PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kandan
Pada Tabel 1 dapat diketahui populasi daging dari berbagai jenis ternak terhadap populasi daging nasional. Populasi ternak daging ayam ras
memiliki jumlah produksi yang paling tinggi di antara jenis ternak lainnya dari tahun 2008 hingga prediksi pada tahun 2010.
Selain dari populasinya yang meningkat, faktor lainnya yang juga turut berperan dalam perkembangan usaha ternak ini yaitu meningkatnya jumlah
penduduk Indonesia, pendapatan, selera serta kesadaran masyarakat akan nilai gizi terhadap hasil ternak ayam ras pedaging sebagai sumber protein hewani.
Peningkatan kebutuhan atau permintaan ayam ras pedaging tersebut dapat dilihat dari Tabel.2
Tabel 2. Kebutuhan atau Permintaan Daging, Telur dan Susu Tahun 2008 sd 2010 target atau sasaran
Uraian Kebutuhan Daging, Telur dan
Susu Tahun
2008 Tahun
2009 Tahun
2010
Kebutuhan Daging Ribu Ton 1.539,8
1.615,2 1.694,4 -
Sapi Potong 411,0
426,0 441,0
- Kerbau
27,2 29,8
32,5 -
Kambing 34,0
34,4 34,8
- Domba
45,3 45,9
46,4 -
Ayam lokal 178,8
182,0 187,0
- Itik
13,5 13,9
14,3 -
Ayam Ras Pedaging 528,8
561,8 596,9
- Babi
119,6 121,3
122,9 -
Kuda 1,4
1,4 1,4
Kebutuhan Telur Ribu Ton 1.273,5
1.371,5 1.477,2
- Ayam lokal
165,7 180,0
195,0 -
Itik 173,8
184,0 193,0
- Ayam Ras Petelur
934,3 1.009,2
1.076,0 Kebutuhan Susu Ribu Ton
1.783,0 1.812,0
1.832,8 -
Sapi Perah dalam negeri 535,0
616,0 707,0
- Susu bubuk Impor 1.248,0
1.196,0 1.126,8
Jumlah Penduduk Juta orang 226,7
229,3 231,9
Sumber: Data Statistik Peternakan tahun 2007 dan data Tim P2SDS Ditjen Peternakan diolah.
Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa dari sekian banyak kebutuhan daging, telur dan susu, kebutuhan daging lebih
mendominasi terutama pada kebutuhan daging ayam ras pedaging dari tahun 2008 hingga prediksi tahun 2010. Peningkatan yang terjadi setiap
tahunnya juga mengikuti seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya. Melihat perkembangan kegiatan usaha
budidaya ayam ras pedaging ini merupakan peluang bagi usaha peternakan ayam ras pedaging untuk lebih meningkatkan usahanya.
Usaha peningkatan produksi ini tentunya juga harus dilakukan dengan cara yang seefisien mungkin didukung dengan berbagai persiapan
dari mulai input, proses produksi hingga output yang dihasilkan. Semua hal itu sangat memerlukan manajemen yang tepat terlebih dalam
pengaturan faktor-faktor yang berhubungan langsung dengan produksi, karena akan sangat berhubungan langsung dengan tujuan perusahaan
guna memaksimumkan keuntungan, tidak terkecuali usaha peternakan ayam ras pedaging.