Ciri-ciri Belajar Aktivitas Belajar
Dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan, siswa harus memiliki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika
bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka timbullah kebosanan yang menjadikan siswa tidak suka dengan belajar.
Cara siswa mengusahakan bahan pelajarannya supaya menarik dapat disesuaikan dengan hobi atau bakatnya sehingga siswa
tetap belajar dan mencapai prestasi belajar yang baik. c Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang diminati akan menimbulkan rasa senang dalam melakukannya sehingga akan menimbulkan kepuasan.
Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan. Siswa yang kurang berminat dalam
belajar dapat diusahakan dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang
berhubungan dengan cita-cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari tersebut.
d Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Penting bagi
siswa untuk mengetahui bakatnya. Jika bahan pelajaran siswa yang dipelajari sesuai dengan bakatnya maka hasil belajar
yang didapat akan lebih baik.
e Motif Motif memiliki hubungan yang erat dengan tujuan yang
akan dicapai. Motif merupakan penggerakpendorong dalam terjadinya perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Motif
sangat diperlukan dalam mencapai prestasi belajar yang baik. f Kematangan
Kematangan adalah
suatu tingkatfase
dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap
untuk melaksanakan kecakapan baru. Dalam mencapai kematangan, siswa harus melakukan latihan terus menerus
seperti halnya belajar sehingga ketika belajarnya sudah cukup baik maka anak akan mencapai kemajuan dalam hasil
belajarnya yang memuaskan. g Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan tersebut timbul dari dalam diri siswa dan
juga berhubungan dengan kematangan. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar. Apabila siswa belajar dan di
dalam dirinya sudah memiliki kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik.
3 Faktor kelelahan Kelelahan pada siswa dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani berhubungan dengan lelahnya tubuh. Kelelahan jasmani terjadi
akibat kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah kurang lancar pada bagian-bagian tertentu.
Kelelahan rohani berhubungan dengan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
Kelelahan rohani dapat terjadi akibat terus menerus memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi hal-hal
yang selalu samakonstan tanpa ada variasi, dan mengerjakan sesuatu karena terpaksa serta tidak sesuai dengan bakat, minat,
dan perhatiannya. Dari uraian mengenai kelelahan diketahui bahwa kelelahan
berpengaruh terhadap belajar siswa. Siswa perlu mengusahakan kondisi jasmani dan rohani yang bebas dari kelelahan untuk
mencapai hasil belajar yang baik. b. Faktor-faktor ekstern
1 Faktor keluarga a Cara orang tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua yang kurangtidak
memperhatikan pendidikan
anaknya seperti
tidak