Total Jumlah Penduduk 985,3
52 1,013,
866 1,043,
318 1,073,
742 1,105,
172 Pertumbuhan Penduduk
2.80 2.81
2.82 2.83
2.84 Jumlah OrangSR
5 5
5 5
5 Tambahan SRtahun
9,000 9,000
12,000 12,500
12,500 Total SRtahun
95,58 7
104,58 7
116,58 7
129,08 7
141,58 7
Jumlah Penduduk Terlayanitahun
522,7 11
565,69 622,99
5 682,68
8 742,38
1 Cakupan Pelayanan
53.05 55.80
59.71 63.58
67.17 Sumber : PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2009
c. Air Limbah
Kondisi penanganan air limbah pada saat ini di Kota Bogor adalah sebagai berikut:
1 Air dari dapur, mandi, dan cuci: a On-site Disposal System, seperti dibuang
langsung ke pekarangan rumah, tanpa menggunakan saluran.
b Imperfect Sewerage System, yaitu dengan menggunakan saluran sewerage system.
2 Sistem Terpusat on-site. a Kotoran manusia:
b On-site Disposal System, yang meliputi penggunaan cubluk dan septic tank.
3 Sistem Terpusat off-site. Dengan jumlah 37,741 septic tank yang dimiliki
rumah di Kota Bogor pada Tahun 2008, jumlah terbanyak berada di Kecamatan Bogor Barat dengan
hanya 15,580 unit septic tank dari 37,037 unit rumah
RPJMD Kota Bogor 2010 - 2014 II-61
yang berarti hanya 36,52 saja. Namun, Kecamatan Bogor Tengah lebih menghawatirkan karena hanya
3,92 saja yang memiliki septic tank di rumahnya dengan jumlah 561 unit septic tank dari sekitar
17,546 unit rumah.sumber : Profil Kesehatan tahun 2008
Kota Bogor hanya memiliki satu buah Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL, yang terletak di
Kelurahan Tegalgundil, melayani sistem terpusat untuk kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara.
Pada saat ini, di sebagian besar wilayah Kota Bogor, saluran air kotor masih bercampur dengan
saluran drainase sistem campuran dalam bentuk saluran terbuka. Saluran tertutup untuk limbah
domestik maupun non-domestik masih sangat terbatas. Sistem pembuangan, baik setempat maupun
terpusat, masih menghadapi permasalahan teknis dan nonteknis dalam operasi pengelolaannya, karena
kurangnya kesadaran
masyarakat dalam
memanfaatkan sarana yang ada.
Tabel 2.30. Persentase Rumah Tangga menurut
Kecamatan dan Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar
Tahun 2008
Kecamatan Fasilitas Tempat Buang Air
Besar Juml
ah Sen
diri Bersa
ma Umu
m Tidak
ada
Bogor Selatan 79,4
8,04 5,36
7,14 100
RPJMD Kota Bogor 2010 - 2014 II-62
6 Bogor Timur
85,9 4
4,69 0,00
9,38 100
Bogor Utara 91,9
6 5,36
0,00 2,68
100 Bogor Tengah
73,4 4
18,75 4,69
3,13 100
Bogor Barat 75,6
9 11,81
12,5 0,00
100 Tanah Sareal
89,2 9
3,57 0,89
6,25 100
Kota Bogor 82,7
3 8,39
4,61 4,28
100,0 Sumber : Bogor dalam Angka tahun 2008
Tabel 2.31. Persentase Rumah Tangga menurut
Kecamatan dan Jenis Kloset Tahun 2008
Kecamata n
Jenis Kloset Juml
ah Leher
angsa Plengse
ngan Cemplungcu
bluk Tidak
pakai Bogor
Selatan 84,62
8,65 0,00
6,73 100
Bogor Timur
96,55 3,45
0,00 0,00
100 Bogor Utara
100,00 0,00
0,00 0,00
100 Bogor
Tengah 95,16
4,84 0,00
0,00 100
Bogor Barat 87,50
0,00 5,56
6,94 100
Tanah Sareal
94,29 1,90
3,81 0,00
100 Kota Bogor
92,27 2,75
2,06 2,92
100,0 Sumber : Bogor dalam Angka tahun 2008
Tantangan aspek air limbah adalah : 1 Pengembangan pengelolaan air limbah yang
terintegrasi dengan sistem off site 2 Peningkatan perencanaan pengelolaan air limbah
RPJMD Kota Bogor 2010 - 2014 II-63
d. Jaringan Listrik