3. Variabel perputaran piutang X3 tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap likuiditas, hal ini terlihat dari nilai t hitung -0,941 t tabel 1,682 dan nilai signifikansi 0,353 lebih besar dari
0,05. Yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak tidak berpengaruh. 4.
Variabel perputaran persediaan X4 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas, hal ini terlihat dari nilai t hitung
-1,265 t tabel 1,682 dan nilai signifikansi 0,214 lebih besar dari 0,05. Yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak tidak berpengaruh.
4.1.3.1 Uji Signifikan F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji f f test. Uji f dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel
independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Menurut Situmorang dan Lufti 2012:156, “untuk menguji
apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan uji f”. Jika f hitung f tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak tidak
berpengaruh, sedangkan jika f hitung f tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berpengaruh. Jika tingkat signifikan dibawah 0,05 maka
Ho ditolak dan Ha diterima.
Tabel 4.6 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
17.060 4
4.265 6.162
.001
a
Residual 25.610
37 .692
Total 42.670
41 a. Predictors: Constant, X4, X2, X3, X1
b. Dependent Variable: Y Sumber: Output SPSS, diolah peneliti, 2013
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai f hitung adalah 6,162 dengan tingkat signifikansi 0,001. Sedangkan f tabel pada
tingkat kepercayaan 95 alpha = 0,05 adalah 2,59. Oleh karena f hitung f tabel dan tingkat signifikansinya 0,001 0,05 menunjukkan
bahwa pengaruh variabel independen perputaran modal kerja X1, perputaran kas X2, perputaran piutang X3 dan perputaran persediaan
X4 secara bersamaan adalah signifikan terhadap variabel dependen likuiditas Y.
4.1.3.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian
ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik
selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Adapun hasil
pengolahan data dengan analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.7 Persamaan Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 1.693
.202 8.362
.000 X1
-.135 .049
-.410 -2.776
.009 X2
.008 .002
.462 3.390
.002 X3
-.001 .001
-.128 -.941
.353 X4
-.008 .006
-.169 -1.265
.214 a. Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS, diolah peneliti, 2013
Berdasarkan tabel pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu:
Y = 1,693 + -0,008X
1
+ 0,008X
2
+ -0,001X
3
+ -0,08X
4
+ e 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dengan menggunakan program SPSS versi 18.0, maka dapat disimpulkan bahwa perputaran modal kerja
X1, perputaran kas X2 dan perputaran piutang X3 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas Y perusahaan yang diukur dengan
rasio lancar current ratio. Namun lain hal dengan perputaran persediaan X4 yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap likuiditas Y perusahaan
yang diukur dengan rasio lancar current ratio. Penjelasan secara rinci mengenai
keempat variabel independen adalah sebagai berikut: 1.
Perputaran modal kerja mempunyai nilai signifikansi 0,09 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar -2,776 yang
bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,682. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya secara parsial perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas.
2. Perputaran kas mempunyai nilai signifikansi 0,002 yang berarti nilai ini
lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 3,390 yang bermakna nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,682.
Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap
likuiditas. 3.
Perputaran piutang mempunyai nilai signifikansi 0,353 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar -0,941 yang
bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,682. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya secara parsial perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas.
4. Perputaran persediaan mempunyai nilai signifikansi 0,214 yang berarti
nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar -1,265 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,682.
Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap likuiditas.
Sedangkan hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa perputaran modal kerja X1, perputaran kas X2, perputaran piutang X3 dan perputaran
persediaan X4 secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas Y. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai f hitung sebesar 6,162 dengan tingkat
signifikansi 0,001. Sedangkan f tabel pada tingkat kepercayaan 95 alpha = 0,05 adalah 2,59. Oleh karena f hitung f tabel dan tingkat signifikansinya 0,001
0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan secara
bersamaan adalah signifikan terhadap variabel dependen likuiditas.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perputaran modal kerja secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap likuiditas pada perusahaan pulp dan kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dapat dilihat dari nilai
signifikansi 0,09 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar -2,776 yang bermakna nilai t hitung
lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,682. Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
secara parsial perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas.
2. Perputaran kas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
likuiditas pada perusahaan pulp dan kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,002 yang
berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung diperoleh sebesar 3,390 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t
tabel sebesar 1,682 Berdasarkan nilai tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara parsial perputaran kas
berpengaruh signifikan terhadap likuiditas.