Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II
63
dibantu oleh peneliti menjelaskan cara dan langkah-langkah melakukan metode snowball throwing.
Peneliti dan guru meminta siswa untuk membentuk kelompok kelas dengan cara melingkar. Siswa diminta untuk menulis kata-kata
yang acak dalam selembar kertas untuk kemudian kertas tersebut dibuat bola-bola kertas. Selama kegiatan menulis kata-kata yang acak,
guru dan peneliti bertugas untuk membantu dan membimbing siswa khususnya bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus untuk
menuliskan kata-kata tersebut dalam selembar kertas. Setelah siswa menulis kata-kata yang acak dalam selembar kertas, siswa minta untuk
untuk membuat bola-bola kertas dengan kertas tersebut. Kegiatan selanjutnya, siswa diminta oleh peneliti untuk berdiri
secara melingkar di depan kelas. Kemudian guru dan peneliti meminta siswa untuk saling melemparkan kertas selama 2 menit sambil
bernyanyi lagu pagiku ceriaku. Kegiatan ini dilakukan agar kertas yang berisi kata-kata yang acak tersebut dapat berpindah dari siswa yang
membuat ke siswa yang lain sehingga antar siswa dapat menyusun kalimat menggunakan soal yang dibuat oleh temannya sendiri dan agar
situasi di kelas tetap kondusif. Setelah kegiatan saling melempar-tangkap bola, kemudian
masing-masing siswa ditunjuk oleh guru membuka bola kertas yang di dapatnya untuk kemudian disusun menjadi kalimat yang baik. Untuk
siswa reguler, kegiatan ditambah dengan mengidentifikasi unsur
64
kalimat yang terdapat dalam kalimat tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir dari siswa yang pertama ditunjuk hingga siswa yang
terakhir di tunjuk. Selama siswa yang ditunjuk guru menyusun kalimat, siswa yang lain diminta untuk memperhatikan dan
mengevaluasi hasil kerja dari temannya. Kegiatan selanjutnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal
yang berkaitan dengan materi menyusun kata-kata yang acak untuk menjadi kalimat sederhana dan juga melengkapi kalimat. Kemudian
siswa, guru, dan peneliti membuat kesimpulan mengenai materi yang dipelajari. Pembelajaran ditutup dengan nasehat guru untuk rajin
belajar dan doa bersama serta dilanjutkan dengan salam. 2 Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan di dalam kelas untuk melanjutkan pelaksanaan kegiatan tindakan. Kegiatan dilakukan pada
tanggal 19 Juni 2015. Pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam, berdoa, presensi dan apersepsi. Apersepsi yang dilakukan yaitu
mengingat materi yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama. Setelah itu guru mengulang kembali menjelaskan materi tentang
membuat kalimat yang terdiri dari tiga atau empat kata dengan sebuah kata.
Guru menjelaskan kembali cara membuat kalimat dan menerangkan juga unsur-unsur yang ada dalam satu kalimat yang baik
agar siswa mampu menempatkan unsur kalimat pada tempatnya
65
sehingga kalimat yang dibuat siswa sesuai dengan aturan dalam sebuah kalimat. Setelah itu, guru mengadakan tanya jawab tentang
materi membuat kalimat. Kegiatan berikutnya, guru meminta siswa untuk menuliskan
kata dalam selembar kertas serta meminta siswa untuk membuat bola- bola dari kertas tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk saling
melempar kertas selama 2 menit sambil bernyanyi lagu selamat pagi. Kemudian siswa secara bergiliran ditunjuk untuk membuat kalimat.
Untuk siswa autis, siswa diminta untuk membuat kalimat dengan empat kata sedangkan untuk siswa regular, siswa diminta untuk
membuat kalimat kemudian dari kalimat yang dibuat, siswa diminta untuk mengidentifikasi unsur kalimatnya. Setelah itu guru, siswa dan
peneliti secara bersama-sama mengevaluasi jawaban dari setiap siswa yang ditunjuk guru.
Selanjutnya, guru membagikan soal tes tentang materi melengkapi kalimat dan membuat kalimat. Selesai mengerjakan, guru
mengadakan sesi tanya jawab tentang materi yang diajarkan. Pembelajaran ditutup dengan nasehat guru untuk rajin belajar dan
doa bersama serta dilanjutkan dengan salam. 3 Pertemuan Ketiga
Pertemuan Ketiga pada siklus II ini dilakukan untuk melaksanakan kegiatan pasca tindakan II pada tanggal 20 Juni 2015.
Pasca tindakan dilakukan untuk mengetahui pencapaian kemampuan
66
siswa autis kelas III tentang pemahaman siswa untuk menyusun kalimat sederhana setelah dilakukan tindakan I dan II.