Pengertian siswa autis Tinjauan Tentang Siswa Autis
12
maupun lain-lain tantrum. Anak suka menstimulasi sendiri memutar-mutar benda, bergoyang dalam waktu yang lama dan kurang dapat berpura-pura.
Joko Yuwono 2009: 28-56 menjelaskan ciri- ciri autis sebagai berikut: a. Perilaku
Anak autis mempunyai periku cuek terhadap lingkungan, perilakunya tidak terarah, kelekatan pada benda tertentu, tantrum, minat atau senang dengan objek
atau aktivitas tertentu, rigid routine atau perilaku anak autis yang cenderung mengikuti pola dan urutan tertentu, terpukau terhadap benda yang berputar atau
benda yang bergerak, aggresif merupakan perilaku yang berlebihan seperti memukul, menarik rambut orang lain, menendang-nendang, memberantakkan
benda atau menggigit orang lain, self injury yaitu bentuk perilaku yang menyakiti diri sendiri, self stimulation atau perilaku yang berulang- ulang stereotipe.
b. Interaksi Sosial a Tidak mau menatap mata
b Dipanggil tidak menoleh c Tidak mau bermain dengan teman sebaya
d Asyik atau bermain dengan dirinya sendiri e Tidak ada empati dalam lingkungan sosial
c. Komunikasi dan bahasa a Terlambat bicara
b Tidak ada usaha untuk berkomunikasi secara non verbal dengan bahasa tubuh
c Merancau dengan bahasa yang tidak dapat dipahami d Membeo echolalia
e Tidak memahami pembicaraan orang lain
Berdasarkan pembahasan dari para ahli di atas, maka karakteristik dari anak autis antara lain memiliki gangguan perilaku berupa sikap acuh terhadap
lingkungan sekitar, kelekatan pada suatu benda, tantrum, aggresif, self injury, stereotipe, mengalami masalah tidur, senang pada benda yang dapat berputar
atau bergerak. Pada perkembangan komunikasinya anak autis mengalami permasalahan suka membeo, suka mengeluarkan bunyi yang tidak bermakna,
tidak dapat memulai pembicaraan, tidak punya inisiatif untuk bertanya, sulit melakukan pembicaraan dua arah. Sedangkan pada interaksi sosialnya anak
autis sulit untuk mengadakan kontak mata, sulit untuk bermain dengan teman
13
sebaya, asyik dengan dunianya sendiri, sulit untuk berekspresi, kurang mempunyai rasa simpati dan empati terhadap orang lain.