guru tentang pembelajaran yang inovatif., dengan menggunakan media pembelajaran akan lebih menarik sehingga siswa tidak mudah merasa jenuh serta
dengan penggunaan media secara efektif dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
103
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SDN Bendungan dan SDN Karangrejo 01 Semarang dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
media ular tangga lebih efektif dibandingkan dengan media konvensional materi koperasi mata pelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN di Gugus Diponegoro
Semarang. Keefektifan media ular tangga dapat dilihat dari rata-rata posttest hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Rata-rata nilai posttest
kelas eksperimen sebesar 72,58 sedangkan kelas kontrol 62,18. Data hasil perhitungan dengan menggunakan rumus independent sample t test dengan
bantuan software SPSS versi 20 menunjukkan media ular tangga secara signifikaan lebih efektif dalam memaksimalkan hasil belajar siswa materi
koperasi mata pelajaran IPS. Keefektifan media ular tangga terhadap hasil belajar IPS dibuktikan dengan uji hipotesis pihak kanan satu pihak 1-tailed dengan nilai
= 3,633 untuk df = 70, = 1,658 maka
dengan nilai Sig 1-tailed 0,05. Diperoleh hasil bahwa nilai Sig 2-tailed sebesar 0,001
kemudian dibagi 2 diproleh 0,0005 0,05. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima, data hasil belajar posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol
sehingga media ular tangga lebih efektif digunakan dalam pembelajaran IPS dibandingkan dengan media konvensional. Keefektifan media ular tangga dapat
ditunjukkan pula pada hasi uji gain yakni peningkatan nilai pretest dan posttetst. Pada kelas eksperimen pretest sebesar 56,36 dan nilai posttest setelah
pembelajaran dengan media ular tangga mengalami peningkatan atau kenaikan sebesar 72,58 dengan hasil uji gain 0,37 kategori sedang. Sedangkan pada kelas
kontrol pretest sebesar 58,20 dan nilai posttest setelah pembelajaran dengan media konvensional menjadi 62,17 dengan hasil uji gain 0,09 kategori rendah. Hal
ini membuktikan bahwa penggunaan media ular tangga secara efektif dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Keefektifan media ular tangga dalam memaksimalkan hasil belajar IPS siswa kelas IV dikarenakan kemampuan media ular tangga sebagai media visual
yang mengkombinasikan keterpaduan kata dan gambar sehingga dapat merangsang indera penglihatan siswa dan kemampuan mengingat siswa. Selain
itu, media ular tangga lebih menarik perhatian serta minat siswa dalam belajar, kemampuan psikomotorik dan afektif siswa akan dilatih melalui permainan dan
pembelajaran dalam media ular tangga.
5.2 SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, bahwa media ular tangga terbukti efektif terhadap hasil belajar IPS materi koperasi pada siswa kelas IV di
SDN Gugus Diponegoro Semarang, sehingga dari penelitian ini diharapkan guru hendaknya mulai menggunakan media dalam pembelajaran IPS. Penggunaan
media ular tangga pada pembelajaran IPS materi koperasi lebih efektif karena
melalui media ini hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa media. Dalam pembuatan media ular tangga sebagai media pembelajaran,
sebaiknya guru menyesuaikan dengan materi, karakteristik dan tujuan dalam pembelajaran yang hendak dicapai sehingga media ular tangga yang dibuat oleh
guru dapat lebih menarik perhatian dan minat belajar siswa. Dalam pembelajaran menggunakan media ular tangga, siswa sebaiknya
lebih menggali materi yang sedang diberikan oleh guru dengan cara mencari informasi pada buku, berdiskusi dengan teman, dan bertanya kepada guru. Selain
itu, siswa diharapkan lebih memperhatikan penjelasan guru tentang penggunaan media ular tangga, sehingga tidak semua siswa mengajukan pertanyaan yang
sama. Kemudian, penelitian eksperimen ini dapat menjadi refrensi bagi peneliti lanjutan yang akan melakukan penelitian sejenis. Selain itu, diharapkan dalam
melakukan penelitian tersebut gunakan waktu semaksimal mungkin untuk mengambil data psikomotorik dan afektif siswa.