Perbandingan Hasil Pengujian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar IV.10 Perbandingan Nilai Marshall Sisa

IV.5 Perbandingan Hasil Pengujian

Sebagai bahan perbandingan untuk hasil pengujian ini adalah menggunakan jurnal “Pengaruh Retona Terhadap Karakteristik Aspal Keras dan Beton Aspal Campuran Panas” yang ditulis oleh Wimpy Santosa dan Tri Basuki. Wimpy dan Tri menggunakan Retona P6060, sedangkan dalam pengujian ini menggunakan Retona Blend 55. Dapat dilihat bahwa nilai yang ditunjukkan oleh data dan hasil pengujian ini memiliki perbedaan. Gradasi agregat yang digunakan di dalam penelitian berbeda dengan gradasi agregat yang digunakan dalam penelitian ini, seperti yang diperlihatkan pada tabel IV.11 dan Tabel IV.12. pen 6070 retona Series1 85,2 81,56 79 80 81 82 83 84 85 86 S T A B IL IT A S S IS A NILAI MARSHALL SISA Tabel IV.11 Gradasi Agregat Wimpy dan Tri Ukuran Saringan mm Persyaratan Gradasi berat butir yang lolos Agregat gabungan Fuller Titik Kontrol Zona Terbatas 19 100 100 100 12,5 92,5 82,8 90 – 100 9,5 82,5 73,2 Maks. 90 4,75 60 53,6 - 2,36 37,5 39,1 28 – 58 39,1 – 39,1 1,18 - 28,6 - 25,6 – 31,6 0,600 17 21,2 - 19,1 – 23,1 0,300 12 15,5 - 15,5 – 15,5 0,075 6,5 8,3 4 – 10 Tabel IV.12 Gradasi Agregat dalam Penelitian Ukuran Saringan mm Persyaratan Gradasi berat butir yang lolos Agregat gabungan Fuller Titik Kontrol Zona Terbatas 19 100 100 100 12,7 90,12 83,4 90 – 100 9,5 84,12 73,2 Maks. 90 4,76 63,84 53,6 - 2,38 38,15 39,1 28 – 58 39,1 – 39,1 1,19 22,14 28,6 - 25,6 – 31,6 0,600 16,21 21,1 - 19,1 – 23,1 0,300 11,61 15,5 - 15,5 – 15,5 0,150 7,67 11,3 0,075 6,07 8,3 4 – 15 Nilai peningkatan stabilitas pada percobaan adalah sebesar 13,85, sedangkan nilai peningkatan stabilitas yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebesar 15,60 Dari hasil pengujian maka diperoleh perbandingan hasil pengujian sebagai berikut : 1. Perbandingan nilai VIM Dari hasil pengujian campuran yang menggunakan aspal Pen 6070, Wimpy dan Tri memperoleh nilai VIM sebesar 6,0 sedangkan dalam penelitian ini diperoleh nilai VIM sebesar 5,42. Hasil pengujian campuran yang menggunakan retona, Wimpy dan Tri memperoleh nilai VIM sebesar 5,9 sedangkan dalam penelitian ini diperoleh nilai VIM sebesar 5,10, 2. Perbandingan nilai stabilitas sisa Dari hasil pengujian yang menggunakan aspal Pen 6070, Wimpy dan Tri memperoleh nilai Stabilitas sisa sebesar 93,5, sedangkan nilai yang diperoleh dari pengujian ini diperoleh nilai stabilitas sisa sebesar 85,20. Hasil pengujian yang menggunakan aspal Retona, Wimpy dan Tri memperoleh nilai Stabilitas sisa sebesar 81,1, sedangkan nilai yang diperoleh dari pengujian ini diperoleh nilai stabilitas sisa sebesar 81,56. 3. Perbandingan nilai stabilitas Dari hasil pengujian yang menggunakan aspal Pen 6070, Wimpy dan Tri memperoleh nilai Stabilitas sebesar 1120 sedangkan nilai yang diperoleh dari pengujian ini diperoleh nilai stabilitas sebesar 1007. Hasil pengujian yang menggunakan aspal Retona, Wimpy dan Tri memperoleh nilai Stabilitas sisa sebesar 1300, sedangkan nilai yang diperoleh dari pengujian ini diperoleh nilai stabilitas sisa sebesar 1193.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : V.1.1 Pengujian Agregat Dari hasil pengujian agregat kasar dan agregat halus, yang meliputi kelekatan agregat terhadap aspal, Soundness Test, kadar lumpur, Los Angeles, didapatkan bahwa pengujian memenuhi spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum 2006 V.1.2 Pengujian Aspal 1. Dari pengujian penetrasi pada suhu 25ºC, didapat nilai penetrasi untuk aspal Pen 6070 74,667 dan aspal Retona Blend 55 44. Hal ini menunjukkan aspal Retona Blend 55 lebih keras dibandingkan dengan aspal Pen 6070. 2. Dari hasil pengujian titik lembek, didapat nilai untuk aspal Pen 6070 48,5 dan aspal Retona Blend 55 55,5. Hal ini menunjukkan bahwa campuran yang menggunakan aspal Retona Blend 55 memiliki ketahanan perubahan bentuk terhadap perubahan temperatur dibandingkan dengan campuran yang menggunakan aspal Pen 6070. 3. Hasil pengujian TFOT setelah kehilangan berat dari aspal Pen 6070 0,252 dan Retona Blend 55 1,788. Nilai dari percobaan TFOT yang menggunakan campuran Retona Blend 55 lebih besar dibandingkan dengan nilai percobaan TFOT dari aspal Pen 6070. Hal ini menunjukkan adanya bahan kimia atau bahan lain yang dipergunakan dalam membuat aspal Retona Blend 55.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Lama Rendaman Campuran Aspal AC-WC Dengan Memakai Air Laut Dan Air Tawar Teradap Karakteristik Marshall

16 90 146

Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

4 59 230

Studi Perbandingan Penggunaan Retona Blend 55 Dan Aspal PEN 60/70 Terhadap Rancangan Campuran

32 230 87

Pengaruh Penggunaan Limbah Serbuk Besi Terhadap Campuran Aspal Jenis AC-WC

18 180 82

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Lama Rendaman Campuran Aspal AC-WC Dengan Memakai Air Laut Dan Air Tawar Teradap Karakteristik Marshall

0 1 52

BAB I PENDAHULUAN - Perbandingan Lama Rendaman Campuran Aspal AC-WC Dengan Memakai Air Laut Dan Air Tawar Teradap Karakteristik Marshall

0 1 10

1. Data Perhitungan Daya Serap Air - Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 0 110

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 1 35

Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Eksperimental Dan Simulasi Pengaruh Variasi Campuran Polistirena Dan Aspal Penetrasi 60/70 Dengan Menggunakan Program Ansys 12

1 2 35