4. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera pada Tabel V.10, diperoleh nilai t
hitung
untuk Kompensasi X
4
sebesar 3.414 dengan tingkat signifikansi 0,001. Nilai signifikansi yang
dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
untuk Kompensasi X
4
lebih besar dari pada 1.985 Nilai t
tabel
maka H ditolak. Hal ini berarti bahwa variable Kompensasi X
4
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan Y.
I. Koefisien determinasi R
2
Ditemukan adjust R square sebesar 0.463 sesuai yang tertera pada Tabel V.16
Tabel V.16 Uji Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.696
a
.485 .463
.37014 a. Predictors: Constant, Kepuasan kerja, Motivasi kerja,
Kompensasi, Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
yang berarti bahwa sekitar 46.3 variasi pada variabel Kinerja karyawan mampu diterangkan oleh keempat variabel bebas variabel Motivasi Kerja, Disiplin Kerja,
Kepuasan Kerja dan Kompensasi Kerja. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 53.7 diterangkan oleh variasi lain di luar model.
J. Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa motivasi kerja, disiplin
kerja, kepuasan kerja, dan kompensasi kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa ketika karyawan menerima apa
yang menjadi haknya dalam bekerja dan sesuai dengan apa yang diharapkan maka secara langsung maupun tidak langsung kinerja karyawan tersebut akan
meningkat. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Deflin
Tresye Nanulaitta pada tahun 2011 , dengan judul “pengaruh motivasi kerja
disiplin kerja, dan kepuasan kerja tehadap kinerja karyawan PDAM Kota Ambon, yang mempunyai hasil yang sama yaitu motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan
kerja dan kompensasi berpengaruh secara simultan atau berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Hasil ini juga mendukung teori yang di
kemukakan oleh Siagian, 2000 dalam adnan, 2012:22 yang menyatakan bahwa Kinerja dipengaruhi oleh dua faktor yang salah satunya adalah Faktor Motivasi,
yang diantararanya adalah Kebutuhan individu: fisiologis, sosial dan egoistic.
Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa motivasi kerja, disiplin
kerja, kepuasan kerja, dan kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan harus melihat
faktor-faktor yang menjadi tolak ukur meningkatnya kinerja karyawan diantaranya adalah motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja, dan kompensasi
kerja.. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Deflin
Tresye Nanulaitta pada tahun 2011 , dengan judul “pengaruh motivasi kerja
disiplin kerja, dan kepuasan kerja tehadap kinerja karyawan PDAM Kota Ambon, yang mempunyai hasil yang sama yaitu motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan
kerja dan kompensasi berpengaruh secara parsial atau berpengaruh secara sendiri- sendiri terhadap kinerja karyawan.
72
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN