Membedakan makna kias dan lugas

Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa 8 Rangkuman 6. Dia telah berpulang ke rahmatullah. 7. Polisi menembak seorang preman hingga tewas. 8. Karyawan pabrik mendapat jaminan kesehatan. 9. Badan langsing menjadi dambaan remaja putri. 10. Akhir-akhir ini banyak karyawan yang di-PHK.

2. Membedakan makna kias dan lugas

Makna kias dan makna lugas dibedakan atas langsung tidaknya acuan. Kata kursi, misalnya, mengacu pada mengacu pada tempat duduk yang berkaki dan bersandaran. Konsep itu merupakan makna lugas dari kata kepala dan bagian tubuh di atas leher makna lugas kata kursi. Dengan demikian, makna lugas itu wajar, apa adanya, dan tanpa mendapatkan konotasi arti tertentu. Lain halnya dengan makna kias. Makna kias itu bukan makna sebenarnya, melainkan makna ibarat atau makna perbandingan. Surat resmi, surat dinas, tata tertib, peraturan, undang-undang, dan tulisan ilmiah, umumnya disusun dengan kata-kata yang bermakna lugas. Pada tulisan-tulisan tersebut, penulis tidak ingin tulisannya ditafsirkan lain. Tentukan lugas dan kiaskah makna kata yang tercetak miring pada pernyataan berikut 1. Dagelan Oke sekadar mengikuti jejak ketoprak humor. 2. Pengunjung dihibur oleh pelawak kondang dari ibu kota. 3. Uraiannya panjang lebar hanya ditanggapi sebagai dongeng belaka. 4. Syair tidak selalu fiktif, ada juga yang berisi cerita faktual. Syair Singapura Dimakan Api, misalnya. 5. Dalam dunia tarik suara, ia sudah banyak makan asam garam. 6. Urusan politik bukan menjadi beban kita, bukan? 7. Sejak gagal melakukan rekaman di ibu kota ia berubah akal. 8. Akar persoalannya terletak pada kemampuan diri mereka sendiri. 1. Fakta adalah kenyataan atau sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi. Opini merupakan pendapat, penilaian, atau kesimpulan yang di dapat dari fakta. 2. Diskusi dilakukan orang karena ada permasalahan yang harus dipecahkan bersama. Oleh karena itu, semua peserta harus berpatisipasi aktif. Menyampaikan gagasannya, menilai gagasan pembicara lain disertai argumen yang menyakinkan. 3. Umumnya paragraf terjadi dari beberapa kalimat yang isinya bertautan koheren. Semuanya menyajikan satu kesatuan ide, gagasan, atau pokok pikiran. Uji Kompetensi 1.6 Di unduh dari : Bukupaket.com Seni untuk Seni, untuk Masyarakat, atau untuk Siapa? 9 4. Surat lamaran pekerjaan dibuat dengan mempertimbangkan bahasa, format, dan tatakrama dalam hal berkirim surat. 5. Kata adakalanya memiliki makna denotatif, konotatif, lugas, dan kias. a. Makna denotatif merupakan makna dasar yang bebas dari emosi dan penilaian. Makna yang ditambahkan karena emosi atau penilaian pada makna denotatif disebut makna konotatif. Ada kata yang berkonotasi positif mengandung nilai rasa tinggi, halus, mulia, sopan, terpelajar, dan sebagainya dan ada yang negatif mengandung nilai rasa rendah, kasar, hina, tidak sopan, bodoh, dan sebagainya. b. Makna kias dan makna lugas dibedakan atas langsung tidaknya acuan. Makna lugas itu wajar, apa adanya, sesuai konsep, referensi, hasil pengukuran, pembatasan, dan tanpa mendapatkan tambahan arti tertentu. Lain halnya dengan makna kias. Makna kias itu bukan makna sebenarya, melainkan makna ibarat atau makna perbandingan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat 1. Jelaskan fakta yang terkandung dalam pernyataan berikut Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibie lalu KH Abdurahman Wahid Gus Dur dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang Sastrawan Angkatan Reformasi. Angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, dan novel yang bertema sosial-politik seputar reformasi. Berbagai pembacaan sajak dan penerbitan buku antologi puisi juga didominasi sajak-sajak dengan tema serupa. 2. Tentukan informasi yang disampaikan pembicara melalui pembicaraan berikut Berbagai nilai kehidupan di luar seni sering diteruskan dan disebarluaskan melalui media seni. Untuk apa lagu Umar Bakri dilantunkan kalau bukan sebagai media menyampaikan pesan. Tetapi, Leo Tolstoy, seorang sastrawan Rusia, setelah bergumul selama 37 tahun atas pertanyaan ’untuk apa seni itu?’ memberikan jawaban ”seni untuk seni.” 3. Tentukan letak gagasan utama paragraf berikut Rumuskan pula gagasan utamanya Dalam Pujangga Baru Armijn Pane, meski memeluk Barat, mempunyai semangat melirik ke alam dijadikan dasar atau sumber penciptaan. ’Pujangga bergantung kepada keadaan alam. Alam itu, rahasia kepada kita, alam ialah lautan selubung, yang terbuka sedikit-sedikit, tetapi akan memperlihatkan lapisan selubung lain.’ Walaupun hampir menemukan sumber penciptaannya, Armijn terbawa semangat zaman: memeluk Barat. Suara Armijn, yang ingin kembali ke alam, adalah suara yang seolah datang dari sebuah gugus pikir, di mana kembali ke alam adalah bagian menyempal, denyar dari pikirannya, tapi bukan inti atau pokok pikirannya. Saat dia menulis Belenggu, terlihat sekali bentuk E v a l u a s i Di unduh dari : Bukupaket.com Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa 10 Refleksi dan spirit yang diambil, ragu: tradisi tidak gampang dilupakan, tapi Barat terus melambai.Itu adalah contoh dari sejarah pemikiran sastra dan budaya kita yang kalah Republika, 11 Juni 2006. 4. Perbaikilah redaksi surat lamaran pekerjaan berikut a. Yth. Bapak Kepala Bagian Kepegawaian PT Bunga Raya, Jalan Mahardika No. 15,Yogyakarta. b. Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama : Abu Zamroh, Tempat dan tanggal lahir : Banyuwangi 1 Oktober 1987, Jenis kelamin : laki-laki, Pendidikan : SMA, Alamat : Jl. Sunan Bonang No. 296 Probolinggo.

5. Jelaskan makna konotatif, denotatif, kias, dan makna lugas kata yang tercetak miring