dengan nilai rata-rata 75,3421. Artinya keaktifan siswa yang ditumbuhkan pada pembelajaran dengan model pembelajaran matematika berorientasi problem solving
dikemas dalam CD interaktif didasari analisis SWOT adalah baik. Dengan nilai keaktifan siswa yang baik tentunya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Sedangkan prestasi belajar kelas eksperimen dari jumlah 38 siswa diperoleh nilai tertinggi 100, nilai terendah 40, dengan nilai rata-rata 67,3684. Artinya prestasi
belajar siswa adalah baik. Berdasarkan analisis data, besarnya pengaruh keaktifan siswa terhadap prestasi belajar dapat dilihat dari nilai R Square sama dengan 0,280
= 28. Hal ini berarti keaktifan siswa yang ditumbuhkan pada pembelajaran dengan model pembelajaran matematika berorientasi problem solving dikemas
dalam CD interaktif didasari analisis SWOT mempengaruhi prestasi belajar sebesar 28, dan 72 dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Keaktifan siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini dikarenakan: 1 adanya tugas mempelajari materi dan permasalahan yang dikemas
dalam CD interaktif, 2 adanya tugas membuat daftar pertanyaan isi materi dan permasalahan yang belum dipahami setelah mempelajari CD interaktif dan 3
adanya kelompok-kelompok belajar dalam pembelajaran berorientasi problem solving
dalam diskusi untuk pemecahan masalah. Serangkaian tugas-tugas tersebut menjadikan sebagian besar siswa terlibat aktif untuk menguasai materi dalam
proses belajar, sehingga keaktifan siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar .
3. Keterampilan proses siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar
matematika pada materi dimensi tiga kelas X semester 2 adalah sebagai berikut.
Sedangkan keterampilan proses siswa berdasarkan hasil pengamatan 2 orang observer pada pembelajaran dengan model pembelajaran matematika berorientasi
problem solving dikemas dalam CD interaktif didasari analisis SWOT dari 38 siswa
diperoleh nilai tertinggi 94, nilai terendah 62, dengan nilai rata-rata 75,0526. Artinya keterampilan proses siswa yang ditumbuhkan pada pembelajaran dengan
model pembelajaran matematika berorientasi problem solving dikemas dalam CD interaktif didasari analisis SWOT adalah baik. Dengan nilai keterampilan proses
siswa yang baik tentunya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sedangkan prestasi belajar kelas eksperimen dari jumlah 38 siswa diperoleh nilai tertinggi 100,
nilai terendah 40, dengan nilai rata-rata 67,3684. Artinya prestasi belajar siswa adalah baik. Berdasarkan analisis data, besarnya pengaruh keterampilan proses
siswa terhadap prestasi belajar dapat dilihat dari nilai R Square sama dengan 0,254 = 25,4. Hal ini berarti keterampilan proses siswa yang ditumbuhkan pada
pembelajaran dengan model pembelajaran matematika berorientasi problem solving dikemas dalam CD interaktif didasari analisis SWOT mempengaruhi prestasi
belajar sebesar 25,4, dan 74,6 dipengaruhi oleh variabel lainnya. Keterampilan proses siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar.
Hal ini dikarenakan: 1 adanya tugas mempelajari materi dan permasalahan yang dikemas dalam CD interaktif, 2 adanya tugas membuat daftar pertanyaan isi
materi dan permasalahan yang belum dipahami setelah mempelajari CD interaktif dan 3 adanya kelompok-kelompok belajar dalam pembelajaran berorientasi
problem solving dalam diskusi untuk pemecahan masalah. Serangkaian tugas-tugas
tersebut dilaksanakan dengan baik menjadikan sebagian besar siswa terlibat aktif yang positif artinya aktif sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk menguasai
materi dalam proses belajar, sehingga keterampilan proses siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar .
4. Keaktifan dan Keterampilan proses siswa dapat mempengaruhi prestasi