Penatalaksanaan Medis Lama Rawatan Rata-rata

Rinitis alergi berperan dalam patogenesis rinosinusitis kronik melalui edema mukosa dan hipersekresi, keadaan ini akan menyebabkan penyempitan muara sinus dan stasis sekret. Mukosa sinus yang membengkak dapat menyumbat ostium sinus dan mengganggu drenase sehingga menyebabkan timbulnya infeksi, yang selanjutnya menghancurkan epitel permukaan. Kejadian yang berulang terus-menerus dapat menyebabkan rinosinusitis kronis. 39

6.7. Komplikasi

Proporsi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan komplikasi adalah 100,0 tidak ada komplikasi, artinya dari 102 penderita rinosinusitis kronik yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth tahun 2006-2010 semuanya tidak ada komplikasi. Komplikasi rinosinusitis sudah jarang terjadi sejak ditemukannya antibiotika spektrum luas. Komplikasi biasanya timbul karena terapi yang tidak adekuat atau terlambat. Pada umumnya, komplikasi bersifat lokal dan berhubungan dengan sinus yang terlibat atau dapat lebih jauh dari sinus tersebut tetapi masih terletak regional. 52

6.8. Penatalaksanaan Medis

Distribusi proporsi penderita rinosinusitis kronik rawat inap berdasarkan penatalaksanaan medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.11. Diagram Pie Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010 Berdasarkan gambar 6.11. dapat dilihat bahwa proporsi penderita rinosinusitis kronik berdasarkan penatalaksanaan tertinggi yaitu operasi 79,4 dan terendah non- operasi 20,6. Prinsip operasi pada penderita rinosinusitis kronik yaitu membuka sumbatan di Kompleks Osteomeatal KOM sehingga drenase dan ventilasi sinus dapat pulih kembali. Tindakan operasi dilakukan dengan indikasi rinosinusitis kronik yang tidak membaik setelah terapi adekuat, rinosinusitis kronik disertai kista dan adanya komplikasi. 7

6.9. Lama Rawatan Rata-rata

Lama rawatan rata-rata penderita rinosinusitis kronik adalah 4,79 hari atau 5 hari. SD Standar Deviasi 2,766 hari dengan lama rawatan minimum 1 hari dan maksimum 16 hari. 79,4 20,6 Operasi Non-operasi Universitas Sumatera Utara Penderita yang lama rawatan lebih dari 12 hari ada 3 orang. Satu orang 13 hari, satu orang 15 hari dan satu orang 16 hari. Penderita yang lama rawatannya 13 hari adalah penderita dengan multisinusitis yaitu sinus maksila dan sinus frontal. Usia 35 tahun, jenis kelamin perempuan dan berasal dari Tebing Tinggi. Keluhan yang dirasakan yaitu nyeri pada wajah, sakit kepala dan nyeri telinga. Penatalaksanaan medis operasi dan penderita pulang sembuh. Selain rinosinusitis kronik, penderita juga didiagnosis menderita mastoidistis. Penderita yang lama rawatannya 15 hari adalah penderita dengan single rinosinusitis yaitu sinus maksila. Usia 24 tahun, jenis kelamin perempuan dan berasal dari Kota Medan. Keluhan yang dirasakan hidung tersumbat, penatalaksanaan medis operasi dan penderita pulang sembuh. Selain rinosinusitis kronik, penderita juga didiagnosis menderita dyspepsia. Penderita rinosinusitis kronik yang paling lama dirawat adalah penderita dengan single rinosinusitis yaitu sinus maksila. Usia 36 tahun, jenis kelamin perempuan dan berasal dari Tebing Tinggi. Keluhan yang dirasakan sakit kepala dan penglihatan kabur. Setelah dilakukan pemeriksaan CT Scan tidak tampak adanya komplikasi baik orbital maupun intrakranial. Hasil diagnosis dokter, penderita mengalami infeksi pada bola mata kiri tetapi bukan disebabkan oleh rinosinusitis. Penatalaksanaan medis yang diberikan yaitu operasi rinosinusitis dan fisioterapi untuk melatih otot-otot bola mata, dan penderita pulang berobat jalan. Universitas Sumatera Utara

6.10. Keadaan Sewaktu Pulang