Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelompok Sedang

4.3.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelompok Sedang

Hasil analisis data untuk siswa kelompok sedang dalam memahami masalah understanding the problem, siswa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan kurang lengkap. Saat siswa kelompok sedang ditanya apa yang dia pahami dari permasalahan yang diberikan, siswa mengucapkan apa yang diketahui dan ditanyakan secara singkat, tidak lengkap dan tidak mengikuti informasi yang ada pada soal, siswa kelompok sedang kurang mampu menjelaskan masalah sesuai dengan kalimat sendiri. Siswa kelompok sedang dalam merencanakan penyelesaian devising a plan mampu menebak konsep apa yang harus siswa gunakan dalam menyelesaikan masalah, tetapi siswa tidak menyederhanakan masalah dengan melakukan eksperimen dan simulasi membuat gambar, siswa mengidentifikasi sub-tujuan mencari hal-hal yang perlu dicari sebelum menyelesaikan masalah. Saat siswa kelompok sedang ditanya apa yang dia rencanakan untuk menyelesaikan masalah, siswa mengucapkan konsep apa yang harus digunakan dalam menyelesaikan masalah dengan tepat. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian carrying out the plan, siswa kelompok sedang menyelesaikan permasalahan sesuai dengan apa yang direncanakan dan melaksanakan perhitungan dengan singkat. Pada tahap memeriksa kembali proses dan hasil looking back, siswa dengan kelompok sedang tidak memiliki cara atau asumsi lain untuk memperoleh hasil yang sama dengan cara pertama. Siswa dengan kelompok sedang memiliki kecenderungan meyakini jawaban yang diperolehnya benar dengan melakukan pengecekan langkah demi langkah secara detail pada hasil pekerjaannya. Berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah, diperoleh nilai rata- rata tes kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok sedang sebesar 94. Perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelompok Sedang No. Kode Nilai 1. AM 77 2. AAK 82 3. ARP 78 4. ASH 80 5. BWK 83 6. DRY 90 7. ARF 77 8. DAP 77 9. DKN 77 10. HW 87 11. INM 82 12. KAK 78 13. MBS 82 14. MRA 77 15. NWM 85 16. NA 88 17. RAT 88 18. RKS 80 19. RDR 82 20. RMK 85 21. SY 87 22. SRA 83 23. SA 87 24. UK 87 25. WBA 83 26. NSP 78 Jumlah 2140 Rata-rata 82

4.3.3 Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelompok Bawah

Dokumen yang terkait

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X MATERI TRIGONOMETRI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN PAIRS CHECK

0 10 423

PENINGKATAN KARAKTER DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 16 263

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP N SATU ATAP 6 PAKKAT HUMBAHAS.

2 9 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR.

0 1 221

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan pemecahan masalah matematika - PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 PADAMARA - repository perpustakaan

0 0 11