Kalimat Syahadat
37. Kalimat Syahadat
Hari itu hari Jumat. Musim dingin masih ber- tahan. Salju sudah dua hari tidak turun, tetapi di mana-mana salju masih nampak membungkus apa saja. Masjid Prospek Mira penuh sesak oleh jamaah shalat Jumat. Nampak wajah-wajah dari pelbagai bangsa. Ada Rusia, Tatar, Kazakh, Kir- gis, Turkmen, Chechnya, Azerbaijan, Kirgish, Melayu, dan Arab.
Sebelum khutbah Jumat dimulai, takmir masjid mengumumkan akan adanya seorang per- empuan muda Rusia yang akan mengucapkan dua kalimat syahadat siang itu. Prosesi pengu- capan kalimat syahadat akan dipimpin oleh Imam Hasan Sadulayev. Juga diumumkan setelah shalat Jumat akan ada prosesi akad nikah antara perem- puan Rusia yang baru masuk Islam dengan seor- ang pemuda Muslim dari Indonesia. Jamaah di- minta untuk tidak bubar dulu setelah shalat Ju- mat. Kumandang takbir dan tahmid seketika Sebelum khutbah Jumat dimulai, takmir masjid mengumumkan akan adanya seorang per- empuan muda Rusia yang akan mengucapkan dua kalimat syahadat siang itu. Prosesi pengu- capan kalimat syahadat akan dipimpin oleh Imam Hasan Sadulayev. Juga diumumkan setelah shalat Jumat akan ada prosesi akad nikah antara perem- puan Rusia yang baru masuk Islam dengan seor- ang pemuda Muslim dari Indonesia. Jamaah di- minta untuk tidak bubar dulu setelah shalat Ju- mat. Kumandang takbir dan tahmid seketika
Takmir masjid juga mengumumkan hal-hal penting lainnya. Setelah itu sang takmir mem- persilakan perempuan muda Rusia bernama Yelena Aleksandrovna untuk maju ke barisan paling depan di bagian shaf perempuan.
Seorang perempuan muda bergerak maju dari barisan ketiga menuju barisan pertama di bagian perempuan. Kaum perempuan yang mengikuti shalat Jumat memang tidak terlalu banyak. Per- empuan muda itu nampak anggun dibalut oleh pakaian serba putih, juga jilbab putih. Imam Has- an Sadulayev memberikan pidato singkat se- belum membimbing Yelena mengucapkan dua kalimat syahadat.
Setelah pidato Imam Hasan Sadulayev menan- yakan kepada Yelena, untuk meyakinkan bahwa dia masuk Islam bukan karena ada paksaan atau karen'a keadaan yang memaksanya masuk Islam. Yelena menjawab bahwa dia masuk Islam samasekali bukan dipaksa seseorang, bukan juga Setelah pidato Imam Hasan Sadulayev menan- yakan kepada Yelena, untuk meyakinkan bahwa dia masuk Islam bukan karena ada paksaan atau karen'a keadaan yang memaksanya masuk Islam. Yelena menjawab bahwa dia masuk Islam samasekali bukan dipaksa seseorang, bukan juga
Di bagian pria, tepatnya di barisan pertama tidak jauh dari Imam Sadulayev berdiri, seorang pemuda berkaca mata dan berwajah Asia Teng- gara nampak duduk menunduk dengan mata berkaca-kaca. Teringat masa lalunya yang kelam ia menangis dalam istighfar. Dan teringat akan kasih sayang Allah yang memberinya petunjuk untuk bertobat dan membersihkan jiwanya dengan ibadah. Ia terisak dalam keharuan dan kesyukuran. Allah kembali melimpahinya dengan kasih sayang tiada terkira. Sebentar lagi ia akan mendengar perempuan yang telah dilamarnya un- tuk dijadikan pendamping hidupnya mengucap- kan kalimat syahadat.
Imam Hasan Sadulayev, kemudian meminta kepada adiknya yaitu Aminet Sadulayevna untuk Imam Hasan Sadulayev, kemudian meminta kepada adiknya yaitu Aminet Sadulayevna untuk
"Asyahadu an laa ilaaha illallaah w a asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah."
Aminet membimbing Yelena mengucapkan dua kalimat syahadat itu tiga kali. Setelah itu Aminet membimbing Yelena untuk mengucap- kan arti dua kalimat syahadat itu dalam bahasa Rusia.
Begitu Yelena selesai mengucapkan syahadat- nya. Imam Hasan Sadulayev seketika bertahmid dan mengumandangkan takbir dengan kedua mata basah oleh airmata. Seluruh jamaah men- gikutinya. Tak sedikit di antara mereka yang me- neteskan airmata karena tersentuh suasana yang agung itu. Prosesi seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat adalah prosesi yang sangat Begitu Yelena selesai mengucapkan syahadat- nya. Imam Hasan Sadulayev seketika bertahmid dan mengumandangkan takbir dengan kedua mata basah oleh airmata. Seluruh jamaah men- gikutinya. Tak sedikit di antara mereka yang me- neteskan airmata karena tersentuh suasana yang agung itu. Prosesi seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat adalah prosesi yang sangat
Imam Hasan kemudian mengajak jamaah ber- doa bersama untuk Yelena yang baru masuk Islam, agar diberi tambahan kekuatan oleh Allah untuk teguh memegang hidayah yang telah diberikan oleh Allah Jcepadanya.
Pemuda berkaca mata yang tak lain adalah Devid, mengangkat kedua tangannya dan mengamini setiap kalimat yang diucapkan Imam Hasan Sadulayev dengan airmata terus meleleh di pipinya. Di sampingnya, Ayyas juga tidak bisa menahan harunya. Ia tahu persis siapa Devid dan siapa Yelena sebelumnya. Devid kini telah men- jadi ahli rukuk dan sujud.
Dan Yelena yang pernah tidak mengakui adanya Tuhan, kini bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Yelena menjadi manusia baru yang bersih dan fitri. Seluruh dosa dan masa lalunya yang kelam terhapus oleh dua kalimat syahadat yang ia ucapkan dengan tubuh bergetar.
Selesai berdoa, Imam Hasan Sadulayev naik ke mimbar. Azan dikumandangkan. Lalu khotbah Jumat dimulai. Sang Imam menjelaskan tentang keajaiban tobat. Menurut Sang Imam, setiap anak manusia pasti pernah melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar, kecuali para nabi dan rasul yang sudah pasti dijaga oleh Allah dari dosa dan kesalahan. Dan jalan terbaik bagi orang yang memiliki dosa adalah bertobat, memohon ampun kepada Allah. Orang-orang yang mau bertobat dengan sebenar-benar tobat adalah manusia- manusia yang dipilih dan dikasihi oleh Allah.
Imam Hasan Sadulayev kemudian mencer- itakan seorang pendosa yang ada pada umat ter- dahulu, yang mendapat kemuliaan dari Allah yang luar biasa karena mau bertobat. Imam Has- an Sadulayev menjelaskan,
"Termasuk dosa besar yang sangat dimurkai oleh Allah adalah perbuatan zina. Para nabi dan rasul juga murka pada orang-orang yang melak- ukan perbuatan keji itu. Alkisah, pada umat ter- dahulu ada seorang perempuan yang menjadikan "Termasuk dosa besar yang sangat dimurkai oleh Allah adalah perbuatan zina. Para nabi dan rasul juga murka pada orang-orang yang melak- ukan perbuatan keji itu. Alkisah, pada umat ter- dahulu ada seorang perempuan yang menjadikan
"Tentu saja perempuan itu senang didatangi pemuda yang terkenal ahli ibadah dan tampan. Ia merasa bangga bahwa kecantikan dan pesona dir- inya ternyata mampu mengalahkan kezuhudan "Tentu saja perempuan itu senang didatangi pemuda yang terkenal ahli ibadah dan tampan. Ia merasa bangga bahwa kecantikan dan pesona dir- inya ternyata mampu mengalahkan kezuhudan
"Akan tetapi pemuda itu justru semakin pucat, tubuhnya mengigil dan bergetar hebat. Dengan terbata-bata pemuda itu berkata kepada perem- puan itu, 'Ini, di kantong ini ada ratusan dinar, "Akan tetapi pemuda itu justru semakin pucat, tubuhnya mengigil dan bergetar hebat. Dengan terbata-bata pemuda itu berkata kepada perem- puan itu, 'Ini, di kantong ini ada ratusan dinar,
"Pemuda itu meletakkan kantong uangnya di hadapan perempuan jelita itu, lalu melangkah ke pintu. Sang perempuan duduk terpaku di pinggir ranjangnya. Ia kaget bercampur takjub dengan sikap dan apa yang didengarnya. Selama ini tidak ada
lelaki yang bisa mengendalikan kesadarannya jika sudah berduaan dengannya. Tetapi pemuda itu bisa bersikap dan berkata lelaki yang bisa mengendalikan kesadarannya jika sudah berduaan dengannya. Tetapi pemuda itu bisa bersikap dan berkata
"Sang pemuda melangkah meninggalkan tem- pat itu dengan airmata berderjinlerai. Ia menangis takut kepada Allah. Pemuda itu malu pada dir- inya sendiri. Ia lalu pergi meninggalkan kota itu dan kembali ke kampung asalnya. Di kam- pungnya siang malam ia beribadah, karena mer- asa telah melakukan dosa besar meskipun belum sampai zina. Tetapi ia merasa telah melakukan dosa yang sangat besar, sebab telah mendekati zina. Bahkan ia sempat berazam untuk zina dengan pelacur cantik itu. Ia bahkan sampai bekerja berbulan-bulan demi mendapatkan uang agar bisa berzina dengan perempuan itu. Pemuda itu terus menangis penuh penyesalan. Ia beribadah sebanyak-banyaknya karena ingin menghapus dosanya. Dan pemuda itu akhirnya meninggal dunia dalam keadaan menangis dan beribadah kepada Allah Swt.
"Perempuan itu, sejak kejadian itu ia sadar. Bahwa dirinya selama ini telah melakukan dosa besar yang dimurkai oleh Allah. Pemuda itu menyadarkan dirinya akan adanya Allah yang memurkai orang-orang yang berbuat maksiat. Pemuda itu menyadarkan dirinya bahwa ada neraka yang disediakan untuk orang-orang yang menantang Allah. Pemuda itu menyadarkan bah- wa ada kehidupan yang sesungguhnya setelah ke- hidupan di dunia ini. Perempuan itu sejak itu ber- tobat. Siang malam ia menangis kepada Allah. Ia lalu berazam dan bertekad kuat untuk mencari pemuda itu. Ia ingin menjadikan pemuda itu se- bagai suaminya yang akan membimbingnya beribadah kepada Allah.
"Berbulan-bulan ia mencari pemuda itu, tapi tidak bertemu. Setelah sekian lama ia akhirnya tahu bahwa pemuda itu telah pulang ke kampung halamannya. Perempuan itu langsung menyu- sulnya. Dan alangkah sedihnya ketika ia tahu bahwa pemuda itu telah meninggal dunia dalam "Berbulan-bulan ia mencari pemuda itu, tapi tidak bertemu. Setelah sekian lama ia akhirnya tahu bahwa pemuda itu telah pulang ke kampung halamannya. Perempuan itu langsung menyu- sulnya. Dan alangkah sedihnya ketika ia tahu bahwa pemuda itu telah meninggal dunia dalam
"Pemuda itu memiliki saudara yang juga ahli ibadah. Perempuan bekas pelacur yang kini telah jadi ahli ibadah itu akhirnya menikah dengan ahli ibadah, saudara pemuda tadi. Perempuan itu telah melakukan tobat yang sungguh-sungguh tobat. Tobat yang mampu membuat pintu langit terbuka untuk doa dan zikirnya. Dari pernikahan dengan ahli ibadah itu, perempuan bekas pelacur itu me- lahirkan banyak anak yang semuanya diangkat oleh Allah menjadi nabi. Dari rahim perempuan itu yang kini berisi kalimat-kalimat thayyibah lahir manusia-manusia mulia yang dipilih oleh Allah sebagai nabinya.
"Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada umat terdahulu. Menjelaskan kepada kita bahwa se- besar apa pun dosa seseorang, jika ia mau berto- bat dengan sungguh-sungguh seperti perempuan itu, maka Allah akan menerima orang itu dengan penuh pengampunan dan kasih sayang. Bahkan
Allah akan tetap memuliakan hamba-hamba-Nya yang mau bertobat kepadanya.
"Maka kepada siapapun yang merasa pernah melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar, juga kepada diri saya sendiri, saya wasi- atkan untuk segera bertobat dengan sebenar-ben- ar tobat. Dengan tobat dan kembali kepada Allah sepenuh jiwa dan raga, kita berharap Allah sen- antiasa menyelimuti kita dengan selimut rahmat dan kasih sayang-Nya. Amin"
Khutbah Imam Hasan Sadulayev sangat menyentuh. Terutama bagi Devid dan Yelena. Juga bagi banyak orang yang merasa sedang memikul dosa yang tidak ringan. Bagi mereka, khutbah itu seperti air penyejuk bagi orang yang kehausan di padang sahara. Dengan airmata meleleh Devid berdoa agar tobatnya diterima Al- lah dan agar dirinya diberi keberkahan seperti ke- luarga perempuan yang jadi ahli ibadah setelah bertobat itu. Yelena lebih deras airmatanya, ia merasa dirinya nyaris sama dengan perempuan yang dikisahkan oleh Imam Hasan Sadulayev. Ia Khutbah Imam Hasan Sadulayev sangat menyentuh. Terutama bagi Devid dan Yelena. Juga bagi banyak orang yang merasa sedang memikul dosa yang tidak ringan. Bagi mereka, khutbah itu seperti air penyejuk bagi orang yang kehausan di padang sahara. Dengan airmata meleleh Devid berdoa agar tobatnya diterima Al- lah dan agar dirinya diberi keberkahan seperti ke- luarga perempuan yang jadi ahli ibadah setelah bertobat itu. Yelena lebih deras airmatanya, ia merasa dirinya nyaris sama dengan perempuan yang dikisahkan oleh Imam Hasan Sadulayev. Ia
Selesai shalat Jumat, akad pernikahan dilang- sungkan. Yang dinikahkan adalah Devid mendapatkan Yelena. Ayyas dan beberapa pe- jabat KBRI Moskwa menyaksikan prosesi akad pernikahan itu. Ayyas tidak kuasa menahan air- matanya ketika melihat Devid menangis tersedu- sedu dalam pelukan Imam Hasan Sadulayev sete- lah akad. Ayyas mendoakan teman lamanya itu agar benar-benar menjadi orang beriman sejati. Ia juga mendoakan agar dosa teman lamanya itu benar-benar diampuni oleh Allah.
Ayyas juga terharu ketika sekilas melihat Yelena dengan penampilan yang jauh berbeda dengan yang pernah dilihatnya dulu. Yelena kini berpakaian putih anggun tertutup auratnya.
Samasekali tidak ada bekas atau kesan bahwa Yelena pernah menjadi pelacur kelas atas di Moskwa. Kini Yelena nampak bercahaya seumpama kapas putih yang tidak dinodai apa- apa. Ayyas berdoa agar Yelena yang pernah men- jadi tetangga kamarnya itu benar-benar mampu menjadi Muslimah yang baik, dan menjadi ibu yang salehah yang nanti akan melahirkan ketur- unan yang saleh,- keturunan yang meninggikan kalimat Allah di atas bumi Allah, bumi cinta orang-orang saleh yang menjadikan hidupnya sepenuhnya untuk beribadah kepada Allah.
*** Untuk sementara Devid tinggal bersama Yelena di apartemen Yelena. Bibi Margareta masih menyertai mereka. Mereka tetap memper- lakukan Bibi Margareta layaknya bibi sendiri. Keyakinan yang berbeda samasekali tidak memengaruhi keharmonisan hubungan mereka dengan Bibi Margareta.
Untuk pertama kalinya dalam hidup, Yelena merasakan keindahan menghirup udaja sebagai Untuk pertama kalinya dalam hidup, Yelena merasakan keindahan menghirup udaja sebagai
Dan kini, dengan statusnya sebagai seorang is- tri, ia mendapatkan kehormatannya kembali seba- gai perempuan yang memiliki harga dan nilai yang sesungguhnya. Lebih dari itu ia seperti or- ang yang baru pertama kali jatuh cinta. Bunga- bunga kini bermekaran di dalam hatinya. Musim semi belum tiba, tetapi ia merasa suasana yang ia rasakan adalah suasana musim semi paling indah yang belum pernah ia rasakan. Setiap kali shalat bersama suaminya, lalu ia mencium tangan suaminya, ia merasakan kenikmatan cinta yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Untuk sementara sampai Devid menyelesaikan kuliahnya mereka berdua akan tinggal di Rusia. Bisa di Moskwa bisa juga di St. Petersburg. Akan Untuk sementara sampai Devid menyelesaikan kuliahnya mereka berdua akan tinggal di Rusia. Bisa di Moskwa bisa juga di St. Petersburg. Akan
Sementara Devid juga merasakan hal yang hampir sama dengan yang dirasakan Yelena. Mendapatkan istri seperti Yelena, ia seumpama mendapatkan bidadari yang selalu merin- dukannya dan selalu tersenyum kepadanya. Ia te- lah melupakan semua masa lalunya dan masa lalu istrinya. Dengan menggenggam erat tangan is- trinya, ia ingin terus maju melangkah dalam pengembaraan mencapai ridha Allah yang tert- inggi di bumi cinta ini.
Ia tahu bahwa Yelena telah memiliki seorang anak dengan suami terdahulunya. Ia tahu bahwa istrinya sangat merindukan anaknya itu. Maka ia tidak segan untuk membahagiakan istrinya, dengan mengantarkannya menemui anaknya yang ada di kota Kazan, yang letaknya ribuan kilometer di sebelah timur kota Moskwa.
Yang membuat Devid bahagia, anak istrinya itu ternyata , juga Muslim. Setelah tahu persis kisah hidup Yelena, ia semakin bertambah kei- manannya akan kekuasaan Allah. Suami Yelena yang pertama ternyata adalah seorang Muslim yang baik. Yelenalah yang sebenarnya tidak baik sampai harus diusir suami yang pertama.
Setelah menyelesaikan S1 Sastra Inggris dari St. Petersburg, Yelena bekerja di sebuah agen wisata di kota Kazan, ibu kota Tatarstan yang masih dalam kekuasaan Rusia. Di sana Yelena berkenalan dengan seorang anak muda pemilik sebuah restoran. Anak muda itu bernama Majidov. Singkat cerita Yelena menikah dengan Majidov. Saat itu Yelena mengaku bdrjanji siap Setelah menyelesaikan S1 Sastra Inggris dari St. Petersburg, Yelena bekerja di sebuah agen wisata di kota Kazan, ibu kota Tatarstan yang masih dalam kekuasaan Rusia. Di sana Yelena berkenalan dengan seorang anak muda pemilik sebuah restoran. Anak muda itu bernama Majidov. Singkat cerita Yelena menikah dengan Majidov. Saat itu Yelena mengaku bdrjanji siap
Bahkan Yelena akhirnya suatu pagi mengatakan kepada suaminya bahwa ia mulai meragukan adanya Tuhan. Suaminya kaget dan marah. Yelena tidak mau mengalah, ia lalu berterus terang bahwa ia merasa dikungkung oleh banyak aturan yang dibuat suaminya. Suaminya kemudian memberinya pilihan yang tidak bisa ditawar, yaitu mengikuti aturan mainnya dan Yelena memenuhi janjinya, atau Yelena keluar dari rumahnya yang berarti telah diceraikannya dan boleh hidup semaunya. Yelena memilih cerai dan keluar dari rumah itu.
Yelena merasa seperti diusir suaminya, pada- hal sesungguhnya ia sendiri yang menentukan pilihannya.
Yelena mengadu nasib ke Moskwa, dan sejak itu Yelena hidup dengan memperturutkan hawa nafsunya. Sampai akhirnya ia hidup dalam geng- gaman Olga Nikolayenko dan tidak bisa keluar darinya sampai Olga Nikolayenko binasa. Yelena merasa ada yang salah dalam hidupnya. Dan ia mulai mendapatkan pencerahan pelan-pelan se- cara tidak langsung dengan datangnya Ayyas yang tinggal satu apartemen dengannya. Pun- caknya adalah ketika ia nyaris mati kedinginan dan ditolong Ayyas.
Sejak itu ia merasakan kasih sayang Tuhan, dan ia mulai mencari tahu cara terbaik berbakti kepada Tuhan. Ia terus merenung dan mengum- pulkan informasi, juga banyak belajar diam- diam. Sampai akhirnya ia yakin cara terbaik ada- lah dengan berislam. Hanya ia belum me- nemukan waktu yang tepat. Ia sempat kembali ke Kazan dan diam-diam mencari tahu keadaan mantan suami dan anaknya. Ternyata suaminya telah menikah lagi dengan putri seorang imam Sejak itu ia merasakan kasih sayang Tuhan, dan ia mulai mencari tahu cara terbaik berbakti kepada Tuhan. Ia terus merenung dan mengum- pulkan informasi, juga banyak belajar diam- diam. Sampai akhirnya ia yakin cara terbaik ada- lah dengan berislam. Hanya ia belum me- nemukan waktu yang tepat. Ia sempat kembali ke Kazan dan diam-diam mencari tahu keadaan mantan suami dan anaknya. Ternyata suaminya telah menikah lagi dengan putri seorang imam
Yelena sempat bingung harus bagaimana men- entukan langkah. Ia sempat berpikiran mau me- nemui Ayyas dan meminta saran darinya. Belum sampai ia menemui Ayyas Devid datang mengu- lurkan tangannya untuk menikah dan berjalan bersama di jalan yang lurus. Maka tak ada kera- guan sedikit pun bagi Yelena untuk menyetujuinya.
Devid tidak ragu mengajak Yelena menemui keluarga mantan suaminya. Devid datang sebagai seorang Muslim yang terhormat dan disambut oleh Majidov, mantan suami Yelena dengan pen- uh penghormatan. Majidov nampak kaget dengan penampilan dan perubahan Yelena. Majidov nampak menjaga sekali pandangannya. Demikian juga Yelena. Di ruang tamu rumah Majidov, Devid duduk di samping Yelena dan Majidov du- duk di samping istrinya yang bernama Fatheya.
Kepada Devid, Majidov berkata, "Tuan Devid, Anda sungguh lelaki yang beruntung. Tidak Kepada Devid, Majidov berkata, "Tuan Devid, Anda sungguh lelaki yang beruntung. Tidak
"Sampai punya anak satu, tetap saja saya tidak bisa mengajaknya berjalan di jalan yang benar. Setelah beberapa tahun bersabar saya tetap juga gagal. Akhirnya, karena ditambah sebab lain yang tidak termaafkan, saya bersikap tegas mem- berinya dua pilihan. Bertobat dan mengikuti atur- an main saya atau cerai dan keluar dari rumah. Dia memilih yang kedua. Saya sangat sedih kar- ena merasa gagal berumah tangga dan berdakwah. ,
"Setelah sekian lama-terpuruk dalam kesedi- han, guru saya membangkitkan semangat hidup "Setelah sekian lama-terpuruk dalam kesedi- han, guru saya membangkitkan semangat hidup
"Dan sungguh di luar prasangka saya, akhirnya Yelena menemukan jalan yang lurus itu, justru di tangan orang asing, yaitu di tangan Anda Tuan Devid. Sungguh Anda sangat ber- untung. Hidayah Allah memang mutlak wewen- ang Allah untuk diberikan kepada siapa, dan dengan cara bagaimana. Hanya Allah yang tahu.
"Saya turut bahagia atas pernikahan kalian di jalan Allah, semoga Allah senantiasa mem- berkahi rumah tangga kalian. Adapun Omarov, setelah saya mengetahui ibu kandungnya kini mengagungkan nama Allah, maka saya tidak khawatir jika Omarov akan memilih tinggal dengan ibu kandungnya yaitu Yelena."
Kalimat Majidov sangat menyejukkan Devid dan Yelena. Tak lama kemudian si kecil Omarov yang lahir dari perkawinan Yelena dengan Majidov pulang dari sekolah. Anak kecil itu tidak Kalimat Majidov sangat menyejukkan Devid dan Yelena. Tak lama kemudian si kecil Omarov yang lahir dari perkawinan Yelena dengan Majidov pulang dari sekolah. Anak kecil itu tidak
yaitu Yelena, datang menjenguknya.
Omarov nampak agak bingung. Ia memer- hatikan Yelena dengan seksama dari ujung ke- pala dari ujung kaki. Yelena memandangi ana- knya dengan mata berkaca-kaca. Tiga tahun lebih ia berpisah dengan Omarov. Saat Omarov masih bingung, Yelena tidak kuasa untuk tidak menghambur dan memeluk anaknya itu dengan penuh kasih sayang dan dengan deraian airmata. Semua yang ada di ruangan itu melihat kejadian itu dengan hati basah dan mata berkaca-kaca. «
Awalnya Fatheya, istri Majidov agak cem- buru mengetahui yang datang Yelena. Akan tetapi kelembutan dan ketulusan sikap Yelena tel-
ah menyingkirkan rasa cemburu Fatheya dan menggantinya dengan simpati yang mendalam. Keberadaan Yelena bukan untuk dicemburui, ah menyingkirkan rasa cemburu Fatheya dan menggantinya dengan simpati yang mendalam. Keberadaan Yelena bukan untuk dicemburui,
Karena dipeluk Yelena dengan sepenuh jiwa dengan deraian airmata, dan suara haru terisak- isak, Omarov menangis juga. Jiwa murni anak itu merasakan getaran rindu dan cinta yang disa- lurkan oleh ibu kandungnya. Beberapa saat kemudian, keluarlah dari mulut Omarov, "Oh Mama!"
Seketika Yelena tambah terisak mendengarnya. Omarov masih memanggilnya "Mama". Yelena lalu menciumi anaknya itu sejadi-jadinya dengan airmata terus meleleh.
"Kau sudah bisa shalat Nak?" Tanya Yelena sambil terisak. Omarov menganggukkan kepala. "Kau sudah bisa membaca Al-Quran?" Si Kecil Omarov kembali menganggukkan kepala. "Bagus. Kau anak yang baik. Teruslah mengaji. Berbaktilah pada ayahmu dan ibumu yang satu ya." Omarov mengangguk.
Yelena memutuskan agar Omarov tetap ber- sama Majidov. Ia tidak khawatir samasekali Omarov akan kekurangan kasih sayang seorang ibu. Sebab ia yakin Fatheya akan melimpahkan cinta dan kasih sayang yang melimpah kepada Omarov. Ia bisa merasakan dari wajah anaknya yang cerah dan tubuhnya yang sehat berisi. Yelena hanya meminta agar Omarov diberi kesempatan berkunjung ke rumahnya jika menghendakinya. Majidov dan Fatheya berjanji akan memenuhi keinginan Yelena. Fatheya bahkan berjanji, minimal satu tahun sekali ia, akan mengajak Omarov mengunjungi Yelena selama Yelena masih tinggal di Rusia. Jika Yelena akhirnya tinggal di Indonesia bersama Devid, maka ia tidak bisa menjanjikannya.
Yelena dan Devid meninggalkan rumah Majidov dengan mata berkaca-kaca. Terutama Yelena. Ia merasa masih ingin berlama-lama ber- sama anaknya. Tetapi ia tahu bahwa ia tetap harus berpisah dengan Omarov. Ia berdoa agar Omarov selalu dijaga oleh Allah dan diberkahi Yelena dan Devid meninggalkan rumah Majidov dengan mata berkaca-kaca. Terutama Yelena. Ia merasa masih ingin berlama-lama ber- sama anaknya. Tetapi ia tahu bahwa ia tetap harus berpisah dengan Omarov. Ia berdoa agar Omarov selalu dijaga oleh Allah dan diberkahi
*** Dalam perjalanan menuju Moskwa, di atas pesawat Devid bertanya kepada Yelena, "Istriku, tadi Majidov mengatakan bahwa akhirnya ia menceraikanmu karena kau tidak memenuhi janjimu dan karena ditambah sebab lain yang tidak termaafkan. Dia tidak menjelaskan sebab lain yang tidak termaafkan. Kalau * boleh tahu apa itu sebab lain yang tidak termaafkan?"
Mendengar pertanyaan Devid, Yelena malah terisak-isak.
"Kenapa kau malah menangis? Apakah aku menyinggung perasaanmu? Kalau aku tidak boleh tahu tidak apa-apa. Aku tidak memaksa. Itu masa lalumu, kau boleh menyimpannya untuk di- rimu saja."
Yelena menyeka airmatanya dan menjawab dengan suara serak,
"Tidak, kau tidak menyinggungku. Aku sudah berjanji tidak akan menutupi apa pun darimu. Aku tidak mengkhawatirkan apa pun. Itu adalah masa lalu. Kalau pun dikenang kembali adalah untuk diambil pelajarannya. Sesungguhnya ketika Majidov tadi mengucapkan kalimat itu, aku juga tersentak. Sebab, dulu saat dia mem- berikan pilihan, kalimat itu samasekali tidak ia ucapkan. Aku merasa bahwa perbuatanku tidak diketahuinya. Ternyata dia mengetahuinya. Se- bab lain yang tak termaafkan adalah aku ber- selingkuh dengan orang lain. Aku sangat rapat menjaga hubunganku dengannya. Aku mengkhi- anati Majidov. Kukira Majidov tidak tahu. Ternyata tahu. Karena ia tahu maka ia memberik- an ultimatumnya, agar aku mengikuti segala atur- an mainnya. Itulah yang terjadi."
"Jadi ketika Majidov memberimu dua pilihan, sebenarnya dia masih memaafkan kamu selama kamu memenuhi janjimu dan mengikuti aturannya."
"Iya. Tetapi diriku memang telah buta saat itu. Aku menganggap ultimatum Majidov sebagai arogansi kelelakiannya dan kesewenang-wenan- gannya. Maka aku terima tantangannya, aku memilih cerai dan kabur."
"Apakah kau menyesal?" "Tentu saja. Itu adalah dosa yang harus
disesali untuk tidak diulangi."
"Apakah kau menyesal menikah denganku?" "Justru aku akan sangat menyesal kalau tidak
memenuhi ajakanmu untuk menikah. Percayalah, Yelena yang jahiliyyah telah binasa, dan kini yang menjadi istrimu adalah Yelena yang lain. Yelena yang siap mati-matian menjalankan peri- ntah Allah dan menjauhi larangan-Nya."
Devid tidak kuasa untuk tidak mencium ken- ing istrinya dengan penuh cinta. Bagi orang yang saling cinta-mencintai tidak ada yang lebih indah dari pernikahan suci di jalan yang diridhai Ilahi. Demikian Rasulullah pernah menjelaskan dalam sebuah hadisnya. Pernikahan adalah jalan paling indah untuk ditempuh bagi lelaki dan perempuan Devid tidak kuasa untuk tidak mencium ken- ing istrinya dengan penuh cinta. Bagi orang yang saling cinta-mencintai tidak ada yang lebih indah dari pernikahan suci di jalan yang diridhai Ilahi. Demikian Rasulullah pernah menjelaskan dalam sebuah hadisnya. Pernikahan adalah jalan paling indah untuk ditempuh bagi lelaki dan perempuan
Yelena menerima ciuman suaminya dengan rasa bahagia yang luar biasa. Ciuman itu kini ia rasakan bukan sebagai sesuatu yang mengotori ji- wanya, justru kini ia rasakan sebagai sesuatu yang membersihkan dan menguatkan jiwanya. Sebab itu adalah ciuman yang halal yang mendatangkan datangnya rahmat dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.