Komposisi Lateks Pemanfaatan Limbah Cair Fermentasi Tempe sebagai Bahan Penggumpal Lateks untuk Memproduksi SIR

2. Alat-alat yang digunakan untuk penyadapan, pengumpulan, dan pengangkutan. Peralatan yang digunakan harus bersih untuk menjaga kualitas lateks. 3. Pengaruh pH Pengaruh pH dapat terjadi karena adanya penambahan asam, basa ataupun elektrolit sehingga membuat lateks tidak stabil dan menggumpal. 4. Pengaruh jasad renik Jasad renik yang berasal dari udara maupun dari peralatan yang digunakan akan menyerang karbohidrat terutama gula yang terdapat dalam serum lateks yang menghasilkan asam sehingga membuat lateks menggumpal. 5. Pengaruh mekanis Pengaruh mekanis ini dapat disebabkan oleh proses pengangkutan yang menyebabkan guncangan-guncangan sehingga partikel akan bertubrukan satu sama lain yang dapat menyebabkan terpecahnya lapisan pelindung, dan mengakibatkan penggumpalan Ompusunggu, 1987.

2.2 Komposisi Lateks

Secara fisiologis lateks merupakan sitoplasma dari sel-sel pembuluh lateks yang mengandung partikel karet, lutoid, nukleus, mitokondria, partikel Frey Wessling, dan ribosom. Selain partikel karet, di dalam lateks terdapat bahan-bahan bukan karet yang berperan penting mengendalikan sifat lateks dan karetnya meskipun dalam jumlah relatif kecil Suparto, 2002. Universitas Sumatera Utara Apabila lateks Hevea Brasiliensis dilakukan sentrifugasi pada kecepatan 32.000 rpm selama 1 jam, maka akan terbentuk 4 empat fraksi : 1. Fraksi Karet Fraksi karet terdiri dari partikel-partikel karet yang berbentuk bulat dengan diameter 0,05 – 3 mikron μ. Partikel karet diselubungi oleh lapisan pelindung yang terdiri dari protein dan lipida dan berfungsi sebagai pemantap. 2. Fraksi Kuning Fraksi ini terdiri dari partikel-partikel berwarna kuning yang mula-mula ditemukan oleh Frey Wyssling, sehingga disebut partikel Frey Wyssling. Ukuran partikel dan berat jenisnya lebih besar dari partikel karet dan bentuknya seperti bola. Setelah pemusingan dilakukan, partikel Frey Wyssling biasanya terletak di bawah partikel karet dan di atas fraksi dasar. 3. Fraksi Serum Fraksi serum juga disebut fraksi C centrifuge cerumi mengandung sebagian besar komponen bukan karet yaitu air, karbohidrat, protein, dan ion-ion logam. 4. Fraksi Dasar Fraksi dasar biasanya terdiri dari partikel-partikel dasar. Partikel dasarmempunyai diameter 2 - 5 mikron dan berat jenisnya lebih besar dari berat jenis karet, sehingga pada saat pemusingan partikel-partikel dasar berkumpul di bagian bawah atau dasar Bhatnagar, 2004. Universitas Sumatera Utara Komposisi lateks segar dari kebun dapat dilihat dalam tabel 2.1sebagai berikut : Tabel 2.1 Komposisi Lateks Segar dari Kebun Komponen Komposisi dalam Lateks Segar Karet hidrokarbon 36 Protein 1,4 Karbohidrat 1,6 Lipida 1,6 Persenyawaan organik 0,4 Sumber: Ompusunggu, 1987. Komposisi lateks dalam karet kering dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut : Tabel 2.2 Komposisi Lateks dalam Karet Kering Komponen Komposisi dalam Lateks Kering Karet hidrokarbon 92 –94 Protein 2,5 –3,5 Karbohidrat - Lipida 2,5 –3,2 Persenyawaan organik - Persenyawaan anorganik 0,1-0,5 Air 0,3 –1,0 Sumber: Ompusunggu, 1987.

2.3 Sifat Lateks