56
tempat yang mengerikan tidak selalu menyimpan hal-hal yang buruk tapi terkadang akan mengeluarkan sesuatu yang luar biasa yang tak pernah terduga sebelumnya.
Suatu hari kemudian, Rémi harus mengembara sendiri karena majikannya dituduh memukul polisi sehingga terpaksa masuk penjara. Dalam perjalanan, Rémi bertemu
dengan ibu Arthur yang sering dipanggil Mme Milligan. Lalu, Mme Milligan merasa kasihan pada Rémi dan menawarkan untuk tinggal bersamanya agar ada yang menghibur
anaknya Arthur yang sakit-sakitan. Kemudian, setelah tiba waktunya bagi majikannya untuk keluar dari penjara, Rémi ingin menemui majikannya dan dia pun pamit pada Mme
Milligan. Tapi, Mme Milligan dan putranya Arthur tidak mengijinkan Rémi pergi untuk bertemu majikannya kembali. Meskipun demikian, Rémi tetap pergi dan menunjukkan
kesetiaannya pada majikannya. Perhatikan kutipan berikut:
9 SF190-191
“Un jour enfin, je me décidai à en faire part à Mme Milligan en lui demandant combien
elle croyait qu’il me faudrait de temps pour retourner à Toulouse, car je voulais me trouver devant la porte de la prison juste au moment où mon maître la
franchirait. En entendant parler de départ, Arthur poussa les hauts cris:
« Je ne veux pas que Rémi parte » s’ecria-t-il.
Je répondis que je n’étais pas libre de ma personne, que j’appartenais à mon maître, à qui mes parents m’avaient loué, et que je devais reprendre mon
service auprès de lui le jour où il aurait besoin de moi. ”
a. Isi Laten
Suatu hari akhirnya, aku memutuskan untuk memberi tahu pada Mme Milligan sambil bertanya berapa lama aku membutuhkan waktu untuk kembali ke Toulouse,
karena aku ingin berada di depan pintu penjara saat majikanku keluar. Mendengar kami bicara tentang keberangkatan, Arthur menangis keras : « Aku tidak mau Rémi Pergi »
teriaknya.
57
Aku menjawab bahwa aku tidak diperbolehkan oleh seseorangku, aku milik majikanku, orangtuaku menyewakanku, dan aku harus memulai pelayananku lagi
padanya kapanpun dia membutuhkanku. b.
Isi Komunikasi
Percakapan di atas menunjukkan bahwa tokoh Rémi merupakan sosok pelayan yang setia pada majikannya. Meskipun hidupnya bersama Mme Miligan terbilang serba
berkecukupan tapi Rémi tidak peduli, dia tetap memilih pergi agar bisa bertemu kembali dengan majikannya walaupun bersusah payah untuk mencari nafkah. Dalam percakapan
di atas sangat jelas diungkapkan bahwa Rémi tidak diperbolehkan tinggal bersama Mme Milligan lagi dan dia harus kembali pada majikannya kapanpun majikannya
membutuhkannya. Kosakata tersebut menggambarkan kesediaan dan kesetiaan tokoh Rémi sebagai seorang pelayan untuk majikannya.
Di samping itu, Rémi juga ingin menunjukkan bahwa dia sangat mencintai Mère Barberin, ibu angkatnya yang selalu menjaganya dengan baik seperti anak kandungnya
sendiri. Rémi tetap setia walaupun dia sudah pergi jauh meninggalkan Mère Barberin. Dia ingin memberikan kejutan untuk ibu angkatnya tersebut dengan membelikan seekor
sapi sebagai balasan kebaikan Mère Barberin yang telah dilakukan pada Rémi. Perhatikan kutipan berikut:
10 SF518-519
“ Va pour deux cent dix francs, dis-je, croyant tout fini. Vous avez apporté un licou ? me dit le paysan ; je vends la vache, je ne vends pas
son licou . …
Il nous fallait un licou pour conduire notre vache ; j’abandonnai les trente sous,
calculant qu’il nous en resterait encore vingt. Et lors
qu’ils furent payés, la vache nos fut enfin livrée avec son licou et sa longe.
58
Nous avions une vache, mais nous n’avions plus un sou, pas un seul pour sa nourriture et pour nous nourrir nous-mêmes.
” a.
Isi Laten Baiklah dua ratus franc, kataku, mengira urusannya sudah beres.
Apa kau membawa tali? tanya petani padaku, aku menjua l sapiku tanpa ikat lehernya….
Kami membutuhkan tali untuk membawa sapi kami ; sisa uangku tinggal tiga belas
kuhitung-hitung dari dua puluh sou uang kami. Dan kemudian membayarnya, akhirnya sapi kami diserahkan pada kami dengan tali dan ikat lehernya. Kami
sudah mempunyai sapi, tapi kami tidak memiliki sepeser pun untuk membeli makanan untuk sapi dan untuk kami sendiri.
b. Isi Komunikasi