Pengujian Impak Hasil Karakterisasi Plafon Gipsum .1 Pengujian Densitas

47

4.2.5 Pengujian Impak

Pengujian impak mengacu pada metode Charpy untuk mengukur ketahanan dari sampel terhadap beban kejut. Pengujian ini telah dilakukan terhadap semua jenis variasi sampel menggunakan alat penguji Wollpert werkstoff Pruf Maschine Type CPSA dengan pendulum yang digunakan sebesar 4 Joule. Hasil pengujian diperoleh secara manual melalui jarum merah yang ditunjukkan pada skala setelah sampel menumbuk benda uji, kemudian angka yang tertera dalam skala dikurangi dengan energi kosong sebesar 0,02 Joule. Hasil pengukuran disubstitusi ke persamaan 2.5, sehingga didapat nilai impak dari masing- masing sampel seperti yang tertera dibawah ini. Uji impak dari papan gipsum plafon terhadap sampel dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Uji Impak dari papan gipsum plafon terhadap Sampel Gipsum : Semen PPC : Serat Rami No Sampel L m T m E o J E J HI Jm 2 Gipsum : Semen PPC : Serat Rami 1 65 : 35 : 0 0.01 0.01 0.11 0.09 900 2 65 : 33 : 2 0.01 0.01 0.21 0.19 1900 3 65 : 31 : 4 0.01 0.01 0.32 0.30 3000 4 65 : 29 : 6 0.01 0.01 0.48 0.46 4600 5 65 : 27 : 8 0.01 0.01 0.41 0.39 3900 6 65 : 25 : 10 0.01 0.01 0.42 0.40 4000 Grafik Hubungan Antara uji impak Dengan Variasi Sampel Dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini : Universitas Sumatera Utara 48 Gambar 4.5 Grafik Hubungan Antara Harga Impak Terhadap Variasi Sampel Gipsum : Semen PPC : Serat Rami Dari Gambar 4.5 tersebut diperoleh nilai impak maksimum pada variasi 65:29:6 sebesar 4600 Jm 2 , sedangkan nilai impak minimum pada variasi 65:35:0 sebesar 900 Jm 2 , kenaikan rata-rata setelah penambahan serat rami sebesar 3480 Jm 2 . Terjadi peningkatan sebesar 1120 Jm 2 , yang menunjukkan bahwa penambahan serat rami dapat meningkatkan ketahanan terhadap benturan. Hasil lengkap dari uji impak dapat dilihat pada Lampiran E pada halaman L-5. Ketahanan terhadap benturan ini karena adanya serat selulosa pada serat rami. Menurut McKinney 1995 adanya gaya antar molekul yang kuat pada serat selulosa dan struktur yang berulang menghasilkan derajat kristalin yang tinggi, sehingga plafon gipsum yang dihasilkan memiliki daya tahan lebih baik terhadap benturan dibandingkan dengan gipsum yang tidak memakai serat rami. Jelaslah dalam hal ini semakin banyak serat rami yang ditambahkan akan menghasilkan harga impak yang lebih besar.

4.2.6 Pengujian Kuat Tarik