64
guru sertifikasi dan 6 guru non sertifikasi persentasi 40 memiliki tingkat mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi dengan kriteria tinggi, 0 guru
sertifikasi dan 1 guru non sertifikasi persentasi 3 memiliki tingkat mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi dengan kriteria cukup tinggi, 0
guru 0 memiliki tingkat mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi dengan kriteria rendah dan sangat rendah. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan
diagram batang tentang mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.
Gambar 4.5 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Mengorganisasikan Materi Kurikulum Bidang Studi
5. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh data meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas seperti dalam tabel berikut:
65
Tabel 4.7 Distribusi Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui
Penelitian Tindakan Kelas
Interval Persen
Kriteria Frekuensi
Persentasi Rata rata
klasikal sertifikasi
Non sertifikasi
84 - 100 Sangat Tinggi
5 8 43
78.67 68 - 83.99
Tinggi 8 5
43 52 - 67.99
Cukup Tinggi 3 0
10 36 -51.99
Rendah 1 0 3
36 Sangat Rendah
0 0 0 Jumlah 17
13 100
T Sumber: Data Penelitian, diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 30 guru diperoleh keterangan tentang meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
sebagai berikut: 5 guru sertifikasi dan 8 guru non sertifikasi persentasi 43 memiliki tingkat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas dengan kriteria sangat tinggi, 8 guru sertifikasi dan 5 guru non sertifikasi persentasi 43 memiliki tingkat untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan kriteria tinggi, 3 guru sertifikasi dan 0 guru non sertifikasi persentasi 10 memiliki tingkat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan kriteria cukup tinggi, 1 guru sertifikasi dan 0 guru non sertifikasi persentasi 3
memiliki tingkat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan kriteria rendah, 0 guru 0 memiliki tingkat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan kriteria sangat rendah. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang
tentang meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
66
Gambar 4.6 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan Kelas
4.1.2.2 Kompetensi Sosial Pada variabel deskriptif kompetensi sosial, penilaian dilakukan dengan 3
indikator, diantaranya adalah kemampuan guru berkomunikasi dengan siswa, kemampuan guru berkomunikasi dengan sesama pendidik, kemampuan guru
berkomunikasi dengan orang tua siswa atau masyarakat. Berikut adalah tabel deskriptif kompetensi profesional.
Tabel 4.8 Distribusi Variabel Kompetensi Sosial
Interval Persen
Kriteria Frekuensi
Persentasi Rata rata
klasikal sertifikasi
Non sertifikasi
84 - 100 Sangat Tinggi
11 8 63 85
68 - 83.99 Tinggi
6 4 33
52 - 67.99 Cukup Tinggi
0 1 3 36 -51.99
Rendah 0 0 0
36 Sangat Rendah 0 0 0
Jumlah 17 13
100 ST
Sumber: Data Penelitian, diolah 2011
67
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 30 orang guru diperoleh keterangan tentang kompetensi sosial sebagai berikut: sebanyak 11 guru sertifikasi
dan 8 guru non sertifikasi persentasi 63 memiliki kompetensi sosial dengan kriteria sangat tinggi, 6 guru sertifikasi dan 4 guru non sertifikasi persentasi 33
memiliki kompetensi sosial dengan kriteria tinggi, 0 guru sertifikasi dan 1 guru non sertifikasi persentasi 3 memiliki kompetensi sosial dengan kriteria cukup
tinggi, dan tidak terdapat guru yang memiliki kompetensi sosial dengan kriteria rendah dan sangat rendah. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang
tentang tingkat kompetensi sosial.
Gambar 4.7 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Kompetensi Sosial
Secara lebih rinci mengenai variabel kompetensi sosial dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator kompetensi sosial berikut ini:
1. Kemampuan guru berkomunikasi dengan siswa