Pembelajaran Pendidikan Jasmani PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI a. Pengertian Pendidikan Jasmani
31 Pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 pada semua mata
pelajaran menggunakan pendekatan ilmiah scientific appoach yang didalamnya harus ada kegiatan : mengamati, menanya, mencoba,
menganalisa dan mengkomunikasikan, maka dalam hal ini media pembelajaran sangat penting, hal ini terjadi karena siswa dapat
melakukan pengamatan terhadap materi gerakan yang akan diajarkan dilapangan melalui LCD sebelum pembelajaran dilapangan dimulai.
Setelah mengamati gerakan yang diputar guru, peserta didik dihrapkan dapat menanyakan hal hal yang berkaitan dengan gerakan yang dilihat
pada layar sehingga kreatifiats dan keberanian siswa untuk menanya termotifasi.
Menurut Kristiyanto 2010:126 bahwa media merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
siswa yang bertujuan untuk membuat tahu siswa, media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan dapat berupa
orang atau benda kepada penerima pesan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan
kurikulum 2013 pembelajaran pendidikan jasmani dapat berjalan dengan sukses dan lancar sangat ditentukan oleh beberapa unsur antara
lain: guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana, tujuan, metode, lingkungan yang mendukung, dan penilaian serta media pembelajaran.
32
a Guru
Guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitanya dengan proses belajar mengajar, Mulyasa 2009: 5. Lebih
jauh Mulyasa 2011: 35 mengatakan bahwa minat, bakat, kemampuan dan potensi
– potensi yang dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru.
b Siswa
Siswa atau peserta didik yang lamban belajar akan mengalami ke sulitan dalam mengikuti pembelajaran, menganalisa apa yang
dippelajari dan mengalami kesulitan dalam memahami isi pembelajaran serta sulit membentuk kompetensi dan mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Mulyasa 2011: 121, Lebih lanjut E. Mulyasa 2011: 122, mengatakan bahwa : orang yang berinteligensi
tinggi akan cepat dan tepat dalam mengadakan analisa, memecahkan masalah dan dapat menarik suatu generalisasi dari suatu masalah
dengan tepat serta cepat dalam melakukan sesuatu dan memberikan reaksi terhadap suatu stimulus.
c Kurikulum
Kurikulum adalah Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan nasional penedidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005. Menurut Nana Syaodih dalam TPIP FIP UPI : 97 mengatakan