupa ruang belajar anak, seragam sekolah, buku-buku, alat-alat belajar, dan
lain-lain. Menjadi hal yang penting bagi siswa jika kebutuhan akan belajarnya dipenuhi dan akan membuat siswa belajar dengan baik.
Tersedianya fasilitas dan kebutuhan belajar yang memadai akan berdampak positif dalam aktivitas belajar anak.
Setiap orang tua perlu mengetahui hal-hal yang tertulis di atas sehingga memiliki pedoman dalam memberikan perhatian terhadap anak. Memahami
cara mendidik dan memberikan perhatian terhadap anak sangat diperlukan orang tua.
B. Aktivitas Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang selalu terjadi di dalam kehidupan siswa sebagai pribadi. Slameto 2003:2 mengatakan bahwa belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Aktivitas belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai sikap, dan
keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara sengaja. Aktivitas belajar yang baik akan berdampak baik pada prestasi belajar siswa.
Menurut Winkel 1996:162, prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
1. Ciri-ciri Belajar
a. Perubahan yang terjadi secara sadar Siswa menyadari akan adanya perubahan yang terjadi di dalam dirinya
karena proses belajar. b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Dalam diri siswa terjadi perubahan yang berlangsung secara terus menerus dan tetap. Perubahan tersebut akan menyebabkan
perubahan berikut selanjutnya. c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Perubahan belajar bersifat positif berarti perubahan yang terjadi selalu bertambah dan jelas memiliki tujuan untuk memperoleh sesuatu
yang lebih baik daripada perubahan yang sebelumnya. Perubahan belajar bersifat aktif berarti perubahan yang terjadi akibat usaha siswa
sendiri dan berguna bagi kehidupan maupun bagi perubahan- perubahan berikutnya.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi berarti bersifat permanen. Perubahan
yang bersifat permanen tersebut tidak akan hilang tetapi akan terus dimiliki dan dapat berkembang bila terus dilatih. Misalnya anak yang
pernah belajar renang tidak akan hilang begitu saja kemampuannya dalam berenang tetapi akan terus dimiliki bahkan dapat berkembang
bila terus dilatih. e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan yang terjadi selalu terarah pada tingkah laku yang telah ditetapkan. Misalnya anak yang belajar memasak supaya dapat
memasak dengan benar dan menghasilkan masakan yang enak. f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang terjadi di dalam diri siswa meliputi keseluruhan tingkah laku siswa jadi aspek perubahan satu dengan yang lain saling
berkaitan.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Aktivitas belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 1991:130 faktor-faktor yang
mempengaruhi aktivitas belajar siswa terdiri dari dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam diri
siswa itu sendiri. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar diri siswa. Pemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas
belajar siswa sangat dibutuhkan dalam membantu siswa mencapai prestasi belajar yang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar
Slameto, 2013:54-71 dibagi menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
a. Faktor-faktor intern 1 Faktor jasmaniah
a Faktor kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik bebas dari penyakit.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat berarti baik secara badan serta bagian-bagiannya. Kesehatan mempengaruhi
aktivitas belajar siswa dalam mencapai prestasi belajarnya yang baik. Seperti halnya cepat lelah, mudah pusing, kurang darah,
dan hal-hal lainnya yang menggangu fungsi indera serta tubuhnya. Memperhatikan kesehatan badan dengan istirahat,
tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan lain-lain dapat membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan.
b Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang
baik atau kurang sempurna mengenai tubuhbadan. Cacat yang dimaksud seperti buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah
kaki, patah tangan, lumpuh, dan lain-lain. Cacat tubuh mempengaruhi prestasi belajar siswa sehingga siswa yang
mengalami cacat tubuh lebih baik belajar pada lembaga pendidikan khusus.
2 Faktor psikologis a Inteligensi
Menurut Chaplin dalam buku Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Slameto 2013:55, intelegensi adalah
kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru
dengan cepat dan efektif, mengetahuimenggunakan konsep- konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan
mempelajarinya dengan cepat. Kemajuan belajar sangat dipengaruhi oleh intelegensi.
b Perhatian Menurut Gazali dalam buku Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya Slameto 2013:56, perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata
tertuju kepada suatu obyek bendahal atau sekumpulan objek.
Dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan, siswa harus memiliki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika
bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka timbullah kebosanan yang menjadikan siswa tidak suka dengan belajar.
Cara siswa mengusahakan bahan pelajarannya supaya menarik dapat disesuaikan dengan hobi atau bakatnya sehingga siswa
tetap belajar dan mencapai prestasi belajar yang baik. c Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang diminati akan menimbulkan rasa senang dalam melakukannya sehingga akan menimbulkan kepuasan.
Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan. Siswa yang kurang berminat dalam
belajar dapat diusahakan dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang
berhubungan dengan cita-cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari tersebut.
d Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Penting bagi
siswa untuk mengetahui bakatnya. Jika bahan pelajaran siswa yang dipelajari sesuai dengan bakatnya maka hasil belajar
yang didapat akan lebih baik.