16 7 Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan
kerja maupun
didalam hubungan
keseluruhan. 8 Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan
mutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya. 9 Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.” l.
Menerapkan kode etik profesi guru Guru yang mampu menerapkan kode etik profesi guru adalah guru
yang berperilaku dengan mendasarkan diri pada kode etik profesi guru yaitu dengan berperilaku apa yang boleh dan tidak boleh atau yang pantas
dan tidak pantas dilakukan oleh guru. Contoh perilaku guru yang dapat menerapkan kode etik profesi adalah; mentaati peraturan sekolah dan
pemerintah, disiplin, menyampaikan materi sesuai kurikulum, dll. m. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi
Perilaku yang sesuai dengan kode etik guru adalah perilaku yang sesuai atau pantas yang dilakukan oleh seorang guru. Contoh perilaku
guru yang sesuai dengan kode etik profesi guru adalah bekerja keras, melaksanakan tugas secara bertanggung jawab, mengembangkan diri
secara terus menerus sebagai pendidik.
3. Usia
Menurut Ensiklopedi Nasional usia adalah lamanya hidup semenjak lahir menurut kalender. Usia dapat didefisikan sebagai satuan yang mengukur
16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 waktu keberadaan suatu benda makhluk, baik yang hidup maupun yang mati
misalnya umur manusia.
4. Pengalaman Kerja
Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia, kerja adalah perbuatan melakukan sesuatu yang dilakukan diperbuat. Pengalaman dapat diartikan
sebagai barang apa yang telah dirasai diketahui, dikerjakan, dst., sehingga pengalaman kerja adalah suatu kegiatan yang pernah dilakukan seseorang.
Pengalaman kerja dalam penelitian ini lebih berkaitan dengan lama bekerja seseorang atau lamanya waktu seseorang bekerja.
5. Status Sosial Ekonomi
Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan ekonomi
yang dimiliki seseorang dalam suatu kelompok. Status sosial ekonomi adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, status tersebut merupakan
pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah manusia Astrid Susanto, 1977: 99.
Menurut Soerjono Soekamto 1990 status sosial ekonomi adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang
lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak-hak serta kewajibannya. Adapun kriteria-kriteria untuk menggolongkan status sosial ekonomi
masyarakat yang satu dengan yang lain, yaitu: 1 Ukuran Kekayaan
17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 Ukuran kekayaan dapat diukur melalui beberapa indikator antara lain
pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, harta benda yang dimiliki, serta fasilitas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2 Ukuran Kekuasaan Barang siapa memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang dalam
masyarakat, maka ia menempati lapisan tertinggi dalam masyarakat. 3 Ukuran Kehormatan
Orang yang paling disegani dan paling dihormati dalam masyarakat mendapat tempat teratas statusnya.
4 Ukuran Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan dipakai pada masyarakat yang menghargai ilmu
pengetahuan. Masyarakat sering menggunakan tingkatan pendidikan sebagai indikator penggolongan status sosial ekonomi, semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang, maka ia mempunyai status sosial ekonomi yang tinggi dalam masyarakat.
6. Guru