BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan volume lalu lintas yang meningkat memberikan dampak terhadap permintaan akan pembangunan struktur perkerasan jalan dan pemakaian material yang
digunakan. Di Indonesia sering terjadi beban lalu lintas yang berlebihan over loading dan temperatur udara yang tinggi, sehingga perlu pertimbangan dalam melakukan perencanaan
campuran aspal. Aspal merupakan suatu material yang diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi.
Aspal berwarna hitam kecoklatan dan memiliki sifat viskoelastis sehingga akan melunak dan mencair bila mendapat cukup pemanasan dan sebaliknya. Sifat viskoelastis inilah yang
membuat aspal dapat menyelimuti dan menahan agregat tetap pada tempatnya selama proses produksi dan masa pelayanannya.
Aspal memiliki karakteristik yang berpengaruh terhadap kinerja campuran beraspal. Oleh karena iru diperlukan aspal dengan kualitas yang bagus sehingga nantinya akan
dihasilkan campuran beraspal dengan kinerja yang baik. Karena aspal merupakan lapis perkerasan yang paling atas yang menerima dampak langsung dari lalu lintas, maka aspal
harus cukup kuat, stabil, dan tetap di tempat meskipun ada pembebanan dari lalu lintas. mengemukakan bahwa jenis aspal Pen 6070 banyak digunakan dalam
perkerasan tetapi dengan perkembangan lalu lintas maka jenis aspal Pen 6070 sudah tidak dapat memadai terutama untuk menahan deformasi sehingga diperlukan alternatif jenis bahan
aspal lainnya yang memiliki kekakuan lebih rendah sehingga mampu menahan potensi retak lelah, dan
mengemukakan masalah yang terjadi yaitu tidak tercapainya umur
rencana akibat kerusakan prematur yang diindikasikan terjadi pelunakan serta oksidasi pada aspal, karena temperatur tinggi.
Oleh sebab itu, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas aspal maka digunakan bahan modifikasi yang telah tersedia di pasaran. Suatu bahan baru modifikasi yang tersedia di
pasaran adalah Retona Refined Buton Asphalt. Retona merupakan hasil produksi ekstraksi aspal alam dari Pulau Buton. Aspal Buton
dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada aspal minyak. PT. Olah Bumi Mandiri sebagai perusahaan yang memproduksi Retona memperkenalkan produk baru yaitu
Retona Blend 55. Menurut , keunggulan Retona Blend 55 ini antara lain dapat
meningkatkan kestabilan, ketahanan terhadap deformasi, ketahanan fatigue dan daya tahan terhadap air. Disamping itu kemudahan dalam penggunaan seperti aspal biasa, usia
pelayanan yang lebih lama dan biaya pemeliharaan menjadi lebih murah menjadi pertimbangan penting dalam penggunaan produk ini. Retona Blend 55 dapat melayani lalu
lintas tinggi.
I.2 Perumusan Masalah Penelitian