26
lain: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi”. Empat komponen tersebut tergabung dalam satu siklus. Maka dari itu siklus yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah suatu perputaran kegiatan yang mengandung unsur perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun bagan
penelitiannya yaitu:
Gambar 2. Bagan Proses Penelitian Tindakan Kelas
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Desain penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Merencanakan tindakan Tahap ini perencanaan dimulai dengan melakukan observasi pada siswa
autis kelas III di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak autis dalam aspek
akademik khususnya pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini perlu
27
dilakukan karena dengan melihat kemampuan siswa, peneliti dapat mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa sehingga memudahkan
peneliti saat melakukan refleksi. Dengan mengetahui kemampuan awal siswa, peneliti juga dapat lebih mudah menentukan rencana
pembelajarannya. Selain observasi, peneliti juga mengadakan diskusi dengan guru kelas dalam menentukan rencana dan strategi pembelajaran
menyusun kalimat menggunakan metode snowball throwing. Hasil dari diskusi tersebut antara lain:
a. Peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas untuk melakukan kolaborasi dalam menentukan fokus penelitian yaitu kemampuan
menyusun kalimat. b. Peneliti dan guru berdiskusi tentang cara pelaksanaan menggunakan
metode snowball throwing yang akan diterapkan dalam pembelajaran menyusun kalimat.
c. Peneliti mengkonsultasikan soal pretest yang akan dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal anak dan soal post test untuk mengetahui
hasil dari penerapan metode snowball throwing. d. Mengukur kemampuan awal anak menggunakan pre test, kemudian
peneliti dan guru bersama-sama mengevaluasi hasil pretest kemampuan siswa menyusun kalimat sederhana.
e. Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan metode snowball throwing.
f. Menetapkan evaluasi yang akan digunakan.