Mendengarkan Membaca sma12bhsind PiawaiBerbahasa Sunardi

Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Bahasa 172

A. Mendengarkan

Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat menentukan tema dan amanat puisi terjemahan yang dibacakan Menentukan Tema dan Amanat Puisi Terjemahan Pada pelajaran yang lalu Anda telah belajar menentukan tema puisi terjemahan. Masih ingat, bukan? Tema merupakan dasar puisi. Tema dan amanat umumnya sulit dirumuskan mengingat hampir semua penyair tidak blak-blakan. Merumuskan tema dan amanat harus memahami kata-kata, frase, kalimat, larik, rima, irama, citraan, sarana retorika, dan gaya yang digunakan untuk menyampaikan pengalaman imajinasi, emosi, dan pengalaman intelektual penyair. Tema sebuah puisi selalu satu. Akan tetapi, amanat dapat dua atau lebih. Tentukan tema dan amanat yang disampaikan melalui puisi terjemahan berikut Cordoba Oleh Federico Garcia Lorca Cordoba, Sayup-sayu dan sepi. Kudaku Zanggi, bulan purnama, Dan buah zaitun di kantong pelana. Walau kukenal jaring jalannya, Berasa: tak lagi kucapai Cordoba. Memutus padang, menjuang angin Kudaku Zanggi, bulan purnama, Maut mengeram, mengintai di depan, Dari menara kota Cordoba. Wahai Amat panjangnya jalan Wahai, Zanggi, kuda perwira, Bila disergap maut di jalan: Raib di mata gerbang Cordoba. Cordoba, Sayup-sayup dan sepi. Dari M. Taslim Ali, Puisi Dunia, Gema Djiwa Slavia dan Latin I Uji Kompetensi 14.1 Di unduh dari : Bukupaket.com Makna dalam Nyanyian 173

B. Berbicara

Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat melisankan gurindam XII untuk menentukan nilai- nilai dan kekhasannya dalam pengungkapan dan penggunaan diksi Menemukan kekhasan nilai-nilai gurindam Sebagai puisi, ciri khas gurindam dapat ditelaah dari bentuk dan kandungan isinya. Setiap pasal Gurindam Dua Belas menyampaikan pesan tertentu. Misalnya, pasal pertama dan kedua menyampaikan pesan tentang ibadah, sedangkan pasal ketiga menyampaikan pesan tentang budi pekerti. Pesan ini ditujukan kepada siapa saja, tanpa kecuali.

1. Perhatikan Gurindam pasal yang ketiga

Apabila terpelihara mata, sedikitlah cita-cita. Apabila terpelihara kuping, khabar yang jahat tiadalah damping. Apabila terpelihara lidah, niscaya dapat daripadanya paedah. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan, daripada segala berat dan ringan. Apabila perut terlalu penuh, keluarlah fi’il yang tiada senunuh. Anggota tengah hendaklah ingat, di situlah banyak orang yang hilang semangat. Hendaklah peliharakan kaki, daripada berjalan yang membawa rugi.

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan gurindam di atas

a. Berapa baitkah gurindam pasal pertama, pasal kedua, dan pasal ketiga? b. Berapa larikkah panjang gurindam setiap baitnya? c. Bagaimana pola rima akhir gurindam itu? d. Dapatkah setiap bait gurindam disebut kalimat majemuk? Jelaskan jawaban Anda e. Apakah dalam gurindam terdapat sampiran seperti halnya pada pantun? Mengapa? f. Bagaimakah isi larik-larik pada setiap bait gurindam? g. Apa yang disampaikan oleh Raja Ali Haji dengan pasal ketiga tersebut? h. Rangkumlah ciri khas gurindam dalam sebuah paragraf singkat Uji Kompetensi 14.2 Di unduh dari : Bukupaket.com Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Bahasa 174

C. Membaca

Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat menganalisis puisi yang dianggap penting pada setiap periode untuk menemukan standar budaya yang dianut masyarakat. Menemukan standar budaya masayarakat Indonesia baru dalam puisi Pada periode 1930-an ada dua kelompok sastrawan, yaitu 1 kelompok yang bersemboyankan ”Seni untuk Seni” yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Amir Hamzah; dan 2 kelompok yang bersemboyankan “Seni untuk Pembangunan Masyarakat” yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armin Pane, dan Rustam Effendi. 1. Bacalah puisi berikut dengan cermat Teratai Oleh Sanusi Pane Kepada Ki Ajar Dewantara Dalam kebun di tanah airku, tumbuh sekuntum bunga teratai, tersembunyi kembang indah permai, tidak terlihat orang yang lalu. Akarnya tumbuh di hati dunia, raun bersemi Laksmi mengarang, biarpun ia diabaikan orang, seroja kembang gemilang mulia. Teruslah, o Teratai Bahagia, berseri di kebun Indonesia, biar sedikit penjaga taman. Biarpun engkau tidak dilihat, biarpun engkau tidak diminat, engkau pun turut menjaga zaman. Dari Jassin, Pujangga Baru Prosa dan Puisi 2. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan puisi tersebut a. Ditinjau dari ciri-cirinya, apa nama bentuk puisi tersebut? b. Pada puisi tersebut ikatan rima dan banyak baris masih dipertahankan. Mengapa? c. Apa tema, topik, dan amanat puisi tersebut? d. Sanusi Pane ”berani” mencantumkan namanya sebagai pengarang Mengapa? e. Pada masa itu negara kita dijajah oleh pemerintah kolonial Belanda. Walaupun begitu, Sanusi Pane berani menyebut tanah air kita sebagai Indonesia. Mengapa? Uji Kompetensi 14.3 Di unduh dari : Bukupaket.com Makna dalam Nyanyian 175

D. Menulis