Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

li sangat setuju 10,5, dan sangat tidak setuju, tidak setuju tidak ada, hal ini menunjukkan antar departemen memiliki sikap kompetensi yang tinggi dalam menunjukkan kinerja nya. 6 Pertanyaan keenam Para pegawai selalu berpenampilan rapi dalam bekerja, yang menyatakan setuju 38,6, sangat setuju 31,6, kurang setuju 29,8, dan sangat tidak setuju, tidak setuju tidak ada, hal ini menunjukkan bahwa pegawai memiliki sikap dan cara berpakaian yang rapi yang memiliki budaya yang baik. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan regresi linier berganda, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni 1 Uji Normalitas, 2 Uji Heteroskesdastisitas, dan 3 Uji Multikolinieritas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Apakah titik menyebar di sekitra garis diagonal maka data telah berdistribusi normal. Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual Universitas Sumatera Utara lii Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e cted Cu m P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Budaya Kerja Gambar 4.1 :Pegujian Normalitas. Sumber : Data Primer 2012. Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-sumirnov pada tingkat signifikan 5 0,05. Hasil uji kolmogrov-Sumirnov dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut: Tabel 4.10 Universitas Sumatera Utara liii One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 57 .0000000 2.86997111 .099 .075 -.099 .746 .635 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Sumber : Data Primer Diolah 2012 Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,635 diatas pada tingkat signifikansi 0,05 atau 5 . Atau Asympy.Sig 2-tailed 0,05.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistik berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Universitas Sumatera Utara liv Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients a 3.005 .771 3.897 .000 -.129 .095 -.283 -1.357 .181 .111 .070 .269 1.582 .120 -.111 .082 -.236 -1.351 .183 Constant Gaya Kepemimpinan Otoriter Gaya Kepemimpinan Demokratis Gaya Kepemimpinan Bebas Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Absut a. Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa tidak terdapat satupun variabel indenpenden yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas variabel bebas di atas signifikansi 5. Jadi dapat di nyatakan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Berikut ini scater plot adalah sebagai berikut: Regression Studentized Residual 3 2 1 -1 -2 Regr essi on S tandar d ize d P redi c te d Va lu e 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: Budaya Kerja Universitas Sumatera Utara lv Gambar 4.2 :Pegujian Heteroskedastisitas Sumber : Data Primer 2012.

c. Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan yang Efektif dan Beretika Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Karo

2 40 126

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

4 60 134

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja pada pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan

10 79 111

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN AGAM.

0 0 18

PENGARUH KEMATANGAN PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (BKPP) KOTA SUKABUMI.

0 1 2

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Budaya Kerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Gayo Lues

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Budaya Kerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Gayo Lues

0 1 13

SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP BUDAYA KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN GAYO LUES

0 1 14

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

0 0 15

ABSTRAK PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENDIDIKAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN DAIRI

0 0 15