Customer Satisfaction Index CSI

b. Customer Satisfaction Index CSI

Customer Satisfaction Index CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut jasa yang diukur. Menurut Stratford 2007, metode pengukuran CSI meliputi tahap-tahap berikut: 1. Menghitung weighting factors, yaitu mengubah nilai kepentingan important score menjadi angka persentase, sehingga mendapatkan total weighting factors 100. 2. Menghitung weighting score, yaitu nilai perkalian antar nilai kepuasan satisfaction score dengan weighting factors. 3. Menghitung weighting average, yaitu menjumlahkan weighting score dari semua atribut kualitas jasa. 4. Menghitung satisfaction index, yaitu weighting average dibagi skala maksimum yang digunakan dalam penelitian ini skala maksimum yang digunakan adalah 5 kemudian dikali 100. Tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan. Adapun kriterianya berdasarkan Panduan Survei Kepuasan Pelanggan PT. Sucofindo dalam Amalia 2005 sebagai berikut: 0,00 – 0,34 = tidak puas 0,35 – 0,50 = kurang puas 0,51 – 0,65 = cukup puas 0,66 – 0,80 = puas 0,81 – 1,00 = sangat puas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Umum PT. Bank Tabungan Negara Persero

Sejarah mengenai berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Persero adalah sebagai berikut: a. POSTPAARBANK 1897-1942 POSTPAARBANK didirikan oleh Pemerintah Hinda Belanda pada tanggal 16 Oktober 1897 di Batavia Jakarta dan mempunyai dasar hukum Koninklijk Besluit No. 27. POSTPAARBANK memiliki tujuan yaitu mendidik masyarakat agar gemar menabung dan sekaligus memperkenalkan lembaga perbankan kepada masyarakat luas. POSTPAARBANK ini terus berkembang hingga tahun 1939 dan memiliki empat kantor cabang yaitu: Jakarta, Makasar tahun 1922, Surabaya tahun 1931 dan Medan pada tahun 1934. b. TYOKIN KYOKU 1942-1945 Pada tahun 1942 kegiatan POSTPAARBANK dibekukan setelah Belanda menyerah kepada Jepang dan diganti dengan TYOKIN KYOKU, yaitu bank yang bertujuan menarik dana masyarakat melalui tabungan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan TYOKIN KYOKU dari Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Republik Indonesia. c. BANK TABUNGAN POST 1950-1963 Setelah TYOKIN KYOKU diambilalih kemudian terjadi pergantian nama menjadi Kantor Tabungan Post dan Bapak Darmosoesanto menjadi direktur yang pertama, dengan tugas melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik