tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden agar dapat dijdikan sebagai instrument penelitian.
3.10 Metode Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis dengan cara data yang disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk
menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa daftar pernyataan yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian yaitu Pegawai Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Padang Sidimpuan.
3.10.2 Metode Analisis Kuantitatif
Peneliti menganalisis dengan metode analisis regresi linear sederhana. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan : Y = Variabel Kinerja Pegawai X = Variabel Struktur Organisasi
a = Konstanta b = Koefisien regresi
3.10.3 Pengujian Hipotesis 3.10.3.1 Uji Hipotesis Uji-t
Uji hipotesis dilakukan dengan uji t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang hubungan struktur organisasi sebagai variabel bebas X
Y = a + bX
Universitas Sumatera Utara
terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. Hasil uji ini pada hasilprogram SPSS 16.0 for windows.
Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu:
H diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima, apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu struktur organisasi X terhadap
variabel dependen yaitu kinerja pegawai Y, bentuk pengujiannya adalah: H
: b
i
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel independen yaitu struktur organisasi X terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai Y.
H
a
: b
i
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel
independen yaitu struktur organisasi X terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai Y.
3.10.3.2.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi
digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu struktur organisasi X terhadap kinerja pegawai Y sebagai variabel terikatnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayahdaerah dalam jangka waktu
tertentu. Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD dan Rencana Strategis
SKPD Renstra-SKPD. Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA, sedangkan penyusunan Renstra-
SKPD disusun oleh SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Padang Sidempuan
adalah lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Padang Sidempuan yang melaksanakan urusan perencanaan pembangunan. Pembentukan Bappeda Padang
Sidempuan didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 1981 dan Perda Nomor 24 Tahun 1981. Meningkatkan mutukualitas dan keanekaragaman produk
perencanaan pembangunan daerah merupakan sesuatu hak yang sangat mutlak dalam usaha meningkatkan kinerja BAPPEDA Padang Sidempuan, karena secara garis besar
produk-produk utama yang dihasilkan oleh BAPPEDA adalah sebuah perencanaan pembangunan daerah yang harus dapat memenuhi berbagai harapan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi
Adapun kewenangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan adalah merupakan unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintah
daerah yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan Tugas Pokok
untuk melaksanakan kebijakan teknis penyusunan perencanaan, penelitian, dan pengolahan data statistik,bidang sosial budaya serta tugas-tugas pembantuan dibidang
perencanaan pembangunan daerah. Sedangkan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Tapanuli Selatan adalah sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan teknis penyusunan perencanaan, penelitian dan pengolahan
data statistik, bidang ekonomi, bidang tata ruang dan infrastruktur dan bidang sosial budaya.
2. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana kerja pembangunan daerah.
3. Pengkoordinasian penyususnan dokumen perencanaan pembangunan satuan kerja perangkat daerah meliputi renstra SKPD dan Renja SKPD.
4. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang penelitian dan pengolahan data statistik, bidang ekonomi, bidang tata ruang dan infrastruktur
serta bidang sosial budaya.
Universitas Sumatera Utara
5. Penyelenggaran administrasi dan pelayanan umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
6. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perencanaan pembangunan daerah. 7. Pembinaan dan pelaksanaan tugas pembantuan bidang perencanaan pembangunan
daerah. 8. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal.
9. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
4.1.3 Visi Dan Misi 4.1.3.1 Visi