1.5 Kerangka Teori
1.5.1 Program Kredit Nduma Pakpak Bharat KNPB
5
1. Mengembangkan kegiatan usaha sektor pertanian, sektor industri
kecil, sektor kerajinan rakyat, sektor perdagangan dan koperasi; Kredit Nduma Pakpak Bharat atau disingkat dan selanjutnya disebut
dengan KNPB adalah suatu fasilitas pinjamankredit tanpa bunga dengan angsuran tetap berjangka waktu maksimum 2 dua tahun yang diberikan kepada
perorangan dan koperasi untuk memberdayakan usaha sektor pertanian, sektor industri kecil, sektor kerajinan rakyat, sektor perdagangan dan koperasi dalam
rangka meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan usahanya. Program KNPB ini merupakan program Kerjasama Chanelling Antara Pemerintah
Kabupaten Pakapak Bharat dengan PT. Bank Sumut. Sumber dana adalah berasal dari APBD Kabupaten Pakpak Bharat untuk
disalurkan kepada masyarakat bidang usaha sektor pertanian, sektor industri kecil, sektor kerajian rakyat, sektor perdagangan dan koperasi secara bergulir melalui
PT. Bank Sumut Cabang pembantu Salak.
1.5.1.1. Tujuan Kredit Lunak Pakpak Bharat
2. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan terutama kelurga pra sejaterah
dan keluarga sejahtera dibidang ekonomi agar mereka mampu dan dapat berperan mendorong pembangunan ekonomi rakyat;
3. Meningkatkan pendapatan dan kesejaterahan keluarga;
5
Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat melalui Perbankan.
4. Memudahkan masyarakat usaha sektor pertanian, sektor industri
kecil, sektor kerajinan rakyat, sektor perdagangan dan koperasi dalam memperoleh permodalan untuk membiayai usahanya.
1.5.1.2. Sasaran Kredit Nduma Pakpak Bharat KNPB Pengusaha sektor pertanian, sektor industri kecil, sektor kerajinan rakyat,
sektor perdagangan dan koperasi yang dinilai layak dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha yang masih berjalan tetapi mengalami kesulitan
modal.
1.5.1.3. Kriteria Masyarakat Penerima Kredit Nduma Pakpak Bharat KNPB Kriteria masyarakat yang dapat menerima KNPB ini adalah :
1. Memiliki usaha di sektor pertanian, sektor industri kecil, sektor
kerajinan rakyat, sektor perdagangan; 2.
Sektor pertanian wajib memiliki lahan minimal 0,5 ha yang akan dijadikan sebagai agunan;
3. Sektor industri kecil dan kerajinan rakyat wajib memiliki ijin
industri; 4.
Sektor perdagangan wajib memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP dan Tanda Daftar Perusahaan TDP.
1.5.1.4 Kriteria Koperasi yang dapat diberikan kredit pembiayaan usaha adalah: 1.
Berbadan Hukum;
2. Pengurus koperasi aktif;
3. Melaksanakan administrasi dan pembukuan secara baik sesuai
dengan prinsip-prinsip administrasi koperasi; 4.
Menerima dan memberdayakan Manajer koperasi terdidik yang akan ditempatkan pada koperasi tersebut.
5. Berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di wilayah Kabupaten
Pakapak Bharat.
1.5.1.5 Plafond dan Besar Kredit Nduma Pakpak Bharat KNPB
Plafond dana yang akan disalurkan adalah Rp. 3,4 Milyar, yang terdiri dari : 1.
usaha di sektor pertanian, sektor industri kecil, sektor kerajinan rakyat, sektor perdagangan sebesar Rp. 3 Milyar;
2. Koperasi di 8 delapan kecamatan sebesar Rp. 400 juta;
3. Perbandingan dana untuk sektor usaha pertanian dan sektor industri
kecil, sektor kerajinan rakyat, sektor perdangan adalah 3 : 1 sebesar Rp. 2.250.000.000,- untuk sektor pertanian dan Rp. 750.000.000 untuk
sektor industri kecil, sektor perdagangan; Besarnya KNPB adalah sebagai berikut :
1. usaha pertanian dan sektor industri kecil, sektor kerajinan rakyat,
sektor perdagangan maksimal sebesar Rp. 5.000.000 per keluarga; 2.
koperasi maksimal Rp. 50.000.000.
1.5.1.6 Organisasi Pelaksana Adapun organisasi pelaksana dalam program KNPB ini yaitu sesuai
dengan Keputusan Bupati Pakpak Bharat Nomor 0242 Tahun 2008 Tentang pembentukan Kelompok Kerja Teknis Pokjanis KNBP
6
Tim Pelaksana kegiatan dikoordinir oleh Asiseten II Bidang Administrasi dan Pembangunan Setda Kabupaten Pakpak Bharat dengan anggota instansilembaga
terkait dalam kegiatan ini bertugas : 1Melakukan verifikasi dan seleksi atas permohonan yang diajukan pemohon; 2Melakukan cross cek atas rekomendasi
yang diajukan oleh Tim Teknis; 3Mempersiapkan format-format permohonan kredit, format surat pernyataan perjanjian antara pemohon dan Pokjanis, format
surat pernyatan permohonan dengan Bank Sumut Cabang Pembantu Salak; 4Mempersiapkan segala sesuatu kelengkapan adminstrasi yang diperlukan
dalam kegiatan pembiayaan usaha mikro sektor pertanian, sektor industri kecil, sektor kerajinan rakyat, sektor perdagangan dan koperasi.
, yaitu sebagai berikut: Tim Teknis
Tim Teknis kegiatan dikoordinir oleh Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian dengan anggota Koordinator PPL se-Kab. Pakpak Bharat dan bertugas
untuk : 1 meneliti kebenaran lahan pemohon; 2 meneliti komoditi apa yang layak untuk ditanam dan dikembangkan oleh pemohon sesuai dengan kondisi
lahan pemohon;3 merekomendasikan besarnya kredit pinjaman yang dapat diajukan oleh pemohon.
Tim Pelaksana
6
Keputusan Bupati Pakpak Bharat Nomor 0242 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Teknis Pokjanis KNBP.
Tim Pengawas Tim Pengawas kegiatan terkoordinir oleh Komisi B DPRD Kabupaten Pakpak
Bharat dengan anggota yang terdiri dari Komisi B, Inspektorat Pakpak Bharat dan LSM memiliki tugas: 1 melakukan pengawasan pengawasan terhadap
pembiayaan usaha di sektor pertanian, sektor industri kecil, sektor kerajinan rakyat, sektor perdagangan dan koperasi mulai dari seleksi permohonan sampai
kepada penyaluran kredit; 2 melakukan pengawasan atas kebenaran penggunaan kredit yang diterima oleh pemohon; 3 melakukan pengawasan terhadap laporan
yang disampaikan oleh pihak Bank Sumut Capem Salak.
1.5.1.7 Prosedur Kredit Adapun prosedur dalam pemberian KNPB sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bupati Nomor 7 Tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Nduma Pakpak Bharat Melalui Perbankan Bab 5 Pasal 7 adalah sebagai berikut:
1. Permohonan Kredit bermaterai Rp. 6.000 diajukan kepada Pokjanis Pakpak
Bharat dibuat rangkap 3. 2.
Lampiran permohonan sebagaimana dimaksud pada poin 1 adalah sebagai berikut:
A. usaha sektor pertanian, sektor industry kecil dan kerajinan rakyat dan
sektor perdagangan: 1.
Fotocopy Kartu Tanda Penduduk KTP wilayah Pakpak Bharat yang dilegalisir;
2. Surat Keterangan Domisili dari Kepala Desa;
3. Fotocopy Kartu Keluarga yang masih berlaku;
4. Surat Keterangan kepemilikan lahan yang ditandatangani oleh Kepala Desa
dan diketahui oleh Camat setempat; 5.
Fotocopy Ijin Industri bagi Usaha Industri; 6.
Fotocopy Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP untuk usaha perdagangan. B.
Koperasi: 1.
Berbadan Hukum; 2.
Pengurus koperasi aktif; 3.
Melaksanakan administrasi dan pembukuan secara baik sesuai dengan prinsip- prinsip administrasi koperasi;
4. Menerima dan memberdayakan Manajer koperasi terdidik yang akan
ditempatkan pada koperasi tersebut; 5.
Surat Pernyataan dari pengurus koperasi tentang kesanggupan untuk mengolah dan mengembalikan kredit;
6. Surat pernyataan pengurus bahwa kredit yang diterima wajib disalurkan
kepada anggota dengan melampirkan daftar nama anggota koperasi calon penerima kredit.
1.5.1.8 Mekanisme Seleksi dan Pengawasan Dana Kredit Nduma Pakpak Bharat KNPB.
Mekanisme seleksi dan pengawasan dana KNPB diatur dalam pasal 9 dalam Peraturan Bupati No.7 Tahun 2008. Pada peraturan tersebut dalam
melaksanankan seleksi dan pengawasan Tim Pokjanis melaksanakan pengkajian
terhadap permohonan masayarakat dan koperasi yang akan menerima dana kredit tersebut. Adapun tahapan-tahapan dalam prosedur seleksi adalah sebagai berikut:
1. Mengintervensi usaha pemohon yang dikoordinir oleh Tim Teknis Pokjanis;
2. Mengevaluasi kelayakan usaha pemohon untuk menerima dana kredit;
3. Inventarisasi dan evaluasi yang sebagaimana dimaksud pada poin a dan b
meliputi: luas lahan, letak lahan, komoditi yang akan ditanam, masa tanam dan panen, prospek usaha, tenaga kerja;
4. Berdasarkan evaluasi yang sebagaimana telah dijabarkan sebelumnya, Tim
teknis tersebut memberikan rekomendasi terhadap besarnya kredit yang diajukan oleh pemohon;
5. Selanjutnya rekomendasi dari Tim teknis tersebut akan diteliti dan di cross cek
oleh Tim Pelaksana; 6.
Apabila Tim pelaksana menilai layak permohonan kredit, maka akan diusulkan kepada penanggungjawab untuk menerbitkan rekomendasi kredit ke
Bank Sumut Capem Salak; 7.
Rekomendaasi yang dimaksud pada poin sebelumnya ditandatangani oleh Penanggungjawab dan Sekretaris atas nama Pokjanis;
8. Setelah itu Bank Sumut Capem Salak akan melakukan realisasi kredit sesuai
dengan hasil rekomendasi dari Tim Pokjanis.
1.5.2 Efektivitas Pelaksanaan Kredit Nduma Pakpak Bharat KNPB