Kerangka Teoritis METODOLOGI PENELITIAN

4.5. Kerangka Teoritis

Kerangka teoritis merupakan suatu model konseptual yang menunjukkan hubungan logis antara faktor variabel yang telah diidentifikasi penting untuk menganalisis masalah penelitian. Pada penelitian dilakukan pemecahan masalah terhadap waste yang terjadi pada lantai produksi PT. Neo National. Dilakukan pnggambaran rincian proses produksi pada current state map dengan menggunakan tool value stream mapping dimana diperlukan data aliran proses produksi, aliran informasi, dan data waktu saat ini. Dari hasil penggambaran current state map diperoleh production process time untuk saat ini. Dilakukan analisa terhadap current state map dengan mengelompokkan value added activity, non value added activity, dan membandingkan waktu aktual dengan waktu baku yang telah diperoleh. Dari hasil perbandingan akan diperoleh proses yang terdapat waste. Untuk mengurangi waste tersebut dilakukan dengan solusi pengurangan waste yang menghasilkan pengurangan waste dan dilakukan penggambaran future state map. Kerangka teoritis penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Kerangka Berpikir Penelitian Variabel penelitian ditentukan atas dasar studi pendahuluan terhadap objek studi dan studi kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Variabel-variabel penelitian yang akan diamati terdiri dari 2 unsur utama, yaitu: 1. Variabel bebas Variabel yang diperlukan antara lain: a. Waktu baku Variabel waktu baku adalah variabel independen yang menyatakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. b. Urutan proses produksi Urutan proses produksi merupakan variabel independen yang menyatakan rincian dari langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu produk. c. Aliran material dan aliran informasi Variabel aliran material merupakan variabel independen yang menyatakan urutan penggunaan material hingga menjadi produk jadi. Sedangkan aliran Universitas Sumatera Utara informasi merupakan variabel independen yang menyatakan pola dan penerimaan informasi dalam membuat suatu produk. 2. Variabel terikat Variabel yang diperlukan antara lain: a. Rincian proses produksi dengan penggambaran current state map pada value stream mapping Variabel dependen yang menyatakan penggambaran peta pembuatan produk secara keseluruhan disertai dengan aliran material dan aliran informasi. b. Value added activity Value added activity merupakan variabel dependen yang menyatakan aktivitas yang bernilai tambah yang terjadi dalam menyelesaikan produk. c. Non value added activity Non value added activity merupakan variabel dependen yang menyatakan penyebab dari pemborosan yang terjadi atau kegiatan yang tidak bernilai tambah. d. Perbandingan waktu aktual dan waktu standar Variabel ini merupakan variabel dependen yang mengidentifikasi dimana terjadi pemborosan dan besar pemborosanyang terjadi. e. Waste Waste merupakan variabel yang menyatakan pemborosan yang terjadi pada proses produksi. Universitas Sumatera Utara f. Lead time Lead Time merupakan variabel yang menyatakan parameter waktu yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pemborosan dapat direduksi dari proses produksi. g. Future state map Merupakan variabel yang digunakan untuk pemetaan proses produksi setelah dilakukan pengurangan waste.

4.6. Pengumpulan Data