penyakit yang berkaitan dengan penyakit urologi, saraf, THT, jantung, paru, anak, onkologi, mata, gigi, bedah umumkhusus, dan kebidanankandungan.
5.1.5. Penunjang Umum
Penunjang umum yang terdapat di rumah sakit ini terdiri dari administrasi, jaringan komputer, telepon, sumber air, sumber listrik, pengelolaan air limbah,
instalasi gizi dan dapur umum, Central Steril Supply Departement CSSD, teknik pemeliharaan, kendaraan, dan fasilitas umum lainnya.
48
5.2. Tahun dan Kecenderungan
Distribusi proporsi penderita rinosinusitis kronik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan berdasarkan data tahun 2006-2010 dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Berdasarkan Data Tahun 2006-
2010
No Tahun f
1. 2006 17
16,7 2. 2007
14 13,7
3. 2008 26
25,5 4. 2009
17 16,7
5. 2010 28
27,4
Total 102 100,0
Dari tabel 5.1. dapat dilihat bahwa proporsi penderita rinosinusitis kronik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tertinggi pada tahun 2010 dengan
proporsi 27,4 dan terendah pada tahun 2007 dengan proporsi 13,7.
Universitas Sumatera Utara
Dari tahun 2006-2010 kecenderungan frekuensi penderita rinosinusitis kronik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan menunjukkan peningkatan dengan
persamaan garis y = 2,5x + 12,9. Frekuensi penderita rinosinusitis kronik dari tahun 2006-2010 meningkat sebanyak 28-14 = 14 kasus dengan simpel rasio peningkatan
28 14
= 2 kali dan persentase peningkatan sebesar
28 - 14 28
x 100 = 50.
5.3. Sosiodemografi
Distribusi proporsi penderita rinosinusitis kronik rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2006-2010 berdasarkan sosiodemografi yaitu umur dan
jenis kelamin, suku, agama, pekerjaan, dan tempat tinggal dapat dilihat pada tabel 5.2. dan 5.3.
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap
Berdasarkan Sosiodemografi Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010
No Umur
tahun Jenis Kelamin
Total Laki-laki Perempuan
f f f
1. 5-13 3 2,9 2 1,9 5 4,9
2. 14-22 9 8,8 12 11,9 21 20,6
3. 23-31 13 12,7 9 8,8 22 21,6
4. 32-40 12 11,9 7 6,9 19 18,6
5. 41-49 11 10,8 6 5,9 17 16,7
6. 50-58 5 4,9 6 5,9
11 10,8
7. 59-67 5 4,9 1 0,9 6
5,9 8.
68-76 1 0,9 0 0,0 1 0,9
Total 59 57,8 43 42,2
102 100,0
Dari tabel 5.2. dapat dilihat bahwa proporsi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan umur tertinggi yaitu pada kelompok umur 23-31 tahun 21,6 dengan
Universitas Sumatera Utara
proporsi laki-laki 12,7 dan perempuan 8,8, dan terendah pada kelompok umur 68- 76 tahun 0,9 dengan proporsi laki-laki 0,9 dan perempuan 0,0. Berdasarkan
jenis kelamin proporsi pada laki-laki 57,8 dan perempuan 42,2 dengan sex ratio 1,4:1.
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap
Berdasarkan Sosiodemografi Suku, Agama, Pekerjaan dan Tempat Tinggal di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010
No. Sosiodemografi f
1. Suku
Batak Jawa
Minang Melayu
Lain-lain
73 14
5 3
7 71,6
13,7 4,9
2,9 6,9
Total 102 100,0
2.
Agama
Islam Kristen Protestan
Kristen Katolik Hindu
Budha 26
52 22
1 1
25,5 51,1
21,6 0,9
0,9
Total 102 100,0
3.
Pekerjaan
PelajarMahasiswa PNSTNIPOLRI
Pegawai Swasta Pensiunan PNSTNIPOLRI
Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
Tidak Bekerja 25
8 27
3 22
16 1
24,5 7,8
26,5 2,9
21,6 15,8
0,9
Total 102 100,0
4. Tempat Tinggal
Kota Medan Luar Kota Medan
60 42
58,8 41,2
Total 102 100,0
Dari tabel 5.3. dapat dilihat bahwa proporsi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan suku tertinggi adalah suku batak 71,6 dan terendah suku melayu 2,9,
Universitas Sumatera Utara
serta terdapat 6,9 lain-lain yang terdiri dari suku Nias, Aceh, Sikh dan Tionghoa. Proporsi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan agama tertinggi adalah Kristen
Protestan 51,1 dan terendah adalah Hindu dan Budha masing-masing 0,9. Proporsi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan pekerjaan tertinggi adalah
pegawai swasta 26,5 dan terendah tidak bekerja 0,9. Proporsi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan tempat tinggal tertinggi adalah Kota Medan 58,8
dan terendah luar Kota Medan 41,2.
5.4. Keluhan