Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

D : 0,00 – 020 soal jelek D : 0,21 – 0,40 soal cukup D : 0,41 – 0,70 soal baik D : 0,71 – 1,00 soal baik sekali D : Negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.Suharsimi, 2009:218. Tabel 3. 4 Klasifikasi Daya Pembeda Klasifikasi Uji Coba 1 Jumlah Uji Coba 2 Jumlah Sangat Baik - - - - Baik 2,6,7,8,12,14,15,19,24,25, 27,28,29,30 14 2,6,8,9,10,12,14, 17,19,25,26,27,29,30 15 Cukup 1,3,4,9,10,11,16,17,18,20,21,23,26 13 1,3,4,5,11,13,15, 16, 18,20,21,23,24 14 Jelek 5,13,22 3 22 1 Jumlah 30 Jumlah 30 Sumber : Data Hasil Uji Coba 1 dan 2

3.7 Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi Observasi adalah tindakan pengamatan terhadap tingkah laku siswa dalam situasi tertentu, misalnya pada kegiatan siswa. Observasi bukanlah sekedar mencatat tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian. Observasi dapat dilakukan menggunakan tes, koesioner, rekaman suara, dan rekaman gambar. Observasi digunakan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa kelas X 1 TKJ SMK Negeri 1 Wirosari. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa yang dilakukan pada setiap pembelajaran. 2. Teknik Dokumentasi Menurut Suharsimi 2010:201, dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, buku-buku, catatan dan sebagainya. Dalam uraian tentang studi pendahuluan, telah disinggung pula bahwa sebagai objek yang diperhatikan ditatap dalam memperoleh informasi, kita memperhatikan tiga macam sumber, yaitu tulisan paper, tempat place, dan orang people. Teknik ini digunakan untuk menggali data nilai dan proses pembelajaran siswa kelas X TKJ 1 SMK N 1 Wirosari kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada standar kompetensi Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC. 3. Teknik Tes Menurut Nurkancana dan Suhartana dalam Muslich 2009:146, menjelaskan bahwa tes merupakan suatu cara yang berbentuk tugas atau serangkaian tugas yang harus diselesaikan oleh siswa yang bersangkutan. Tes akan digunakan untuk mengukur kemampuan kogitif siswa dalam menguasai kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada standar kompetensi Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC.

3.8 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa setelah tindakan. Data dihitung dengan langkah-langkah beikut ini : 1. Menghitung nilai rata-rata atau persentase hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Nilai rata-rata dicari dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : ̅ : Nilai rata-rata  X : Jumlah nilai seluruh siswa N : Banyaknya siswa yang mengikuti tes Purwanto, 2009:89 2. Menghitug Ketuntasan Menghitung ketuntasan belajar secara klasikan digunakan rumus teknik analisis deskriptif sebagai berikut : X 100 Keterangan : P : Nilai persentase atau hasil : Jumlah siswa yang tuntas : Jumlah seluruh siswa Sudjana, 2009:129 �̅ � � 3. Lembar Observasi Data aktifitas siswa pada proses pembelajaran diperoleh melalui lembar pengamatan yang telah disusun. Menurut Suharsimi 2010:146, mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif, yaitu mengubah opsi yang diperoleh dari lembar pengamatan dalam bentuk angka atau nilai. Penilaian ini menggunakan skala dengan empat gradasi, agar dapat dipilih menjadi dua, yaitu : a. Sangat tinggi bernilai 4 b. Tingg bernilai 3 c. Rendah bernilai 2 d. Sangat rendah bernilai 1 Menurut Purwanto 2009:102, untuk kategori deskriptif pesentase yang diperoleh maka dibuat perhitungan kriteria hasil belajar siswa. a. Mencari persentase maksimal b. Mencari persentase minimal c. Membuat tabel interval kelas persentase = 100 - 25 = 75 d. Interval kelas persentase = � � � � � x 4 4 x � � � � � x 4 x Tabel 3. 5 Tabel Interval Aktivitas Siswa Kelas Interval Kategori 25 - 43,75 Sangat Rendah 43,76 - 62,51 Rendah 62,52 - 81,27 Tinggi 81,28 - 100 Sangat Tinggi

3.9 Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI ALAT UKUR PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 206

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

0 0 12