22 tiap tiga hari sekali hingga buah dalam keadaan tidak layak konsumsi lagi. Nilai pengukuran dapat
dilihat pada alat yang dinyatakan dalam kg-force.
6. Total Padatan Terlarut
Pengukuran total padatan terlarut dilakukan dengan menggunakan refraktometer. Cairan dari daging buah yang telah dihancurkan, diletakkan pada prisma refraktormeter, kemudian dilakukan
pembacaan. Sebelum dan sesudah pembacaan, prisma refraktormeter dibersihkan dengan aquades. Angka yang tertera pada refraktormeter menunjukan kadar total padatan terlarut °Brix yang
mewakili rasa manis. Pengukuran total padatan terlarut setiap 3 hari sekali dengan perlakuan tiga kali ulangan terhadap masing-masing sampel.
7. Kerusakan Mekanis
Pengamatan terhadap tingkat kerusakan mekanis alpukat bertujuan untuk melihat cacat yang dialami oleh alpukat setelah kegiatan simulasi transportasi. Pengamatan dilakukan secara visual
berdasarkan adanya luka gores, memar, dan pecah pada buah.
Persamaan yang digunakan untuk menghitung kerusakan mekanis yang terjadi adalah sebagai
berikut: KM
= JARTBA x 100 .....................................8
Dimana : KM = Kerusakan mekanis
JAR = Jumlah alpukat rusak buah TBA = Total buah alpukat buah
Klasifikasi kerusakan pada alpukat adalah luka memar yang terjadi akibat adanya benturan antar produk dengan dinding alat pengemasan atau tekanan sesama produk, luka gores terjadi akibat
adanya gesekan antar produk dengan kemasan atau dengan sesama produk, dan luka pecah terjadi akibat adanya tekanan yang terjadi dari arah vertikal maupun dari arah horizontal produk, atau dapat
juga karena guncangan selama proses pengangkutan.
8. Kerusakan selama penyimpanan
Pengamatan terhadap tingkat kerusakan alpukat selama penyimpanan bertujuan untuk melihat kerusakan fisik dan biologis yang dialami oleh alpukat selama penyimpanan didalam
kemasan. Pengamatan dilakukan secara visual berdasarkan adanya luka memar, pecah, perubahan
warna, dan kebusukan. Persamaan yang digunakan untuk menghitung kerusakan selama penyimpanan yang terjadi adalah sebagai berikut:
K = JMRsTBMs x 100 ....................................9
Dimana : K = Kerusakan selama penyimpanan
JARs = Jumlah alpukat rusak selama penyimpanan buah TBAs = Total buah alpukat yang disimpan buah
F. Kesetaraan Simulasi Transportasi