58
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengn menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni mendeskripsikan
mengenai korelasi antara metode dan media pembelajaran dengan hasil belajar menendang bola menggunakan kaki bagian dalam pada siswa kelas V SD Negeri
Se-kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo semester 1 tahun 2014 2015. Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim 2007: 64 yang dimaksud dengan penelitian
deskripstif adalah “penelitian yang berusaha mendeskripskan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Pendekatan penelitian ini
digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sugiyono 2010 : 14 menjelaskan:
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sempel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan istrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Nana Sudjana dan Ibrahim 2007: 77 menjelaskan pengertian dari metode penelitian korelasional , “studi korelasional mempelajari hubungan dua variabel
atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain.” Hal ini senada dengan Nana Syaodih 2007: 79
59 “studi hubungan associational study, disebut juga studi korelasional
correlational study, meneliti hubungan antara dua hal, dua variabel atau lebih”.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat korelasi antara tiga variabel tanpa mencoba merubah atau menggandakan perlakuan terhadap variabel-variabel
tersebut. Studi yang dikembangkan dalam penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
kuisioner. Desain penelitian dapat digambarkan dengan bagan seperti dibawah ini :
r
x1y
R
y x
1
.x
2
r
x2 .y
Gambar 3 : Bagan Desain Penelitian, Sugiyono 2010 : 265. Keterangan:
X
1
= Metode Pembelajaran variabel bebas X
2
= Media Pembelajaran variabel bebas
Y = Hasil Belajar Menendang Bola Menggunakan Kaki Bagian Dala
variabel terikat
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel penelitian bertujuan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti. Menurut Masri S 2003 : 46
– 47 memberikan
X
1
X
2
Y
60 pengertian tentang definisi operasional adalah unsur penelitian yang
memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya
mengukur suatu variabel. Lebih lanjut Masri S 2003 : 46 – 47 mengatakan
dari informasi tersebut akan mengetahui bagaimana caranya pengukuran atas variabel itu dilakukan. Dengan demikian peneliti dapat menentukan apakah
prosedur pengukuran yang sama akan dilakukan diperlukan prosedur pengukuran baru. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa
definisi operasional itu harus bisa diukur dan sepesifik serta bisa dipahami oleh orang lain, adapun definisi operasional variabel penelitian ini diuraikan sebagai
berikut :
1. Metode Pembelajaran X
1
adalah cara yang dipergunakan oleh guru SD Negeri Se-Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran menendang bola menggunakan kaki bagian dalam dengan menerapkan
beberapa metode pembelajaran di antaranya metode ceramah, demonstrasi, tugas dan tanya jawab, dan peneliti mengukur Metode Pemebelajaran yang
dipakai oleh guru dengan cara menggunakan angket atau kuesioner.
2. Media Pembelajaran X
2
adalah segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan dan dipergunakan oleh guru Penjasorkes SD Negeri Se-Kecamatan
Kalikajar Kabupaten Wonosobo dalam menjelaskan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa pada saat menjelang berlangsungnya praktik
pembelajaran menendang bola menggunakan kaki bagian dalam. Untuk