Implementasi Pembuatan Asap Cair

b. Sosial dan ekonomi Melalui pendekatan green productivity yang dilakukan juga harus memiliki kesenjangan sosial dan ekonomi dalam penerapannya. Selain berhasil melakukan perlindungan lingkungan dengan mengurangi dampak limbah, sisi sosial dan ekonomi tidak bisa dikesampingkan. Penambahan jumlah tenaga kerja yang berasal dari daerah sekitar pabrik mampu mengurangi angka pengangguran dengan penerapan produksi asap cair yang berbahan baku tandan kosong kelapa sawit dan tersedianya sarana untuk pembuatan usaha kecil menengah yang mampu meningkatan pendapatan sandang dan pangan masyarakat sekitar pabrik.

6.7. Implementasi Pembuatan Asap Cair

Pendekatan green productivity memberikan kebutuhan dasar untuk mengurangi limbah yang dihasilkan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari pembangkitan solusi berdasarkan hierarki pencegahan terhadap pencemaran, menurut urutan reduce, reuse, dan recycle, maka dilakukan dengan menggunakan kembali tandan kosong sawit sebagai bahan baku untuk pembuatan asap cair dengan menggunakan proses pirolisis sehingga tandan kosong yang dihasilkan dari pengolahan minyak kelapa mengurangi dampak negatif terhadap lingkugnan yang disebabkan oleh limbah padat tandan kosong kelapa sawit. Pendekatan green productivity dapat meningkatkan nilai suatu produk dengan menghasilkan produk yang ramah lingkungan sehingga meningkatkan nilai jual suatu produk. Selain itu juga dapat meningkatkan produktivitas karena produktivitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam perusahaan. Universitas Sumatera Utara Dari analisa pemecahan masalah dengan soulusi sebagai bahan utama pembuatan produk asap cair. Pembuatan produk asap cair ini mampu memberikan peningkatan produktivitas dan mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan. Perencanaan Implementasi Asap cair daat dilihat pada tabel 6.3. Tabel 6.5. Perencanaan Implementasi Asap cair Tujuan Target Tindakan Pelaksana Meningkatkan produktivitas perusahaan dan menurunkan dampak limbah terhadap lingkungan Menggunakan semua limbah tandan kosong kelapa sawit Mengolah dan menggunakan kembali limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi bahan utama pembuatan asap cair Bagian Instalasi Pengolahan limbah Dalam menerapkan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi limbah atau usulan di instalasi pengolahan limbah hasil produksi, diperlukan urutan pengerjaan yaitu Asian Productivity Organization, 2006: 1. Trial and small scale implementation Untuk mengurangi dan melihat dampak yang akan ditimbulkan terhadap sistem yang ada sekarang, maka sebaiknya dilakukan percobaan dan implementasi dalam skala yang kecil terlebih dahulu. 2. Regular meetings and trouble shotting session Untuk memastikan adanya komunikasi baik antar bagian yang akan menjamin suksesnya implementasi serta menyelesaikan masalah yang muncul setelah implementasi secara tim dengan baik dan cepat. Pertemuan dilakukan seminggu sekali untuk melihat dan mengumpulkan masalah-masalah yang Universitas Sumatera Utara dihadapi selama implementasi dan membahas tindakan koreksi yang diperlukan tetapi tidak mengubah tujuan pemilihan alternatif tersebut. 3. Follow-up and accountability Memastikan setiap bagian mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjalankan pengolahan. Hal ini dilakukan diawal sebelum percobaan implementasi ini dilakukan. Dalam sesi tersebut, dijelaskan tugas dan tanggung jawab karyawan secara jelas. 4. Allocate resources Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan ada saat dibutuhkan sehingga dapat mengefisienkan waktu. 5. Management support needed Memastikan bahwa dukungan dari tenaga kerja yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan implementasi. Kerjasama seluruh tenaga kerja untuk mensukseskan implementasi tersebut dan dengan adanya sikap setiap tenaga kerja untuk tidak membuang limbah tandan kosong sawit dan limbah cair dengan sembarangan maka akan semakin menurunkan dampak terhadap lingkungan. 6. Review and refinement of option Setelah dicoba, solusi tersebut dipertimbangkan kembali dan diperbaiki beberapa hal yang diperlukan untuk mencapai perkembangan implementasi secepat mungkin. Universitas Sumatera Utara 7. Capture information “before” and “after” implemented option Untuk melihat perkembangan yang diperoleh sebelum dan sesudah solusi diimplementasikan, maka diambil informasi sebelum usulan diterapkan dan sesudah diterapkan. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan