Pengukusan Penggorengan Pemanggangan dengan api Pemanggangan dengan oven Pemanggangan dengan microwave

2. Karakterisasi cumi segar dan olahan

Karakterisasi cumi-cumi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal cumi sebagai acuan untuk mengetahui perubahan mutu cumi setelah dilakukan pengolahan pemasakan. Ada dua macam cumi-cumi yang dianalisis dalam penelitian ini, yaitu cumi segar dan cumi setelah pemasakan cumi olahan. Uji-uji yang dilakukan terhadap cumi segar dan cumi olahan meliputi kadar air, protein, lemak, fosfor, besi, total mikroba, tekstur dan warna. Metode analisis karakterisasi cumi segar dan cumi olahan disajikan pada Lampiran 1.

3. Pengolahan Untuk Penyajian

a. Pengukusan

Cumi olahan dimasukkan kedalam panci pengukus setelah air mendidih suhu 100 o C menggunakan api kecil pada tingkat perapian 1, kemudian dihitung waktu pemasakannya. Pada penelitian digunakan kompor gas yang memiliki 5 tingkat perapian 5 berarti tingkat yang paling tinggi dan 1 yang paling rendah. Variasi waktu yang digunakan dalam proses ini adalah 2, 5 dan 7 menit.

b. Penggorengan

Cumi olahan dimasukkan ke dalam wajan setelah minyak panas suhu 80 o C menggunakan api kecil pada tingkat perapian 1, kemudian dihitung waktu pemasakannya. Pada penelitian digunakan kompor gas yang memiliki 5 tingkat perapian 5 berarti tingkat yang paling tinggi dan 1 yang paling rendah. Variasi waktu yang digunakan dalam proses ini adalah 2, 5 dan 7 menit.

c. Pemanggangan dengan api

Cumi olahan diletakkan di atas pemanggang setelah api menyebar ke seluruh permukaan alas pemanggang menggunakan api pada tingkat l, kemudian dihitung waktu pemasakannya. Pada penelitian digunakan kompor gas yang memiliki 5 tingkat perapian 5 berarti tingkat yang paling tinggi dan 1 yang paling rendah. Variasi waktu yang digunakan dalam proses ini adalah 2, 5 dan 7 menit.

d. Pemanggangan dengan oven

Cumi olahan diletakkan di atas wadah loyang kemudian dimasukkan ke dalam setelah suhu oven mencapai 200 o C, kemudian dihitung waktu pemasakannya. Variasi waktu yang digunakan dalam proses ini adalah 2, 5 dan 7 menit.

e. Pemanggangan dengan microwave

Cumi olahan diletakkan pada wadah khusus microwave wadah yang tahan terhadap gelombang elektromagnetik kemudian dimasukkan ke dalam microwave. Microwave yang digunakan memiliki daya 1000 watt. Pemanggangan dilakukan pada tingkat daya 30 yang berarti bahwa daya yang dikeluarkan oleh microwave sebesar 300 watt. Variasi waktu yang digunakan dalam proses ini adalah 2, 5 dan 7 menit. Pada masing-masing produk yang dihasilkan dari pengolahan tersebut dilakukan karakterisasi meliputi kadar air, protein, lemak, warna, tekstur dan uji mikroba.

4. Pengujian organoleptik cumi siap saji