mengembangkan keterampilan proses ini akan membantu peserta didik untuk menemukan sendiri pengetahuan dan akan bertahan lebih lama dalam benak
peserta didik.
4.2.4 Presentase Jenjang Kognitif Soal Latihan pada Buku Ajar
Berdasarkan analisis data pada jenjang kognitif soal latihan terlihat bahwa pada ketiga sampel buku tidak terdapat jenjang kognitif C5 dan C6. Pada buku
ajar A, presentase terbesar dimiliki oleh jenjang kognitif C3 aplikasi yaitu 37,5. Untuk presentase C1, C2, dan C4 berturut-turut adalah 8,33, 27,5, dan
26,67. Ini artinya
1 12
dari keseluruhan jumlah soal latihan merupakan soal latihan dengan jenjang kognitif C1, sekitar seperempat dari jumlah keseluruhan soal
latihan merupakan soal latihan dengan jenjang kognitif C2. Untuk soal latihan dengan jenjang kognitif C3 sekitar sepertiga dari jumlah keseluruhan soal latihan,
sedangkan untuk jenjang kognitif C4 sekitar seperempat dari keseluruhan soal latihan. Jumlah keseluruhan dari soal latihan sendiri adalah 120 soal dengan
variasi soal pilihan ganda dan esai. Presentase untuk soal latihan dengan jenjang kognitif C1, C5, dan C6 pada
buku ajar B adalah 0. Artinya dari soal-soal latihan yang ada, tidak terdapat soal latihan dengan jenjang kognitif C1, C5, dan C6. Adapun presentase untuk soal
latihan jenjang kognitif C2, C3, dan C4 berturut-turut adalah 12,45, 50,94, dan 36,61. Jumlah keseluruhan soal latihan pad buku ajar B adalah 265 soal
dengan jenis soal esai. Dari jumlah soal latihan tersebut, sekitar sepersembilannya merupakan soal latihan dengan jenjang kognitif C2. Untuk soal latihan dengan
jenjang kognitif C3 sekitar setengah dari jumlah keseluruhan soal latihan,
sedangkan untuk soal latihan dengan jenjang kognitif C4 sekitar sepertiga dari jumlah keseluruhan soal latihan.
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa pada ketiga buku sampel presentase untuk soal latihan dengan jenjang kognitif C5 dan C6 adalah 0. Pada buku ajar
C presentase untuk soal latihan dengan jenjang kognitif C1, C2, C3, dan C4 secara urut adalah 8,8, 22, 48, dan 21,2. Jumlah keseluruhan soal latihan pada
buku ajar C adalah 250 soal dengan variasi soal pilihan ganda dan esai. Ini berarti sekitar
1 12
soal latihan merupakan soal latihan dengan jenjang kognitif C1, seperlima bagian soal latihan dengan jenjang kognitif C2, setengah bagian soal
latihan dengan jenjang kognitif C3, dan seperlima bagian soal latihan dengan jenjang kognitif C4.
Soal latihan dengan jenjang kognitif C1 memiliki dimensi proses kognitif mengingat. Dengan adanya soal latihan kategori C1 peserta didik dituntut
mengenal dan mengingat pengetahuan yang didapatkan.Soal dengan kategori C1 merupakan tingkatan paling rendah. Soal latihan kategori C2 memiliki dimensi
proses kognitif memahami. Soal dengan kategori C2 berada satu tingkat di atas C1 dan menuntut peserta didik untuk dapat membangun makna berdasarkan apa
yang telah diketahui sebelumnya serta menuntut adanya pemahaman terhadap sesuatu. Soal dengan kategori C1 dan C2 memberikan kemampuan mengingat dan
memahami peserta didik, akan tetapi belum bisa mengaktifkan peserta didik. Pada tingkatan yang lebih tinggi adalah soal dengan kategori C3 dimana
kategori soal ini memiliki dimensi proses kognitif aplikasi. Soal latihan kategori C3 menuntut peserta didik agar mampu menggunakan pengetahuan yang telah
dimiliki untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Soal latihan kategori C4 berada satu tingkat di atas C3 dan memiliki dimensi proses kognitif analisis.
Dimensi proses kognitif analisis ini menuntut peserta didik untuk dapat mengurai dan memecahkan suatu masalah dan mencari hubungannya. Soal latihan dengan
kategori C3 dan C4 dapat mengembangakan kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah. Kategori soal C3 dan C4 juga dapat digunakan sebagai
pembeda kemampuan peserta didik. Soal latihan kategori C5 dan C6 yang sama sekali tidak terdapat di ketiga
buku sampel merupakan soal dengan jenjang kognitif tertinggi. Soal latihan kategori C5 memiliki dimensi proses kognitif evaluasi yang menitikberatkan pada
kemampuan peserta didik membuat pertimbangan menurut kriteria-kriteria yang ada. Soal latihan kategori C6 memiliki dimensi proses kognitif kreasi. Soal
kategori C6 menuntut peserta didik untuk menggabungkan beberapa unsur agar menjadi suatu kesatuan. Soal latihan kategori C5 dan C6 mampu memberikan
kemampuan pemecahan msalah yang lebih tinggi dari C3 dan C4. Pada ketiga buka yang dianalisis praktis tidak ditemukan jenis soal dengan kategori C5 dan
C6. Penyebaran soal latihan kategori C1, C2, C3,dan C4 pada ketiga buku
sampel sudah cukup merata. Dengan komposisi soal latihan kategori C1 paling sedikit, jumlah soal latihan kategori C2 dan C4 hampir berimbang, dan yang
paling banyak merupakan soal latihan dengan kategori C3.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Presentase tingkat keterbacaan buku ajar A untuk kategori bacaan mudah adalah 70,83, sesuai 12,5, sulit 4,17, dan invalid 12,5. Tingkat
keterbacaan buku ajar B untuk kategori mudah adalah 37,5, sesuai 50, sulit 12,5, dan invalid 0. Tingkat keterbacaan buku ajar C untuk kategori mudah
adalah 4,17, sesuai 62,5, sulit 25, dan invalid 8,33. Presentase tingkat keterpusatan peserta didik buku ajar A adalah sebesar
60,44 dengan kategori baik, dan untuk buku ajar B sebesar 63,56 dengan kategori baik, sedangkan untuk buku ajar C sebesar 27,98 dengan kategori
kurang baik. Presentase tingkat pengembangan keterampilan proses peserta didik buku
ajar A adalah sebesar 36,98 dengan kategori kurang baik, dan untuk buku ajar B sebesar 57,21 dengan kategori baik, sedangkan untuk buku ajar C sebesar
24,67 dengan kategori kurang baik. Presentase jenjang kognitif soal latihan untuk buku ajar A mulai dari C1,
C2,C3, dan C4 berturut-turut adalah 8,33, 27,5, 37,5, dan 26,67. Presentase jenjang kognitif soal latihan untuk buku ajar B mulai dari C1, C2,C3,
dan C4 berturut-turut adalah 0, 12,45, 50,94, dan 36,61. Untuk buku ajar C besar presentase jenjang kognitif soal latihan kategori C1, C2, C3, dan C4
secara urut adalah 8,8, 22, 48, dan 21,2. Untuk jenjang kognitif soal latihan C5 dan C6 pada ketiga buku adalah 0.