salah satu alat pengukuran di bidang pendidikan yang bertujuan untuk mengukur prestasi atau hasil yang telah dicapai siswa dalam belajar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika merupakan skorangka yang datanya diambil dari metode tes setelah
siswa selesai mengikuti proses pembelajaran matematika.
7. Ketuntasan belajar
Tujuan proses mengajar-belajar secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dikuasai sepenuhnya oleh murid Nasution, 2005: 36. Belajar tuntas atau “mastery
learning ” artinya penguasaan materi secara keseluruhan. Ketuntasan belajar adalah
sebagai penguasaan hasil belajar siswa secara penuh terhadap semua bahan yang dipelajari. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dalam penjelasan
menyatakan ketuntasan belajar meliputi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif Depdiknas, 2003. Jadi ketuntasan belajar adalah penguasaan secara menyeluruh
berupa kepandaian atau ilmu kognitif, psikomotorik, dan afektif lewat suatu usaha. Ketuntasan belajar dapat diamati dengan cara membandingkan prestasi
belajar siswa yang pengambilan datanya dari metode tes. Jika prestasi belajar lebih atau sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimum KKM, maka siswa dinyatakan
telah tuntas belajar. Jika prestasi belajar siswa kurang dari KKM maka siswa
dikatakan belum tuntas belajar. 8.
Efektif
Efektif artinya dapat membawa hasil, berhasil guna. Efektivitas berarti keberhasilan usaha, tindakan Jamarah, 2006: 130 . Efektivitas suatu model
pembelajaran merupakan suatu standar keberhasilan, maksudnya semakin berhasil pembelajaran tersebut mencapai tujuan yang telah ditentukan, berarti semakin
tinggi tingkat efektifitasnya. Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan efektif apabila:
1. keaktifan siswa, keterampilan proses, dan prestasi belajar siswa mencapai
batas tuntas belajar 2.
keaktifan siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa 3.
keterampilan proses dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa 4.
keaktifan siswa dan keterampilan proses secara bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
5. prestasi belajar dari kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol.
9. Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar Kerja Siswa LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembaran kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-
langkah untuk menyelesaiakan suatu tugas. Tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapai. Lembar Kerja
Siswa berstruktur adalah LKS yang dirancang untuk membimbing siswa dalam satu program kerjapembelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan
untuk mencapai sasaran yang dituju dalam pembelajaran itu Depdiknas, 2004:18
15
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS