Karakteristik AC modified TINJAUAN PUSTAKA

II.5 Karakteristik AC modified

Menurut , setiap jenis campuran yang menggunakan bahan Aspal Retona Blend 55 dikelompokkan kedalam campuran beraspal panas dengan Asbuton yang dimodifikasi. Ketentuan mengenai sifat-sifat dari campuran Laston dan Laston dimodifikasi dapat dilihat pada tabel II.5 dan II.6. Tabel II.5. Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston Sifat-sifat Campuran Laston WC BC Base Penyerapan kadar aspal Maks 1.2 Jumlah tumbukan per bidang 75 112 Rongga dalam campuran Min 3.5 Maks 5.5 Rongga dalam agregat VMA Min 15 14 13 Rongga terisi aspal Min 65 63 60 Stabilitas Marshall Kg Min 800 1500 Maks _ _ Pelelehan mm Min 3 5 Maks _ _ Marshall Quotient Kgmm Min 250 300 Stabilitas Marshall Sisa setelah perendaman selama 24 jam, 60ºC Min 75 Rongga dalam Campuran pada kepadatan membal refusal Min 2.5 Sumber : Tabel II.6. Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston Dimodifikasi AC Modified Sifat-sifat Campuran Laston WC BC Base Penyerapan kadar aspal Maks 1.7 Jumlah tumbukan per bidang 75 112 Rongga dalam campuran Min 3.5 Maks 5.5 Rongga dalam agregat VMA Min 15 14 13 Rongga terisi aspal Min 65 63 60 Stabilitas Marshall Kg Min 1000 1800 Maks _ _ Kelelehan mm Min 3 5 Maks _ _ Marshall Quotient Kgmm Min 300 350 Stabilitas Marshall Sisa setelah perendaman selama 24 jam, 60ºC Min 75 Rongga dalam Campuran pada kepadatan membal refusal Min 2.5 Stabilitas Dinamis lintasanmm Min 2500 Sumber : Perencanaan campuran beraspal panas menggunakan Retona Blend 55 berlaku untuk lapis aus AC-WC, lapis antara AC-BC dan lapis pondasi AC-Base. Persyaratan gradasi campuran beraspal panas adalah seperti diperlihatkan pada tabel II.7. Tabel II.7 Gradasi Agregat Gabungan Ukuran Ayakan Berat Yang Lolos ASTM mm AC-WC AC-BC AC-Base 37,5 100 1 ″ 25 100 90 – 100 34 ″ 19 100 90 – 100 Maks. 90 12 ″ 12,5 90 – 100 Maks. 90 38 ″ 9,5 Maks. 90 No.8 2,36 28 – 58 23 – 49 19 – 45 No.16 1,18 No.30 0,60 No.200 0,075 4 – 10 4 – 8 3 – 7 DAERAH LARANGAN No.4 4,75 – – 39,5 No.8 2,36 39,1 34,6 26,8 – 30,8 No.16 1,18 25,6 – 31,6 22,3 – 28,3 18,1 – 24,1 No.30 0,60 19,1 – 23,1 16,7 – 20,7 13,6 – 17,6 No.50 0,30 15,5 13,7 11,4 Sumber : Menurut , perencanaan campuran beraspal panas yang umum dilakukan di Indonesia adalah dengan metode Marshall. Dari perencanaan tersebut diperoleh nilai stabilitas stability dan flow, yang selanjutnya akan dihitung Marshall Quotient serta besaran-besaran volumetrik lainnya.

II.6 Perencanaan Campuran Beraspal Panas Dengan Pendekatan Kepadaan Mutlak

Dokumen yang terkait

Perbandingan Lama Rendaman Campuran Aspal AC-WC Dengan Memakai Air Laut Dan Air Tawar Teradap Karakteristik Marshall

16 90 146

Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

4 59 230

Studi Perbandingan Penggunaan Retona Blend 55 Dan Aspal PEN 60/70 Terhadap Rancangan Campuran

32 230 87

Pengaruh Penggunaan Limbah Serbuk Besi Terhadap Campuran Aspal Jenis AC-WC

18 180 82

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Lama Rendaman Campuran Aspal AC-WC Dengan Memakai Air Laut Dan Air Tawar Teradap Karakteristik Marshall

0 1 52

BAB I PENDAHULUAN - Perbandingan Lama Rendaman Campuran Aspal AC-WC Dengan Memakai Air Laut Dan Air Tawar Teradap Karakteristik Marshall

0 1 10

1. Data Perhitungan Daya Serap Air - Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 0 110

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 1 35

Studi Eksperimental Dan Simulasi Ansys 12 Pembuatan Aspal Polimer Dengan Perbandingan Campuran Polistirena Pada Aspal 0:50, 5:45, 15:35, 25:25 Dengan Agregat 300 Gr Pasir”

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Studi Eksperimental Dan Simulasi Pengaruh Variasi Campuran Polistirena Dan Aspal Penetrasi 60/70 Dengan Menggunakan Program Ansys 12

1 2 35