BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap sumberdaya sosial yang terdapat di masyarakat Kasepuhan Citorek, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan:
1. Unsur-unsur sumberdaya sosial masyarakat Kasepuhan Citorek adalah tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap lembaga adat dan sesama masyarakat
Citorek masing-masing 90 dan 97, serta tingkat kepercayaan sedang terhadap pihak luar dengan 71. Tingkat jaringan sosial yang tinggi adalah
inisiatif penyelesaian konflik masyarakat Kasepuhan Citorek dengan 96 dan terendah terhadap lembaga formal dengan 72. Tingkat norma yang dimiliki
masyarakat Kasepuhan Citorek tinggi pada norma agama dengan 93 dan menyatakan rendah terhadap norma aturan pemerintah dengan 24.
2. Faktor sumberdaya sosial yang dapat dimobilisisi terhadap pengelolaan kawasan adalah tingkat kepercayaan yang tinggi, norma sosial yang ada di
masyarakat Kasepuhan
Citorek dengan
kegiatan pertanian
dan perkebunannya, dan jaringan sosial yang kuat antar masyarakat Kasepuhan
Citorek. 3. Faktor sumberdaya sosial yang dapat didayagunakan untuk pengelolaan
kawasan adalah kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan kawasan taman nasional, lembaga adat, dan norma adat yang berkaitan dengan konservasi
seperti pembagian hutan menurut fungsinya, dan kedekatan dari jaringan sosial yang ada dapat dimobilisasi dengan pendekatan terhadap lembaga adat
sebagai mobilisator masyarakat Kasepuhan Citorek.
5.2 Saran
Masukan yang dapat direkomendasikan kepada para pihak terkait, diantaranya:
1. Peningkatan jumlah sumberdaya manusia TNGHS dalam pengelolaan kawasan taman nasional yang berbasis masyarakat. Peningkatan jumlah SDM
dapat dilakukan dengan merekrut tenaga honorer dari masyarakat Kasepuhan Citorek dengan sistem kontrak tahunan.
2. Peningkatan hubungan kerja antara TNGHS dengan lembaga adat Kasepuhan Citorek sebagai mobilisator masyarakat ke arah pengelolaan taman nasional.
3. Peningkatan hubungan kerja antara TNGHS dengan pemerintah daerah Kabupaten Lebak dan perusahaan yang terkait dengan kawasan taman
nasional untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat dalam hal sumberdaya manusia dan sumber dana.
4. Sosialisasi intensif kepada masyarakat atas program-program TNGHS untuk memenuhi kesadaran masyarakat atas pentingya program pemberdayaan
masyarakat yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Agusta I. 2003. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Makalah pada Pelatihan Metode Kualitatif di Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Litbang
Pertanian Bogor. Bogor 27 Februari 2003. Asep. 2000. Kesatuan adat Banten Kidul: Dinamika Masyarakat dan Budaya
Sunda Kasepuhan di Kawasan Gunung Halimun, Jawa Barat [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak. 2006. Buku Data Pokok Pembangunan Kecamatan Tahun 20052006. Lebak:
BAPPEDA Kabupaten Lebak. [BPS] Biro Pusat Statistik Kabupaten Lebak. 2012. Kecamatan Cibeber dalam
Angka Tahun 2011. Lebak: BPS Kabupaten Lebak. Budiyanto.
2012. 22
Ribu Hektare
Lahan TNGHS
Kritis. http:m.inilah.comreaddetail187413722-ribu-hektare-lahan-tnghs-
kritis. [10 Juli 2012]. Chalcoun C, Donald L, Suzanne K. 1994. Sociology. New York: Mc Graw Hill
inc. Cohen S, Prusak L. 2001. In Good Company: How Social Capital Makes
Organitation Work. London: Harvard Business Press. Hanafi I, Ramdhaniaty N, Nurzaman B. 2004. Nyoreang Alam Ka Tukang
Nyawang Anu Bakal Datang Penelusuran Pergulatan di Kawasan Halimun Jawa Barat-Banten. Bogor: RMI.
Hartono R. 2010. Pengaruh dan Wujud Pengembangan Modal Sosial untuk Menciptakan
Sistem Politik
yang Dinamis.
http:masroed.wordpress.com20100526pengaruh-dan-wujud- pengembangan-modal-sosial-untuk-menciptakan-sistem-politik-yang-
dinamis. [17 Mei 2012]. Hasbullah J. 2006. Social Capital Menuju Keunggulan Budaya Manusia
Indonesia. Jakarta: MR-United Press Jakarta. Kaufmann FX, Majone G, Ostorm V. 1986. Guidance, Control and Evaluation in
the Public Sector. Berlin: De Gruyer.
Khalil B. 2009. Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Hutan Adat Kasepuhan Citorek Taman Nasional Gunung Halimun Salak. [skripsi]. Bogor:
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi Jilid 1. Jakarta: PT Rineka Cipta
Margiati WD. 2007. Asset-Asset Sosial pada Komunitas Nelayan Studi Kasus Proses Mobilisasi Asset Sosial pada Komunitas Nelayan di Kelurahan
Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Jawa Tengah. [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Maryati K, Sujarwati J. 2004. Sosiologi. Jakarta: Erlangga. Miles MB, Huberman AM. 1992. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of
New Methods. Beverly Hills: SAGE. Mirwanto E, Simbolon H. 1998. Vegetion Analysis of Citorek, Gunung Halimun
National Park. Bio r. 643.012 [vol IV]. Oktadiyani P. 2010. Modal Sosial Masyarakat Kawasan Penyangga Taman
Nasional Kutai TNK dalam Pengembangan Ekowisata. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Putnam R D. 1993. Making Democracy of Civic Traditions in Modern Italy. Princeton N J: University Press.
Putnam R D. 1996. The Strange Disappearance of Civic America. The American Prospect, 24, 43-48.
Putnam R D. 2000. Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. NY: Simon Schuster.
Rianse U, Abdi. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Ridwan NA. 2007. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi Islam dan Budaya 5 1: 27-38.
Rogers EM, Kincaid DL. 1980. Communication Network : Toward a New Paradigm of Research. New York : The Free Press.
Ruttan VW, Hayani Y. 1984. Toward a Theory of Induced Intitusional Innovation. Jurnal Development Studies V XX: 22-203
Saragih S, Jonatan L, Afan R. 2007. Kerangka Penghidupan Berkelanjutan Sustainable Livelihood Framework. Jakarta: Circle Indonesia-Hivos
South Asia. Serrat O. 2008. The Sustainable Livelihoods Approach. Asian Development Bank
V XV: 1-5. Soekanto S. 1984. Beberapa Teori Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: CV
Rajawali. Suparlan P. 2000. Ethnicity and Nationality among The Sakai: The
Transformation of an Isolated Group into a Part of Indonesian Society. Jurnal Antropologi Indonesia 62: 55-74.
Taylor SJ, Bogdan R. 1984. Introduction to Qualitative Research Methods: The Search for Meanings, Second Edition. Toronto: John Wiley and Sons.
Toronto.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Panduan wawancara masyarakat adat Nama
: ……. Jenis Kelamin
: LP Umur
: ……..Tahun
Jaringan dan hubungan kemasyarakatan
1. Kerjasama a. Apakah ada kegiatan gotong royong yang dilakukan masyarakat untuk
membersihkan lingkungan atau membantu sebuah hajatan? Apakah anda ikut serta didalamnya?
b. Apakah anda pernah ikut membantu dalam pembangunan fasilitas umum seperti sekolah atau masjid bersama masyarakat lainnya?
c. Apakah anda pernah menjadi panitia sebuah hajatan? misal: seren taun, sunatan, atau nikahan