BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
Pada tinjauan teoritis di Bab II ini akan menjelaskan lebih dalam mengenai defenisi dari modal kerja, kas, piutang dan persediaan.
2.1.1 Modal Kerja
Pada bagian ini akan membahas mengenai pengertian modal kerja, fungsi modal kerja dan perputaran modal kerja agar lebih dapat dipahami.
2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja
Modal kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan. Modal kerja digunakan untuk membiayai operasi
sehari-hari perusahaan seperti misalnya untuk memberi uang muka pada pembelian bahan baku atau barang dagangan, membayar upah buruh dan
gaji pegawai, dan biaya-biaya lainnya, dimana dana yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat kembali dalam jangka waktu yang
relatif pendek melalui hasil aktivitas perusahaan tersebut, yang akan dipergunakan untuk operasi selanjutnya. Pendekatan yang praktis
dengan memperkenalkan istilah yang digunakan dalam laporan tahunan perusahaan. Terdapat tiga definisi modal kerja yang umum dipergunakan
Gitosudarmo dan Basri 2002:33, yakni sebagai berikut:
a. Modal kerja dalam konsep kuantitatif adalah sejumlah dana yang
tertanam dalam aktiva lancar yang berupa kas, piutang-piutang, persediaan, persekot biaya. Dana yang tertanam dalam aktiva lancar
akan mengalami perputaran dalam waktu yang pendek. Jadi besarnya modal kerja adalah sejumlah aktiva lancar.
b. Modal kerja dalam konsep kualitatif adalah dikaitkan dengan
besarnya utang lancar yang harus dibayarkan segera dalam jangka pendek. Besarnya modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam
dalam aktiva lancar yang dapat dipergunakan untuk membiayai operasinya perusahaan atau sesudah dikurangi besarnya utang lancar.
c. Modal kerja dalam konsep fungsional adalah didasarkan pada fungsi
dari dana untuk menghasilkan pendapatan. Pendapatan yang dimaksud aalah pendapatan dalam satu periode akuntansi bukan
pada periode-periode berikutnya.
Menurut Syamsuddin 2007:227, modal kerja adalah hubungan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Net working capital, yang
didefenisikan sebagai “selisih antara aktiva lancar dengan utang lancar” ataupun sebagai “bagian dari aktiva lancar yang dibiayai oleh modal
jangka panjang”. Sedangkan Kasmir 2008:250 mendefenisikan modal kerja
merupakan modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja juga dapat diartikan sebagai investasi yang
ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan dan aktiva lancar lainnya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa modal kerja merupakan sejumlah dana yang yang diperoleh dan
digunakan selama satu periode akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek current income yang sejalan
dengan misi utama didirikannya perusahaan tersebut.
2.1.1.2 Sumber Modal Kerja