Menurut berbagai pendapat tersebut, maka Husen dkk 1997:178-179 menyimpulkan bahwa: 1 buku pelajaran merupakan buku pelajaran yang
ditujukan bagi peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu, misalnya buku pelajaran untuk SD, SMP, dan SMA.2 Buku pelajaran selalu berkaitan dengan
bidang studi tertentu.3 Buku itu selalu merupakan buku yang standar, yaitu buku acuan yang berkualitas, dan biasanya terdapat tanda pengesahan dari badan yang
berwenang.4 Buku pelajaran biasanya ditulis oleh para pakar ilmu dibidangnya.5 Buku pelajaran ditulis untuk tujuan instruksional tertentu.6
Buku pelajaran biasanya juga dilengkapi dengan sarana pengajaran.7 Buku pelajaran selalu ditulis untuk menunjang suatu program pengajaran.
Dapat disimpulkan bahwa buku pelajaran adalah buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang ilmu tertentu untuk maksud dan tujuan
instruksional tertentu, dimana dalam buku tersebut dilengkapi sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para penggunanya, baik di sekolah dasar,
sekolah menengah maupun di perguruan tinggi, sehingga dapat menunjang keberhasilan suatu program pengajaran.
2.2 Kualitas Buku Pelajaran
Untuk mengetahui apakah buku pelajaran tersebut baik atau tidak, maka terlebih dahulu harus diketahui bagaimana kualitas dari buku pelajaran tersebut.
Buku pelajaran yang baik tentunya memiliki kualitas yang baik juga. Selama ini, kualitas buku pelajaran cenderung mengacu pada kesesuaian kurikulum yang
berlaku. Padahal, kualitas buku pelajaran juga ditentukan oleh aspek lain, tidak hanya aspek kurikulum saja.
Buku pelajaran yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kualitas peserta didik dalam pembelajaran. Ini karena buku pelajaran yang berkualitas
dapat memotivasi peserta didik dalam membaca, mengamati, dan mempelajari apa yang terkandung dalam buku pelajaran tersebut. Buku pelajaran yang baik tentu
dapat membuat pembacanya mengerti dan paham apa yang ingin disampaikan buku pelajaran tersebut. Seorang penulis dituntut untuk dapat menyusun buku
pelajaran yang menarik, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan perkembangan pembacanya.
Greene dan Petty dalam Muslich 2010:53 menyatakan ada sepuluh kategori untuk buku pelajaran yang berkualitas. Sepuluh kategori tersebut sebagai
berikut, 1 Buku pelajaran harus menarik minat peserta didik yang mempergunakannya.2 Buku pelajaran harus mampu memberikan motivasi
kepada para peserta didik yang memakainya.3 Buku pelajaran harus memuat ilustrasi yang menarik peserta didik yang memanfaatkannya. 4 Buku pelajaran
sebaiknya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para peserta didik yang memakainya. 5 Isi buku pelajaran harus
berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi, kalau data menunjangnya dan terencana sehingga semuanya merupakan suatu kebulatanyang
utuh dan terpadu.6 Buku pelajaran harus dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para peserta didik yang mempergunakannya. 7 Buku
pelajaran harus dengan sadar dan tegas menghindar dari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, supaya tidak membuat bingung peserta didik yang
memakainya. 8 Buku pelajaran harus mempunyai sudut pandang atau point of
view yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya juga menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia. 9 Buku pelajaran harus mampu memberi
pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa. 10 Buku pelajaran harus dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para pemakainya.
Sebagai kelengkapan kategori tersebut, Schorling Batchelder 1956 dalam Muslich 2010:54 memberikan empat ciri buku pelajaran yang baik, 1
direkomendasikan oleh guru-guru yang berpengalaman.2 Bahan ajarnya sesuai dengan tujuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan kebutuhan masyarakat.
3 Cukup banyak memuat pelajaran bacaan, materi dan latihan atau tugas.4 Memuat ilustrasi yang membantu peserta didik dalam belajar.
2.3 Fungsi Buku Pelajaran