Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

gejala-gejala lainnya. Maksudnya adalah terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat memperkuat teori-teori lama atau di dalam kerangka penyusunan dapat memperkuat teori-teori lama di dalam kerangka penyusunan kerangka baru Soerjono Soekanto, 2001: 10. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui dasar kewenangan penyelesaian sengketa kepailitan apabila terdapat akta arbitrase. 3. Pendekatan Penelitian Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan, dan dengan pendekatan tersebut peneliti akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu hukum yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya. Pada penelitian ini digunakan pendekatan undang-undang statute approach dan pendekatan kasus case approach, dengan menelaah semua legislasi dan regulasi yang bersangkutan dengan isu hukum yang sedang diteliti, serta melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, dengan kajian pokok pertimbangan pengadilan niaga yang dapat menyelesaikan perkara kepailitan, sedangkan para pihak yang bersengketa memiliki akta arbitrase dalam kontrak bisnisnya. 4. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tidak diperoleh langsung dari sumbernya, tetapi diperoleh dari bahan pustaka, yaitu dari peraturan perundang-undangan dan yurisprudensi, yang meliputi : a. KUH Perdata, yang digunakan untuk mengetahui dasar-dasar hukum perdata, khususnya mengenai dasar hukum perikatan; b. Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yang digunakan untuk mengetahui dasar hukum arbitrase; c. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 tentang Kepailitan dan Kewajiban Pembayaran Utang serta Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang digunakan untuk mengetahui dasar hukum kepailitan; d. Putusan hakim dalam perkara kepailitan PT. Enindo dan kawan sebagai pemohon pernyataan pailitkreditor melawan PT. PPFW dan kawan yang dijadikan acuan dalam penelitian ini, yaitu : 1 Putusan hakim pengadilan niaga Nomor : 14Pailit1999PN.NiagaJkt.Pst; 2 Putusan Mahkamah agung pada tingkat kasasi Nomor : 012KN1999; 3 Putusan Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung Nomor : 013PKN1999. 5. Sumber data Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Bahan Hukum Primer 1 KUH Perdata; 2 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa; 3 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 tentang Kepailitan dan Kewajiban Pembayaran Utang; 4 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; 5 Putusan hakim dalam perkara kepailitan PT. Enindo dan kawan sebagai pemohon pernyataan pailitkreditor melawan PT. PPFW dan kawan, yaitu : a Putusan hakim pengadilan niaga Nomor : 14Pailit1999PN.NIAGAJKT.PST; b Putusan Mahkamah agung pada tingkat kasasi Nomor: 012 KN1999;