4
Berdasarkan penggunaannya, kayu lapis dikelompokkan menjadi dua yaitu interior dan eksterior plywood. Youngquis 1999 dalam Iswanto 2008 mengelompokkan kayu lapis menjadi
dua bagian, yaitu : 1. Kayu lapis konstruksi dan industrial.
2. Kayu lapis hardwood dan dekoratif. Berdasarkan jenis perekat yang dipergunakan, pengelompokan kayu lapis dibedakan menjadi
dua: 1. Kayu lapis interior yaitu kayu lapis yang penggunaannya didalam ruangan.
2. Kayu lapis eksterior yaitu kayu lapis yang penggunaannya diluar ruangan. Berdasarkan vinir mukanya, kayu lapis dikelompokkan menjadi :
1. Ordinary plywood yaitu kayu lapis dimana vinir mukanya dihasilkan dari proses rotary cutting. 2. Fancy plywood yaitu kayu lapis dimana vinir mukanya terbuat dari kayu-kayu indah dan
dihasilkan dari proses slice cutting atau half rotary cutting Iswanto, 2008.
2.2 Limbah Industri Kayu Lapis
Hampir seluruh bagian dari proses produksi kayu lapis berkontribusi terhadap produksi limbah dengan jumlah dan karakteristik yang berbeda. Jenis dan sumber limbah di industri kayu lapis dapat
dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis dan sumber limbah industri kayu lapis
No Jenis limbah
Sumber limbah
1 Limbah cair
Air pencucian glue spreader, air pencucian mesin, dan peralatan produksi
2 Limbah padat
Log afkir, sisa potongan log end, serbuk gergaji, kulit kayu, inti kayu, potongan tepi log edging, sisa potongan
log, sisa kupasan, sisa potongan vinir, vinir yang tidak standar, sisa potongan core, core reject, padatan glue,
ceceran glue, sisa potongan sisi panel, sebetan, serbuk hasil pengemplasan, kemasan kertas, film face, polyester
coating 3
Limbah gas Dust, kebisingan, gas buang
4 Limbah B3
Oli bekas, ceceran minyak atau oli, aki bekas Sumber : Indrasti et al. 2007
Limbah cair yang dihasilkan dalam proses produksi kayu lapis secara umum hanya dihasilkan dari proses pencucian mesin glue spreader dan proses pencucian mesin produksi lainnya. Hal ini
menyebabkan komposisi yang terkandung dalam limbah cair yang dihasilkan adalah air dan bahan- bahan yang digunakan dalam pembuatan perekat. Namun pada umumnya dari tiap tipe perekat yang
dibuat, kandungan atau komposisi terbesar adalah resin yang digunakan, mencapai 70-80 dari campuran perekat, sedangkan sisanya adalah bahan-bahan tambahan yang komposisinya berbeda-beda
untuk tiap perekat. Baku mutu limbah cair industri kayu lapis dapat dilihat pada Tabel 2. Besarnya presentase limbah padat dalam proses produksi kayu lapis mengharuskan setiap perusahaan kayu lapis
dalam memanfaatkan limbah padat tersebut secara optimal. Parameter limbah gas industri kayu lapis adalah NO
x
, SO
2
, opasitas, debu, kebisingan Indrasti et al., 2007.
5
Tabel 2. Baku mutu limbah cair industri kayu lapis
No Parameter
Kadar Maksimum mgl Beban Pencemaran
Maksimum gm
3
1 BOD
5
75 22.5
2 COD
125 37.5
3 TSS
50 15
4 Amonia
total sebagian N 4
1.2 5
Fenol 0.25
0.08 6
pH 6.0-9.0
7 Debit Maksimum
- 0.3 m
3
M
3
produk Sumber : Perda Jateng No.102004
2.3 Produksi Bersih