pendidikan sebelumnya yaitu Sekolah Menengah Pertama SMP, Madrasah Tsanawiyah MTs, atau yang sederajat.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik random sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini
dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Dalam penentuan sampel, dilakukan:
a. Uji Normalitas
Langkah awal untuk menganalisis data adalah menguji normalitas distribusi sampel. Untuk pengujian tersebut diadakan penghitungan frekuensi
teritikfrekuensi yang diharapkan f
h
dan frekuensi yang diobservasi f
o
yang didapat dari sampel, masing-masing menyatakan frekuensi dalam kelas
interval. Harga f
h
didapat dari hasil kali antara n dengan perluasan atau luas di bawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan. Hipotesis yang akan
diuji H
o
sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, dan H
a
sampel berasal tidak dari populasi berdistribusi normal.
Rumus dasar Chi Kuadrat:
∑
=
− =
k i
h h
o
f f
f X
1 2
2
Sugiyono, 2006:104 Dimana:
2
X : Chi Kuadrat
o
f : Frekuensi yang diobservasi
h
f :
Frekuensi yang diharapkan
Kriteria pengujian: tolak Ho jika
1 1
2 2
− −
k a
X X
dengan taraf signifisi 05
, =
α .
Untuk menguji kenormalan sampel, menggunakan bantuan software SPSS versi 12.0
. Hasil dapat dilihat pada Lampiran 22 dan diperoleh Tabel 3.1 Tabel 3.1: Uji Normalitas Sampel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
76 62.7105
7.28618 .092
.092 -.079
.806 .535
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Yuh
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Dari Tabel 3.1 dapat dilihat Kolmogorov-Smirnov berdasarkan nilai semester 1 kelas X-2 dan kelas X-4 diperoleh nilai signifikan sama dengan
0,535 lebih dari 0,05, berarti kedua sampel dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Kesamaan Varians
Untuk menguji asumsi bahwa sampel dari kondisi yang sama, maka digunakan uji kesamaan varians dari kedua kelompok. Dengan Ho adalah tidak ada
perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok sampel, dan Ha adalah ada perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok sampel.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
1 n
X X
s
2 i
2
− −
=
∑
Sugiyono, 2006:50 Dimana:
2
s : varian sampel s : simpangan baku sampel
n : banyak sampel ukuran sampel Kriteria pengujian adalah:
2 2
2 1
:
σ σ
= H
2 2
2 1
1
: σ
σ ≠ H
Untuk menguji kesamaan varians, menggunakan bantuan software SPSS versi 12.0
. Hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 23 dan diperoleh Tabel 3.2
Tabel 3.2 : Uji Homogenitas Sampel
Test of Homogeneity of Variances
Yuh .052
1 74
.820 Levene
Statistic df1
df2 Sig.
Sumber : Data Terolah Uji homogenitas untuk menguji apakah sampel mempunyai varians yang
sama. Hipotesis untuk mengetahui pengujian apabila: H
: kedua sampel mempunyai varian sama H
1
: kedua sampel mempunyai varian berbeda Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk kedua hipotesis tersebut
berdasarkan nilai probabilitas. Berdasarkan Tabel 3.2 Uji Homogenitas Sampel diperoleh bahwa nilai signifikan sama dengan 0,820 lebih dari 0,05, sehingga
H diterima. Jadi kedua varian tersebut sama. Hal ini berarti bahwa kedua kelas
X-2 dan kelas X-4 berangkat dari kemampuan awal yang sama, sehingga bila diberi perlakuan yang berbeda akan timbul perbedaan sebagai akibat dari
perlakuan tersebut.
2. Variabel Penelitian