Berdasarkan tabel tersebut diketahui harga �
ℎ �
dari perhitungan masing-masing variabel lebih kecil dari pada
�
� �
pada taraf signifikan 5, sehingga semua pola hubungan variabel bebas dan
variabel terikat bersifat linier.
a.
Uji Linieritas variabel Minat Belajar
1
dengan variabel terikat Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan Y menunjukkan
koefisien �
ℎ �
1,074 lebih kecil dari �
� �
1,72 dengan nilai sig sebesar 0,394 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa variabel Minat Belajar mempunyai hubungan linier dengan variabel Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi
Keuangan.
b.
Uji Linieritas variabel Lingkungan Teman Sebaya
2
dengan variabel terikat Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan
Y menunjukkan koefisien �
ℎ �
0,313 lebih kecil dari �
� �
1,73 dengan nilai sig sebesar 0,996 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel
Lingkungan Teman Sebaya mempunyai hubungan linier dengan variabel Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan.
c.
Uji Linieritas variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
3
dengan variabel terikat Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan Y menunjukkan koefisien
�
ℎ �
0,776 lebih kecil dari
�
� �
1,66 dengan nilai sig sebesar 0,757 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru mempunyai hubungan linier dengan variabel Prestasi Belajar
Pengantar Akuntansi Keuangan.
3. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas dilakukan sebagai syarat analisis regresi ganda. Uji multikolenieritas bertujuan untuk melihat apakah terdapat
inter korelasi antar variabel belas. Analisis uji multikolenieritas dapat dilakukan dengan menggunakan besaran tolerance dan variance
inflation factor VIF. Nilai tolerance merupakan besarnya tingkat kesalahan yang masih dapat dianggap benar secara statistik, sedangkan
nilai variance inflation factor VIF merupakan faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat.
Tabel 22. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel VIF
Tolerance Keterangan
1
1,637 0,611 Tidak terjadi multikolinieritas
2
1,232 0,811 Tidak terjadi multikolinieritas
3
1,413 0,708 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015. Hasil uji multikolinieritas antar variabel bebas menunjukkan
bahwa Variance Inflation Factor VIF masing-masing variabel bebas tidak lebih dari 4 yaitu pada variabel Minat Belajar sebesar 1,637,
Lingkungan Teman Sebaya sebesar 1,232, dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 1,413. Selain penilaian berdasarkan
nilai VIF juga menggunakan nilai Tolerance, dengan ketentuan nilai tolerance lebih dari dari 0,1, yaitu pada variabel Minat Belajar sebesar
0,611, Lingkungan Teman Sebaya sebesar 0,811 dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 0,708. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa dari hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa data yang diperoleh tidak menimbulkan gejala multikolinieritas antar variabel
bebas dan analisis data dapat dilanjutkan ke pengujian hipotesis.
D. Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam sebuah penelitian merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah, oleh karena itu untuk membuktikan kebenaran secara
terpercaya maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Pengujian hipotesis di sini menggunakan uji regresi sederhana, uji regresi berganda, uji
t, dan uji F.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama menggunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan lampiran 10 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 23. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana −
Variabel Harga r, r
2
, dan r
tabel
Harga t Sig
Koef. Konstanta r
x1y
r
x1y 2
r
tabel ℎ
� � �
1
-Y 0,366 0,134 0,1996 3,829 1,985
0,000 0,038 1,152
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015.
a. Membuat Persamaan Garis Regresi Linier Sederhana
Harga koefisien variabel Minat Belajar sebesar 0,038 dan bilangan konstanta sebesar 1,152. Berdasarkan data tersebut,maka
dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut: Y = 1,152 + 0,038
1
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,038 yang berarti bahwa jika nilai Minat
Belajar
1
meningkat 1 poin maka nilai Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas X Keuangan SMK Negeri 1
Bantul Tahun Ajaran 20142015 Y akan meningkat sebesar 0,038.
b. Koefisien Korelasi r
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui apakah Minat Belajar variabel bebas mempunyai hubungan yang positif atau
negatif terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan variabel terikat dan untuk mengetahui besarnya hubungan atau
korelasi antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan. Apabila tidak terdapat hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat maka analisis regresi ini tidak dapat dilanjutkan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai
koefisien korelasi r sebesar 0,366 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,1996. Hal ini menunjukkan bahwa Minat Belajar mempunyai
hubungan positif terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan.
c. Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel 23. tentang Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana
1
− diperoleh nilai �
1 2
sebesar 0,134 yang berarti Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas X
Keuangan SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20142015 Y dapat
dipengaruhi oleh Minat Belajar sebesar 13,4. Sedangkan, sebesar 86,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam
penelitian ini.
d. Pengujian Signifikan dengan Uji t
Berdasarkan tabel 23. tentang Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana
1
− diperoleh
ℎ �
sebesar 3,829 lebih besar dari
� �
yaitu sebesar 1,985 pada taraf siginifikansi 5. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh Minat Belajar terhadap
Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi Keuangan adalah signifikan. Berdasarkan persamaan garis linier Y = 1,152 + 0,038
1
; r
hitung
lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,3660,1996; �
1 2
0,134; dan nilai
ℎ �
lebih besar dari
� �
sebesar 3,8291,985, disimpulkan bahwa Minat Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar
Pengantar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas X Keuangan SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 20142015.
2. Pengujian Hipotesis Kedua